Wednesday, January 24, 2007

Awas!! Sosis, Kornet & Nuggets ternyata BUKAN daging, tapiLIMBAH






size=2>Good article dari Kompas, biar lebih hati2.
Mudah2an akan ada penjelasan lebih lanjut dari para produsen
makanan berbahan dasar daging yang diawetkan.

Semoga bermanfaat :).

Sunday, January 14, 2007

Little Mosque on the Praire - Sitkom Muslim pertama di Kanada







style="FONT-WEIGHT: bold; FONT-SIZE: 9pt; FONT-FAMILY: Verdana">Menarik juga...
Ada yang mo beli tayangnya ga yaa di Indonesia, biar ga nonton sinetron mulu,
bosen! Hehehhe :D.


style="FONT-WEIGHT: bold; FONT-SIZE: 9pt; FONT-FAMILY: Verdana">face=Verdana size=1>style="FONT-WEIGHT: bold; FONT-SIZE: 9pt; FONT-FAMILY: Verdana">Kapanlagi.comface=Verdana size=1> - Suatu
serial komedi situasi yang menampilkan karakter dan cerita tentang warga muslim
mulai ditayangkan di stasiun televisi nasional "urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" />w:st="on">Canada, CBC,
hari Selasa (09/01). "urn:schemas-microsoft-com:office:office" />


style="FONT-SIZE: 9pt; FONT-FAMILY: Verdana">Serial yang dinamai ini style="FONT-STYLE: italic">LITTLE MOSQUE ON THE PRAIRE ini menyajikan
kisah sekelompok muslim yang mencoba membaur di sebuah w:st="on">kota kecil di Kanada.


style="FONT-SIZE: 9pt; FONT-FAMILY: Verdana">Acara ini menjadi acara komedi
Muslim pertama yang ditayangkan di televisi nasional di Amerika Utara.


style="FONT-SIZE: 9pt; FONT-FAMILY: Verdana">Wartawan BBC style="FONT-WEIGHT: bold">Lee Carter di Toronto melaporkan, acara ini
juga membahas berbagai ketakutan dan prasangka pasca Peristiwa Sebelas September
2001.


style="FONT-SIZE: 9pt; FONT-STYLE: italic; FONT-FAMILY: Verdana">LITTLE MOSQUE
ON THE PRAIRE
style="FONT-SIZE: 9pt; FONT-FAMILY: Verdana"> atau Masjid Kecil di Padang Rumput
diproduksi berdasarkan pengalaman penulis acara itu, style="FONT-WEIGHT: bold">Zarqa Nawaz.


style="FONT-SIZE: 9pt; FONT-FAMILY: Verdana">Dia adalah seorang wanita Muslim
yang pindah dari sebuah kota besar ke daerah
padang rumput
Kanada untuk bekerja di sebuah masjid.


style="FONT-SIZE: 9pt; FONT-FAMILY: Verdana">Seri komedi situasi itu mengikuti
seorang Imam kelahiran Kanada juga pindah ke daerah w:st="on">padang rumput dan bertemu dengan berbagai tokoh Muslim dan
non-Muslim di w:st="on">kota kecil di Saskatchewan.


style="FONT-WEIGHT: bold; FONT-SIZE: 9pt; FONT-FAMILY: Verdana">Nawazface=Verdana size=1>
mengatakan, dalam menetapkan sasaran dalam sitcom, dia adalah seorang satiris
yang memberi kesempatan yang sama kepada semua orang.


style="FONT-SIZE: 9pt; FONT-FAMILY: Verdana">"Orang tidak bisa mengatakan saya
hanya menjadikan suatu kelompok, namun bukan kelompok lain, sebagai sasaran,
"kata Nawaz.


style="FONT-SIZE: 9pt; FONT-FAMILY: Verdana">Menurut dia, serial ini melihat
masyarakat secara keseluruhan. "Saya membidik kaum sayap kiri, kaum sekuler,
saya juga membidik nak-anak remaja yang suka melawan," katanya.


style="FONT-SIZE: 9pt; FONT-FAMILY: Verdana">"Saya rasa sangat penting untuk
membidik semua orang dalam komedi, agar tidak ada orang yang senang, kecuali
pemirsa," tandasnya.


