Thursday, December 1, 2005

Penampakan...



Beberapa hari yang lalu ada kejadian yang ga bisa diterima oleh akal
sehat. Ceritanya gini, pas jam makan siang, kebetulan tinggal aku aja
di lantai 2 yang belom keluar kantor. Hari itu orang2 tekhnik pada
tranning di ruang training lantai 2. Karena waktunya makan siang,
mereka pada istirahat dan otomatis tu ruangan kosong. Aku inget banget,
tu ruangan tanpa penghuni, meja2 trainning berisi alat2 tulis para
peserta, laptop masih nyala dan proyektor masih memproyeksikan bab
terakhir yang mereka bahas sebelum istirahat makan siang. Ruangan
training lantai 2 ini lumayan besar, karena selain ada proyektor,
whiteboard, meja dan kursi, di sana juga terdapat segala macam mesin
fotocopy dan fax yang memang sengaja di taroh untuk bahan trainning.
Karena ruang traning dan ruanganku bersebelahan, kita bisa memantau
kegiatan training melalui jendela riben yang membatasinya.



Tiba2 datanglah mas Agung, temen kantorku. Lalu dia berdiri ga jauh
dari mejaku. Tadinya aku ga terlalu terganggu dengan keberadaannya
karena aku lagi sibuk dengan kompiku, tapi lama2 kok aku ngerasa aneh
"Si mas Agung ngapain sih diri2 sambil menggumam ga jelas gitu" kataku
dalam hati. Posisi dia saat itu berdiri dan ga jauh dari aku sambil
menghadap kaca ruang training. Karena aku lagi asik dengan kerjaanku
sendiri, aku abaikan aja.



Ga lama kemudian beberapa orang datang dan menghampiri dia "Eh, iya loh
bergerak sendiri" kata Pak Hendrico disusul dengan Agnes. Karena ada 3
orang yang terpaku begitu, lama2 aku jadi penasaran juga mereka lagi
ngapain. "Eh, ada apa sih??" kataku sambil nengok ke arah mereka tanpa
beranjak dari tempat duduk. "Ee..eh, mba Ade sini deh ceepppeet..."
kata Agnes. "Masa kursornya bergerak sendiri" kata Agnes buru2. Tanpa
banyak tanya lagi aku menghampiri mereka "Masa sih nes, salah kali"
kataku ga percaya. "Liat deh mba, kursor kompinya bergerak sendiri buka
window baru" begitu kira2 yang Agnes ucapin. "Maanaa??" kataku lagi.
Karena telat, aku cuma ngeliat sekelebat aja. "Manaa, ga begerak tuh"
kata aku rada ga percaya karena tadi ngeliat pas perpindahannya aja.
"Masa tadi mba ga ngeliat" kata Agnes lagi. "Iya aku tadi sempet
ngeliat tapi sekilas, masa sih??" kataku masih ga percaya. "Coba aja
perhatiin lagi" timpal yang laen. Laama banget ngeliat tu kursor ga
bergerak. Dan beberapa detik kemudian pas setelah aku ngomong "ga
bergerak lagi tuh", tu kursor bergerak beberapa senti. Hiiyy... aneh.



Dulu2, diruang yang sama, pas aku mau sholat (sebagai informasi ruangan
tersebut juga sering dijadikan tempat sholat dikarenakan tidak ada atau
tepatnya tidak tersedianya ruangan yang cukup representatif untuk itu)
tiba2 komputer di ruang training nyala dan ngeboot sendiri. Dan ini
juga diamini oleh Pak Herman salah satu trainer yang pernah bercerita
kalo secara tiba2 mesin2 di ruangan tersebut sering hidup sendiri.



Pernah juga, ga tau kenapa, kursor kompiku bergerak berlainan arah dari yang aku arahkan dan perpindahannya cepat sekali.



Selain itu, pernah juga tanpa aku ketik, box password yang kosong di
layar kompiku terketik sendiri, udah gitu panjaaang banget....



Dan tadi pagi, kira2 jam setengah sembilanan, fax dibelakangku ngedial
dan ngefax sendiri tanpa ada dokumen dan orang yang mo ngefax.



Hmmf...

Percaya ga percaya..

Ternyata "Mereka" ga gaptek :P.


