
Aku lumba-lumba
Aku kucing
Cacing kepanasan aku kini
Aku mujair
Juga kelinci
Melompat-lompat lalu bersembunyi
Aku kura-kura
Juga kancil
Terkadang keras
Lalu lembut seperti buih
Aku kumbang
Aku merpati
Aku berganti seperti musim
Aku beruang
Berguling-guling
Entah apa aku kini
ceglux
ReplyDeletehebat dong... bisa berubah!
ReplyDeleteKamu pasti barbapapa* yang bisa berubah wujud jadi apapun... Or in the spirit of Harry Potter, seperti Tonks (Nymphadora)... Hehehe...
ReplyDelete*barbapapa = karakter kartun jaman kecil dulu
waaaah, ade bisa nulis puisi...keren!
ReplyDeletekamu piranha!
ReplyDeleteada ibu presiden disini..
ReplyDeletemau mampir?
waduh saya tidak pakai batik...
ReplyDeleteada apa ini ada apa ????
ReplyDeletebingung mbak ade jadi kaya bunglon gini..hehehehehe ;p
Hihihi... Ari kebanyakan minum coke di Agung yaa? Ati2 keselek :p
ReplyDeleteIya nih, padahal pms masih lama. Hehehe... ga ada hubungannya yaa ;p
ReplyDeleteKatanya kita memang punya sifat kebinatangan. Bisa lembut sekaligus lincah seperti kelinci. Jadi manja seperti kucing. Dan belingsatan ga karuan kaya cacing yang dipanasin atau malah galak kaya beruang yang lagi marah.
ReplyDeleteAku sendiri ga ngerti saat ini aku seperti yang mana??
Puisi yaa? Masa sih???
ReplyDeleteHahahahaha... aku bayi gurita lagiiiiiii. Gigiku khan kecil2... :p.
ReplyDeleteiya nih prith, lagi mo nyamar dengan berbagai identitas diri :D
ReplyDeletepuisinya bagus (walau aku tidak mengerti :) )
ReplyDeleteHehehe.. makasih :).
ReplyDeletecoba nebah: kuda! (sambil nunjuk-nunjuk)
ReplyDeleteYeyyy salahhhh :p.
ReplyDeletenyoba lagi: kambing!! (dengan pede-nya banget dah)
ReplyDeleteHihihi... usaha. Tetep salaahhh :p.
ReplyDelete