style="FONT-SIZE: 9pt; FONT-FAMILY: Verdana">Episode pertama style="FONT-STYLE: italic">LITTLE MOSQUE ON THE PRAIRE memuat
sejumlah contoh humor pasca 9/11, termasuk adegan polisi di bandara
menggelandang sang imam baru untuk diinterogasi setelah percakapan teleponnya
mengundang salah tafsir.


style="FONT-SIZE: 9pt; FONT-FAMILY: Verdana">Kelakar tentang racial profiling
dan terorisme dibela oleh Direktur Direktur Eksekutif urusan programming CBC
Kirsten Layfield.


style="FONT-SIZE: 9pt; FONT-FAMILY: Verdana">Menurut Layfield, sitcom ini
berani. "Ini berani dalam artian memunculkan kembali dan membahasnya dengan cara
yang jujur dan jenaka," kata Kirsten
Layfield
.


style="FONT-SIZE: 9pt; FONT-FAMILY: Verdana">"Humor bersumber dari kebenaran,
dan itulah tepatnya yang dialami kelompok-kelompok tertentu saat ini, dan kami
bisa melihat humor di situ -- kami rasa ini sangat bagus," tandas style="FONT-WEIGHT: bold">Layfield.


style="FONT-SIZE: 9pt; FONT-FAMILY: Verdana">Kesuksesan sitcom yang menampilkan
karakter-karakter muslim ini bergantung pada pandangan kritikus dan khalayak
penonton di Kanada.


style="FONT-SIZE: 9pt; FONT-FAMILY: Verdana">Meski demikian, kabar mengenai
acara itu sudah mengundang perhatian dan keingintahuan, terutama dari negara
tetangga di selatan, Amerika Serikat.


style="FONT-SIZE: 9pt; FONT-FAMILY: Verdana">Sejumlah lembaga media berita
Amerika sangat tertarik dengan isi acara televisi Kanada ini dan mengirim kru ke
negara tetangga yang biasanya tidak begitu mereka perhatikan. style="FONT-WEIGHT: bold">(bbc/rit)


Friday, January 5, 2007

Tom Yum Karet Kuppa Kupret




Akhir2 ini aku lagi sukkaaa banget ama yang namanya Tom Yum . Pertama2 aku nyoba dan langsung jatuh cinta waktu makan di Secret Recipe. Tom Yum yang mereka sajikan enaakkk bangeett. Biasanya kalo lagi ga enak badan aku bela2in buat mesen Tom Yum-nya mereka. Setelah makan Tom Yum yang anget itu kayanya badan jadi lebih enakan.

Nah... Semalam dah lama ga makan Tom Yum. Jadi deh ngerencanain makan Tom Yum si-Secret Recipe sama Aa. Tapi ga tau kenapa Aa malah nyaranin untuk nyoba Tom Yum punyanya Kuppa Resto yang ada di eX, yang letaknya ga jauh dari Toko buku Kinokunia. Katanya sih Tom Yum mereka lebih enak dari punyanya Secret Recipe yang letaknya di basement Plaza Indonesia. Dia dapet saran dari temennya kalo mo nyoba yang lebih enakan dari Tom Yum-nya si-Secret. So, jadi deh kita kesana sekalian si-Aa mo ngereview (dan ngebuktiin) tempat yang baru.

Sampe di sana karena dah full booked jadinya kita musti ngantri. Mereka nanya apa ga papa kalo masuk daftar tunggu dan kita bilang iya. Lalu mereka minta no Hp, jadi kalo mo jalan2 dulu ga papa dan nanti dihubungi kalo tempatnya ada. Selama nunggu kita jalan2 dulu di bawah. Ga lama kemudian kita ditelpon karena tempatnya dah ada.

Pertama kali masuk suasananya rameee bangett dan brisik. Kalo soal interior sih lumayan enak, cuma yaa berisik itu karena penuh. Aku pesen Tom Yum Noodle Seafood sama Cranberries Juice, sedangkan Aa mesen Deep Fried Soft Shell Crab sama Cranberries Frizz. Setelah pelayan pramusajinya pergi, kita ngobrol2 dan tentunya moto2 (foto2 menyusul, mungkin di blognya Aa). Setelah lama nunggu, minuman kita baru disajikan. Saat itu aku fikir mungkin karena lagi rame. Lalu obrolan dan moto2naya dilanjutkan. Lumayan lama setelah minuman disajikan, lalu datanglah makanannya Aa. Kita nunggu kalo2 pesenanku dateng dan bisa dimakan bareng. Lama ga dateng2 juga, akhirnya kita makan pesenan Aa dulu. Aku yang belum pernah makan Crab jadi belom tau mana Crab yang enak, mana yang ga. Kalo menurut Aa sih cara masak Crab-nya terlalu kering jadi rasanya so-so.