Tuesday, November 22, 2005

Di Balik Kenikmatan Ikan Asin - Biasanya langsung disemprot pake Baygon aja

"Biasanya langsung disemprot pake Baygon aja"



Liputan6.com, Jakarta Kepulan asap putih dari nasi pulen yang masih
panas tentu membuat perut yang keroncongan semakin berontak. Apalagi
ditambah sambal terasi, lalapan, dan ikan asin. Niscaya, porsi satu
piring cepat tandas. Tapi di balik kenikmatan ini nyawa dipertaruhkan.



Jangan terkecoh dengan penampilan ikan segar dan baru turun dari kapal
yang baru pulang melaut. Kuat dugaan, ikan-ikan mulai tersentuh
formalin sejak dari dalam kapal. Di dalam palka penampungan ikan,
nelayan mencampuri ikan hasil tangkapan dengan cairan bernama lain
formaldehid itu untuk menekan penggunaan es batu agar lebih murah.



Penelitian di laboratorium menunjukkan hasil positif untuk hampir
seluruh produk ikan asin dari Teluk Jakarta. Dalam ikan asin kecil
seperti jambal dan cumi-cumi, untuk 10 gramnya terdapat lebih dari 1,5
ppm (part per million atau satu per sejuta) formalin.



Menurut Kepala Bagian Unit Pelaksana Teknis Balai Pengujian Mutu Hasil
Perikanan Jakarta Devi Lydia, ikan yang mengandung cairan pengawet
mayat bisa langsung diketahui. "Keras sekali. Karena di luar kering
tapi di dalam tetap basah," kata Lydia, baru-baru ini.



Formalin diduga digunakan oleh nelayan Indonesia sejak dua tahun silam.
Cairan yang mengandung metanol ini memang biasa dipakai nelayan untuk
menjaga bobot ikan asin. Pembuatan tanpa formalin akan mengurangi bobot
ikan asin hingga 60 persen. Sedangkan dengan menggunakan larutan bening
itu, bobot yang berkurang akibat pengeringan hanya sekitar 30 persen.



Pembuat ikan asin di Muara Angke, Jakarta Utara, juga mengaku produksi
menjadi lebih efisien jika menggunakan formalin. Bila hanya menggunakan
garam saja, pengeringan bisa dilakukan selama sepekan. Jika menggunakan
cairan pembasmi bakteri tersebut, dalam satu atau dua hari saja ikan
asin siap dijual.



Penggunaan formalin pada ikan memang tak segencar sebelumnya. Ini
menyusul edaran Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
722/Menkes/Per/IX/88 tentang bahan tambahan yang dilarang digunakan
dalam pangan.



Padahal berdasarkan penelitian Badan Pengawas Obat dan Makanan
Indonesia tahun silam, penggunaan formalin pada ikan dan hasil laut
menempati peringkat teratas. Yakni, 66 persen dari total 786 sampel.
Sementara mi basah menempati posisi kedua dengan 57 persen. Tahu dan
bakso berada di urutan berikutnya yakni 16 persen dan 15 persen.



Tapi tetap saja masih banyak nelayan yang bengal. Menurut Kepala Balai
Pengujian Mutu dan Pengolahan Hasil Perikanan dan Kelautan Jakarta
Redjani Kartoatmodjo, pihaknya memang masih menemukan penggunaan
formalin pada pembuatan ikan asin. Pernyataan Redjani diamini Kepala
Dinas Perikanan dan Kelautan Jakarta Riyadi. "Sebagian teman-teman
nelayan masih menggunakan bahan kimia," kata Redjani.



Di antara nelayan yang mulai meninggalkan penggunaan formalin adalah
yang berada di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Tapi akibatnya
selain keuntungan berkurang, ikan asin buatan mereka diganggu bakteri,
serangga dan belatung. Terutama saat musim hujan. Ujung-ujungnya,
mereka menggunakan insektisida yang disemprotkan langsung ke ikan asin.
"Biasanya langsung disemprot pake Baygon aja," kata seorang nelayan
yang enggan disebut namanya.



Penggunaan insektisida dan formalin pada hasil laut diakui Kepala Dinas
Perikanan Jawa Barat Darsono. Penggunaan formalin menurut Darsono,
karena harga bahan pengawet ini relatif murah. "Penggunaan formalin
masih banyak ditemukan di antaranya di Bandung kota dan sekitarnya,"
tutur Darsono.