Kita makan tu Crab, sampe abis, ludesss... Minuman juga udah mo abis. Pesenanku ga dateng2. Kita masih tunggu. Sambil nunggu ngobrol2 dilanjutkan, ketawa2 bedua, bengong, ngeliat sekeliling, denger banyak orang yang ketawa ngakak, meja sebelah dah ganti pengunjung tapi tetep Tom Yum-ku belom datang juga. Hikkss... Gimana sih ini?! Karena ga sabar aku tanya sama Manager-nya. Dia pergi berlalu, ga ngucapin maaf atau apa. Padahal dia liat sendiri piring pesenan pasangannya (sama minumnya) dah ludes abiiss.

Setelah pertanyaan pertama "Mana Tom Yum-ku", ga langsung dateng tuh. Ga ada follow up sama sekali dari pramusaji ataupun Manager-nya. Padahal mereka bulak-balik. Dan ga ada ucapan dan penjelasan apapun sedikitpun. Aarrrrghhh.... Ini mah keterlaluan. Bayangin aja, setelah komplain pertama sampe mo komplain lagi ga ada tanggepan dan penjelasan.

Akhirnya kita mutusin buat cancel aja tu Tom Yum dan mo beralih ke Secret Recipe aja yang ada di Basement. Pas kita bilang kita mo cancel, dilarang sama pelayannya. Managernyapun langsung nyamperin bilang ga bisa di cancel karena makananya dah jadi. Dan cuma bilang maaf (dan itu ke Aa, bukan ke aku yang mesen makanan ) karena salah ngasih pesenanya ke meja lain. Masaaa???? Sampe 1 jam penuh ga nyadar2!!! Ga mungkin khan disatu meja, di resto pula, kalo yang makan satu orang aja. Yang satu bengong gitu ngeliatin temennya makan. Herann!!!

Akhiirnya... ohh akhirnya... Tom Yum-ku pun dateng. Dah ga napsu dong tentunya. Si Manager yang bawa langsung dan tetep bilangnya ke si Aa. Anehhh dehh loo Manager. Gayanya kaya bukan Manager Floor resto2 kelas kaya gini. Baru sekali makan di tempat kaya gini dan mahal pula, gatot berrattt. Ga worthed bangett!! Tom Yum-nya ga enak lagi. Huh! Kesellll!! Emang sih di ngasih Es Merah Delima (Es Merah Delima looo, bukan yang kerenan dikit) buat gantiin semua yang terjadi. Apa cukup?? Ga!!

Aahh... pengalaman makan yang buruk! Udah mahhallll, makanan ga seperti yang diceritain orang, pelayanan yang buruk. Pokoknya nyeeseeel bangettt makan di situ.

Sekian.





Thursday, January 4, 2007

DRAFT






Date: Wed, 03 Jan 2007 10:31:18 +0700
From: Deasy Soelistyo

Sent: Tuesday, January 02, 2007 6:55 PM
Subject: True: Fw: Informasi
Penerbangan Di Indonesia
 
I've found the below email in my inbox
dated May 15th, 2006. His prediction
(as logical) about Adam Air is true; and
the plane has crashed (Adam Air -
PK-KKW Boeing 737-4Q8) on January 1st,
2007.
Interesting read…
 
Dea S.
 
----- Original
Message -----
From: Jane
Sent: Monday, May 15, 2006 8:00 PM
Subject:
Fw: Informasi Penerbangan Di Indonesia
 
Seorang ekspatriat yang
tinggal di Jakarta menulis artikel ini. FYI.
 
Mr.
X-File.
------------------------------------------------------------------------

 

 

 

Fear Factor : Flying in Indonesia _ D A N G E R
!
 
Pada waktu saya kembali dari liburan di Bali, saya menggunakan
Adam Air rute
Denpasar - Jakarta. Saya mendengar maskapai yang relatif baru
ini dari
beberapa teman, yang menyebutkan bahwa maskapai ini
mempunyai
pesawat-pesawat yang relatif baru dan diijinkan terbang ke
Singapura.
Kedengarannya maskapai ini sangatlah bagus, khususnya jika
menyangkut
masalah tiket sekali jalan yang hanya Rp. 295.00,- yang sedikit
lebih mahal
dari penerbangan "metro-mini" Lion Air. Penawaran ini sangat
bagus,
berdasarkan pengalaman saya tinggal beberapa tahun di Indonesia.
Tapi
kemudian saya mulai berfikir bahwa ini terlalu bagus dan pasti ada
yang
salah dengan semua ini.
 
Bagaimanapun, saya memutuskan untuk
mencoba keberuntungan saya dan terbang
bersama Adam Air, yang ternyata banyak
orang juga berfikir sama karena
pesawatnya sudah penuh di booking?
Dibandingkan dengan Garuda yang nyaris
tanpa penumpang.
 
Waktu
naik pesawat Adam Air, saya segera melihat bahwa Boeing 737-400
tersebut,
engine cover-nya penuh dengan goresan (scratch), sayapnya sangat
kotor dan
banyak cat-nya yang cacat, pintunya juga terlihat sangat tua dan
sangat jauh
dari ekpektasi saya akan pesawat baru. Bagaimanapun, saya tetap
memutuskan
untuk menguji level keberanian saya untuk tetap terbang dan masuk
ke pesawat.
Sebagai catatan, saya mencatat kode registrasi pesawat PK-KKI
(lihat Table
Adam Air di bawah).
 
Sesampainya di Jakarta, saya mencari kode
tersebut di database penerbangan
dan "Pesawat Baru" tersebut pertama kali
terbang pada 10 Desember 1988, yang
artinya umurnya sudah 17 tahun, dan kalau
dibandingkan dengan umur manusia,
berarti usianya menjelang 50 tahun. Dalam
catatannya juga disebutkan bahwa
pesawat ini mempunyai jam terbang yang
tinggi, dimana sebelumnya digunakan
oleh Sahara India Airlines, Sierra
National Airline dan Air Belgium (pemilik
pertama). Sungguh merupakan catatan
yang menarik untuk sebuah pesawat.
Sekarang pertanyaannya adalah apakah saya
yang kurang beruntung sehingga
mendapatkan satu-satunya pesawat tua di Adam
Air, atau apakah semua
pesawatnya memang tidak sebaru seperti yang saya
harapkan?
 
Mengikuti rasa keingintahuan saya, coba lihat Tabal
Pesawat Adam Air berikut
yang menyajikan informasi umur dari masing-masing
pesawat.
 
No  
Registrasi                      
Penerbangan
Pertama              
Umur
1     PK-KKF
737-200                  
12-02-1980                          

     26
2     PK-KKN
737-200                 
21-03-1980                           

    25
3     PK-KKQ
737-200                 
16-01-1981                           

    25
4     PK-KKJ
737-200                  
03-02-1982                          

     24
5     PK-KKL
737-200                  
12-04-1984                          

     21
6     PK-KKE
737-300                  
31-08-1987                          

    18
7     PK-KKP
737-200                  
31-05-1988                          

    17
8     PK-KKH
737-400                 
11-07-1988                           

    17
9     PK-KKU
737-300                 
04-08-1988                           

    17
10   PK-KKI
737-400                   
10-12-1988                          

     17
12   PK-KKD
737-400                 
22-12-1988                            

   17
13   PK-KKR
737-300                 
09-01-1989                            

   17
14   PK-KKW
737-4Q8                
11-01-1989                             

  17
15   PK-KKS
737-400                  
28-01-1989                           

    17
16   PK-KKT
737-400                   
05-09-1989                          

    16
17   PK-KKG
737-400                  
07-01-1991                           

    15
18   PK-KKC
737-400                  
09-01-1992                           

    14
19   PK-KKA
737-500                   
10-06-1997                          

     08  (hanya satu pesawat yang agak aman??
Bagaimana dengan yang lain??)

 

 
Melihat tabal tersebut, saya benar-benar beruntung,
dimana pesawat berumur
17 tahun yang saya tumpangi termasuk yang baru
dibandingkan dengan pesawat
Adam Air lain dengan kode regirtrasi PK-KKN (KKN
adalah singkatan paling
popular di Indonesia untuk Korupsi-Kolusi-Nepotisme),
yang umurnya 25 tahun.
Dibandingkan dengan usia manusia, pesawat ini sama
dengan manusia berumur
hamper 80 tahun dan mungkin sudah memesan tempat di
kuburan .
 