Sebenarnya sudah ada produk pengawet ikan yang sudah direstui
penggunaannya. Yaitu minatrid. Namun karena alasan masih baru dan
kesulitan untuk mencari bahan pengawet ini, formalin masih merajalela.
Padahal asupan formalin dalam tubuh yang berlangsung menahun dapat
mengakibatkan gangguan pada sistem pernapasan, gangguan pada ginjal dan
hati, sistem reproduksi dan kanker. Gangguan yang ringan adalah rasa
terbakar pada tenggorokan dan sakit kepala.



Selain ikan asin, kerang juga tak luput dari penggunaan zat kimia
berbahaya bagi tubuh. Pengolah kerang menggunakan bahan pewarna
Rhodamine B yang seharusnya untuk pakaian atau biasa disebut wantek.
Tujuannya untuk membuat kerang yang telah dikupas agar tak terlihat
pucat. Zat kimia ini akan menumpuk pada tubuh dan pada gilirannya juga
meracuni organ dalam, terutama ginjal dan hati.



Kerang dipanen nelayan saat berumur enam bulan. Di Jakarta, kerang
biasa dipelihara di Teluk Jakarta. Binatang bernama ilmiah Anadara
granosa ini biasanya langsung direbus dengan air laut usai dipanen.
Setelah matang, kerang diturunkan dari tong perebusan untuk kemudian
dikupas dari kulitnya.



Puluhan pekerja kemudian melepaskan daging dari kulit kerang untuk
diolah lebih lanjut. Hingga tahap ini tak ada masalah dengan
pengolahan. Semua berjalan baik dan tak ada peran bahan kimia beracun.
Kerang yang sudah dicabuti ini belum dibersihkan dari kotoran yang
menempel. Pembersihan akan dilakukan setelah satu tong penuh kerang
atau sekitar seratus kilogram.



Zat kimia mulai campur tangan ketika datang es batu untuk pengawetan.
Setelah es siap, petani kerang kemudian membuat larutan "ajaib". Satu
tong kecil air ditaburi wantek berwarna oranye. Sekitar 15 menit
kemudian kerang terlihat lebih segar. Kerang yang telah didandani ini
kemudian dimasukkan tong untuk dijual. Tapi sebelumnya, kerang ditaburi
tawas yang biasanya digunakan untuk menjernihkan air. Alasannya, agar
menjadi lebih kenyal dan bisa disimpan selama satu hari satu malam
sebelum dikirim ke pelelangan ikan.



Kembali ke Pelabuhan Ratu, di daerah ini nelayan setempat juga memakai
zat pewarna dari golongan Rhodamin B. Mereka biasanya memakai pewarna
tekstil berwarna merah untuk membuat terasi. Berbahayanya zat kimia ini
pada tubuh bisa terlihat dari alat pembuat terasi yang berwarna merah
kendati setelah dibasuh air. Baik dalam pewarnaan kerang maupun terasi,
semua pembuatnya mengaku menggunakan bahan kimia pewarna kue. Sungguh
tidak logis. Karena pewarna kue harganya rata-rata Rp 10 ribu untuk 10
cc. Sementara wantek dibanderol Rp 5-10 ribu per kilogram. Sedangkan
untuk mewarnai kerang atau terasi per 100 kg, diperlukan satu hingga
dua kilogram pewarna.



Alasan ekonomi memang menjadi pangkal dari penyalahgunaan zat kimia
berbahaya bagi tubuh dalam penganan. Padahal pangan yang aman, bermutu
dan bergizi adalah hak setiap orang. Tapi sepertinya penganan ideal ini
hanya sebatas impian. Apalagi untuk makanan yang nikmat tapi
murah.(YAN/Tim Sigi)

Tuesday, October 25, 2005

AJID



Beberapa hari yang lalu pas pulang kantor aku bertemu dengan seorang
anak kecil seumuran Ajid, keponakanku. Dia membawa 2 termos besar air
panas dikanan dan kiri tangannya yang kecil. Dia mirip banget dengan
Ajid. Dari raut wajah, badan yang agak kurus tinggi bagi anak
seumurannya sampai pada tatapan matanya yang rada sendu. Mungkin
umurnya sekitar 5 tahun-an seperti Ajid. Bedanya, keliatan banget
dimatanya kalo ada sebuah tanggungjawab besar yang seharusnya ga
dipikul bagi seorang anak seumuran dia. Kejadian yang lain, beberapa
minggu yang lalu pas aku lagi ke RS Agung, disebelahku ada seorang anak
setipe Ajid berada dalam dekapan ibunya. "Dia sakit panas" begitu kata
ibunya. Mau ga mau aku jadi sedih sendiri dan hampir berkaca2 ngeliat
bibirnya yang biru. Dia lagi nangis dan pas aku mau kasih permen buat
bikin dia senang, tiba2 namaku dipanggil perawat untuk masuk dan ga tau
kenapa, mungkin karena kaget dan buru2, aku jadi lupa untuk ngasih
permen yang udah aku janjiin. Semenjak kejadian pertama sampe
perjalanan pulang dari kantor beberapa hari yang lalu hingga detik ini
aku inget kejadian itu terus dan aku juga masih merasa sakit yang sama
pada saat ngebayanginnya. Mau ga mau aku jadi ngebayangin kalo anak itu
adalah Ajid. Langsung saja hatiku sakit dan perih. Kalo saat itu aku ga
lagi buru2 mungkin aku bakalan samperin anak yang bawa termos air tadi
dan aku juga nyesel sekali ga jadi memberikan permen yang udah aku
niatin ke anak yang aku temuin di RS Agung.  Trus kenapa Ajid?
Mungkin karena aku sangat mencintai dan menyayangi dia kaya anakku
sendiri.


Ajid yang nama panjangnya "Farhan Yazid Ardianto" ini punya
panggilan yang beda2, kadang dia-pun menyebut dirinya berbeda2. Kadang
Farhan, kadang Ajid. Dan sebenarnya dia bukanlah keponakan pertamaku.
Saat ini aku punya 7 keponakan dan sebentar lagi akan nambah 1 orang
lagi. Gambarannya gini, dari kakakku yang pertama ada 4 orang, dari
kakakku yang ke-3 ada 2 orang dan dari kakakku yang ke-4 udah mau 2
orang, sedangkan abangku yang nomor 2 belum menikah, begitu juga aku
dan adikku. Intinya, Ajid adalah keponakanku yang pertama dari kakakku
yang ke-3. Waktu kecil dia itu lucu dan rada sekel. Dia juga menarik,
ga nyusahin dan pinter ngambil hati semua orang dengan tingkahnya yang
lucu dan pintar. Aku inget banget pas dia belum genap setahun, dengan
kakinya yang masih tertatih2 berjalan memeluk semua orang. Aku juga
inget, saat itu jaman2nya Teletubbis, kalo kita lengah sedikit aja dan
ga tau dia lagi main atau ngumpet dimana, kita tinggal teriak "kemana
perginya Ajid yaa", dia bakal langsung muncul dari balik tempat dimana
dia berada (dan lucunya dia selalu muncul dengan gaya kepalanya duluan
kaya main petak umpet) dengan langkah2 kecilnya yang mengemaskan.
Iyyghh.. Jadi kangen.


Sering kali kalo lagi di kantor, aku telpon cuma pengen tau dia lagi
ngapain. Kalo dia lagi sakitpun, hatiku rasanya ikutan sakit juga.
Sampe2 kalo dia diomelin ama Ayahnya yang rada galak itu, aku bakal
panas dan ikutan nangis juga. Kemarin aja waktu dia panas tinggi dan
kebetulan aku lagi nginep, aku ga bisa tidur untuk ngompresin dia aja.
Aah.. aku bakal terluka kalo dia kenapa2. Aku akui diantara
keponakan2ku yang lain, cuman dia yang bisa bikin aku jadi suka anak
kecil. Terus terang aku dulu ga suka anak kecil karena aku nganggep
mereka bisanya cuma nangis dan nyusahin dengan segala kenakalan dan
keberantakan yang mereka lakukan. Lalu Ajid lahir di dunia ini dan
segala pemikiranku berubah. Aku ngeliat dia sebagai bayi yang cantik,
ga nyusahin, lucu dan pintar. Sepertinya semua keponakan2ku
kemampuannya diatas rata2 anak seumurannya, aku ga tau kenapa?!
Sepertinya mereka punya "sesuatu" lebih dari anak2 seumuran mereka.
Contohnya aja keponakan2 dari kakakku yang pertama udah hapal jUS Amma
sebelum umur 4 tahun dan sekarang ada beberapa ayat panjang yang udah
dihapalnya (Tantenya aja kalah). Ajid dari kecil sekitar kurang dari
satu setengah tahun udah bisa nyetel (dan menggunakan) alat2 elektronik
seperti Mini Hifi, PS, DVD sampe Komputer. Yang mengherankan dia bisa
menggunakan mouse dengan dua tangannya, kiri atau kanan. Padahal
menggunakan mouse dengan tangan kiri lumayan sulit, apalagi untuk anak
seumuran dia (kita aja belum tentu bisa) padahal dia ga kidal. Hmm..
kira2 anakku nanti seperti apa yah?? ^_^.