Berdasarkan tabel di atas, kita bisa menghitung umur
rata-rata pesawat Adam
Air, yaitu 18 tahun. Sebenarnya, hanya ada satu
pesawat yang umurnya kurang
dari 10 tahun, dan jika saya tidak salah, ini
pasti pesawat yang diijinkan
mendarat di Singapura.
 
Jelas,
banyak penumpang memilih Adam Air karena berfikir tentang pesawat
yang baru,
padahal armada sebenarnya dipenuhi oleh pesawat polesan seperti
baru
(refurbished) dengan hanya satu pesawat yang relatif baru, yang
digunakan tim
marketing  Adam Air untuk menciptakan image, atau lebih tepat
khayalan,
tentang terbang dengan pesawat baru. Mungkin definisi Adam Air
tentang
pesawat "baru" adalah definisi untuk penerbangan lokal Indonesia,
dan mungkin
persepsi saya lah yang salah.
 
Untuk memverifikasi hal tersebut,
saya membandingkan umur rata-rata pesawat
dari beberapa penerbangan di
Indonesia, dan inilah Statistik Umur Pesawat
Penumpang di
Indonesia:

 


Garuda
Indonesia                            
Umur 10.0 tahun

 

 

 

Lion
Air                                               
Umur 17.3 tahun
Adam
Air                                            
Umur 18.1 tahun

 

 

 

Awair                                                  
Umur 18.8 tahun

Merpati                                               
Umur 21.6
tahun
Batavia                                               
Umur 23.4 tahun
Sriwijaya
Air                                      
Umur 23.5 tahun
Mandala
Airlines                              
Umur 23.9 tahun
Bouraq Indonesia
Airlines             
Umur 25.1 tahun
 
Mengejutkan! Dengan armada berumur 18 tahun, Adam
Air menempati urutan
ketiga dari armada dengan pesawat terbaru di Indonesia.
Garuda Indonesia
memimpin dengan armada berumur 10 tahun.
 
Hal
lain yang sangat mengejutkan adalah Lion Air menempati urutan kedua
dengan
armada sedikit lebih muda, yaitu 17 tahun?? Itu hampir setengah kali
lebih
tua dari armada Garuda Indonesia.
 
Urutan terakhir ditempati oleh
Bouraq Indonesian Airlines, dengan umur
pesawat 25 tahun, yang memberikan
saya ide tentang Fear Factor stunt-man
"Terbang bersama Bouraq" untuk trial
& error penyakit ketakutan terbang
(flying phobia).
 
Mandala
Airlines menempati urutan kedua dari terakhir. Melihat hal ini, saya
teringat
dengan kecelakaan pesawat Mandala Boeing 737-200 pada 5 September
2005 yang
menelan korban hampir 150 orang. Pada saat kejadian, pesawat
PK-RIM tersebut
berumur 24 tahun.
 
Sebagai pembanding, pesawat Lion Air
McDonell-Douglas MD-82 yang mengalami
kecelakaan di Airport Solo pada 30
November 2004 dan menelan korban 25 orang
 berumur 20 tahun. Pada
laporan terakhirnya, jam terbang pesawat tersebut 56
674 jam dan telah
melakukan pendaratan 43,940 kali!
 
Saya pikir bukanlah suatu
kebetulan kalo pesawat-pesawat yang mengalami
kecelakaan berumur paling tidak
20 tahun. Sebagai pembanding, saya mengecek
umur rata-rata pesawat dari
maskapai-maskapai pemilik sebelumnya pesawat
Adam Air PK-KKI yang saya
tumpangi.
 
Blue Panorama
Airlines                  
Umur 11.6 tahun
Sahara India
Airlines                       
Umur 10.5 tahun
 
Sangat menarik ternyata, 11.6 tahun dan 10.5 tahun,
yang membuktikan bahwa
kedua maskapai di atas merasa bahwa pesawat tersebut
terlalu tua untuk
beroperasi, sementara manajemen Adam Air berpikir bahwa
mengoperasikan
pesawat berumur 17 tahun adalah benar-benar tidak
bermasalah??? SNOBBISH !
But FOOLISH ? (Congkak! Tapi
Tolol?)
 