Aku sering kangen dengan Ajid, tapi aku ga suka sama Ayahnya yang
galak. Padahal dia khan satu paket. Oh iya, 26 Januari besok umurnya
udah 5 tahun dan dihari yang sama "Irsyad" adiknya juga ulang tahun
yang pertama. Kedekatan aku dan Ajid bisa jadi karena kedekatan aku
dengan kakakku nomor 3 ini yang ga lain adalah mamanya Ajid. Bukan
rahasia lagi dikalangan saudara2ku bahwa aku lebih dekat dengannya
dibanding dengan kakak2 yang lain. Waktu kecil, aku lebih nangis
tersedu2 sampe jatuh tertidur kalo ditinggal pergi jalan2 sama dia
daripada sama mamaku sendiri. Jadi kalo dia mau pergi harus nunggu aku
tidur dulu atau ngumpet2. Sebegitu dekatnya aku dengan kakakku ini
sehingga kemanapun dia pergi aku harus ikut dan kalo dia makan sesuatu,
aku harus minta biarpun makanan itu udah ada dimulutnya. Aku juga inget
secara diam2 dia pergi jalan2 ke Jogja beberapa minggu sama Om dan
kakak2ku yang lain, aku jadi sakit dan pas dia pulang aku nangis
tersedu2 karena kangennya. Dan ternyata dia pun pas di Jogja juga ga
merasa tenang ninggalin aku. Bisa dibilang dia itu "role model" aku.
Sampe sekarangpun kita masih dekat. Sampe akhirnya dia harus menikah.
Aku sempet kehilangan dia. Tapi untung ga lama, karena aku sadar bahwa
dia juga pantas untuk bahagia dan aku juga ga boleh egois.


Kembali ke Ajid. Sekarang dia udah gede, udah TK Nol Besar dan
sebentar lagi masuk SD. Dia juga ga mau sering2 dipeluk lagi, padahal
dulu2 akulah yang sering dia peluk2 sambil dicium2 sampe lamaaa banget.
Sampe2 semua Kakak, Adik, Bunda (Mamaku maksudnya) sampe Mamanya
sendiri sering jealouse karena ga pernah dapat perlakuan seperti ini.
Sebagai informasi, semua keponakan2ku kalo manggil "Nenek" dengan
panggilan "Bunda" dan "Kakek" tetap "Kakek". Banyak yang bilang kalo
gayanya dia mirip aku waktu kecil. Dari cara dia tidur, sampe cara dia
nangis yang sesegukan karena dia (dan aku waktu kecil) memang ga pernah
nangis teriak2 seperti umumnya anak2 kecil. Waktu masih serumah, hanya
aku yang bisa ngediemin dia yang lagi nangis, ngebujuk dia dengan
bacaan Tintin. Lalu sambil tidur2an disebelahku, dia pasti banyak nanya
tentang Tintin, Kapten Haddock, Snowy sampe Bianca Castafiore, kenapa
begini, kenapa begitu. Trus kalo dia belum bangun padahal aku tau dia
cuma pura2 tidur, aku pasti ngebangunin dia dengan jari2ku (posisinya
kaya nyubit2 kecil kaya injit2 semut) yang jalan ditangannya seolah2
semut sambil ngomong "Semut berjalan2 ditangan Ajid, lalu keleher, lalu
kekuping" dan kalimat itu berubah sesuka aku yang berakhir dengan
kitikan dan teriak "Ampun Tante Ade" tapi dengan nada ngeledek minta
dikitik lagi. Oh iya, aku juga suka guntingin kukunya yang kecil2 di
halaman belakang rumah atau di tepi jendela kamarku yang menghadap ke
taman sambil cerita kalo kuku2nya itu buat makanan semut, karena dia
memang liat semut2 di tanah banyak yang "membawa kabur" serpihan kuku2
kecilnya. Dari situlah dia suka nginggetin aku untuk "ngasih makan"
semut. Trus, dia juga sering banget bilang "Aku saaayyyanngg deh sama
Tante Ade" ga itu di telpon atau pas dia nyium2 dan meluk aku atau
"Tante Ade caaannnttiik deh" yang langsung ditimpali oleh orang2
dirumah "Deuu, ngerayu tuh". Hu hu.. aku kok jadi sedih gini yah?? :((.