Mencari di beberapa Koran, saya menemukan beberapa artikel
yang bisa menjadi
kesimpulan dari tulisan ini.
Yang pertama datang dari
The Jakarta Post (11 Februari 2006): Sebuah pesawat
Adam Air Boeing 737-300
yang melayani rute Jakarta-Makasar, terpaksa
mendarat secara darurat pada
hari Sabtu, di bandara kecil Tambolaka,
Sumba-NTT; disampaikan oleh juru
bicara Adam Air.
 
Pesawat tersebut berangkat dari Bandara
Soekarno-Hatta Jakarta pada jam 6:20
a.m. dengan 145 penumpang. Pesawat
dijadwalkan mendarat di Bandara
Hasanuddin Makassar pada jam 9:25 a.m. waktu
setempat. Begitu menurut
Suwandi, Supervisor Adam Air di
Makassar.
 
"Tapi, masalah navigasi membuat pilot Tri Tuniogo
kehilangan kontak dengan
bandara tujuan", ucap Suwandi. Pesawat kemudian
ditemukan telah mendarat di
Tambolaka pada jam 9:45 a.m. waktu
setempat.
"Tidak ada yang terluka dalam insiden ini", ucap Didik, public
relation Adam
Air Jakarta, yang menambahkan juga bahwa pendaratan darurat
dilakukan karena
kondisi cuaca yang buruk. "Berdasarkan kondisi cuaca,
terjadi badai atau
hujan lebat yang memaksa pilot untuk mendarat - kami belum
mendapat
informasi lebih lanjut," ucap Didik. Jadi, ini masalah cuaca buruk
dan
pesawat harus mendarat. Tidak ada yang aneh kan? Sampai Anda baca
terbitan
selanjutnya pada hari Valentine.
 
Kementrian
Perhubungan mengangap Adam Air telah melakukan pelanggaran serius
dalam
pengoprasian pesawat, tapi masih memerlukan bukti mengenai insiden
serius
pada sistem navigasi pesawat. "Ini adalah pelanggaran serius dan yang
pertama
kali terjadi pada penerbangan di Indonesia," ucap Dirjen Perhubungan
Udara,
Iksan Tatang, menjawab pertanyaan wartawan pada hari Senin.
 
Pesawat
Adam Air Boeing 737-300 dengan nomer penerbangan DHI728, melakukan
pendaratan
darurat di Tambolaka, Sumba Barat-NTT, setelah berputar-putar
selama 3 jam
karena kegagalan navigasi dalam perjalanannya dari Jakarta
melewati NTT,
dimana dirjen mengatakan bahwa pesawat tersebut seharusnya
tidak boleh
terbang karena masih ada pemeriksaan yang tertunda oleh Komite
Nasional
Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Direktorat Sertifikasi
Kelayakan
Terbang.
 
Itu sangat menarik! Awalnya insiden ini terjadi karena
cuaca buruk, dan
sekarang karena kegagalan sistem navigasi. Huh?

 
Saya pikir cerita sebenarnya adalah pelanggaran serius yang
dilakukan oleh
Adam Air. Untuk Anda ketahui, dua orang teman saya terbang
dari Manado
dengan Lion Air dan pesawatnya mengalami permasalahan serius
sampai-sampai
pramugari memerintahkan semua penumpang memakai jaket
penyelamat. Untungnya
penerbangan berakhir tanpa insiden, dan tidak ada satu
pun Koran yang
menulis berita tentang kejadian ini. Mungkin karena KKN yang
saya sebutkan
sebelumnya.
 
Mungkin Anda bertanya-tanya seberapa
tua Boeng 737-300 yang mengalami
kegagalan sistem navigasi tersebut. Melihat
umur armada Boeng 737-300 Adam
Air, pesawat tersebut pastilah berumur paling
tidak 17 tahun. Mungkin
pesawat terlalu muda 3 tahun untuk masuk dalam daftar
kecelakaan pesawat di
Indonesia.
 
Lihat gambaran keseluruhannya,
saya memprediksi akan ada paling tidak satu
kecelakaan pesawat lagi di
Indonesia sebelum tahun 2006 berakhir.
 
Have a nice flight everyone
!
 
 
Terjemahan bebas menurut dokumen aslinya, oleh:
MarCom
Silahkan memverivikasi kebenarannya.