Kadang aku ga bisa ngebayangin gimana kalo aku punya anak nanti,
saat dia tumbuh besar dan aku ga bisa sepenuhnya menemaninya sekaligus
memberi kebutuhan secara jasmani dan rohani, lalu saat dia ga bersama
aku lagi, entah dia sekolah dilain tempat, menikah atau dipanggil Yang
Maha Kuasa. Pasti rasa sakitnya melebihi rasa sakit yang aku rasakan
terhadap Ajid keponakanku. Sedih sekali memikirkannya. Hmmff.. aku
memang terlalu melankolis yah.


Untuk Ajid sendiri, Aku ga tau kelak dia akan jadi apa, menginggat
Ayahnya yang sangat keras dan galak. Aku ga bisa berbuat apa2, aku
hanya tantenya, bukan ibunya. Mamanya sendiri aja kadang ga bisa
berbuat apa2. Yah, aku cuma bisa berharap mudah2an Alloh melindungi dan
menyayangi Ajid kecilku (dan kakakku tentunya). Amien..


Tuesday, October 11, 2005

More Value for Good Services

Dulu aku kalo makan disuatu resto pasti merasa risih dan ga suka bila si pelayan ato supervisornya menghampiri dan bertanya banyak hal mengenai makanan dan pelayanan mereka pada saat kita masih makan. males gitu loo.. Orang lagi makan sambil ngobrol ma temen2 kok ditanya2, makanannya belom abis pula gimana nilainya. It's distrubing!


Tapi sekarang ga lagi. Aku malah menikmatinya. Kayanya mereka perhatian banget sama kepentingan dan kepuasan kita sebagai penikmat jasa mereka. Aku jadi merasa nyaman dan merasa penting karena aku adalah bagian dari sukses ato ga-nya pelayanan yang mereka berikan. Malah kalo aku makan di suatu tempat yang pelayan sampe supervisornya cuek dan ga ramah, aku bakal males abis2an untuk makan disitu lagi biarpun makanan mereka enak. Aneh yah :).


Sekarang aku menganggap bahwa perhatian yang mereka kasih memang sepatutnya karena itu adalah tugas mereka. jadi ga seharusnya kita merasa jengah dan pelit informasi jika mereka menanyakan hal2 yang menyangkut kepuasan pelanggan. Aku malah akan banyak menanyakan segala sesuatunya dan sibuk memberi masukan2 yang aku anggap worthed untuk mereka karena mereka sudah berusaha menjamu aku sebaik2nya.


Mereka ga rugi lagi dengan melayani pelanggannya sebaik mungkin, karena kalo pelanggan puas bisa jadi ini adalah merupakan image yang mereka tanamkan kepada setiap pelanggannya untuk balik dan balik lagi. Dan ga menutup kemungkinan kalo si pelanggan memberikan "iklan" gratis kepada teman2nya secara berantai untuk resto tersebut.

SAKSI HIDUP...

Semalam di TV7 menayangkan kembali peristiwa bom Bali 3 tahun yang lalu. Tayangan yang bejudul "Saksi Hidup" ini memang ditujukan untuk memperingati 3 tahun Bom Bali. Pemboman yang terjadi tepat didepan beberapa Cafe, Pub & Bar yang cukup terkenal dikalangan turis asing ini amat banyak memakan korban. Dan seperti membuka luka lama bagi masyarakat bali, awal bulan ini tepatnya tgl 1 Oktober kemarin, bom kembali memakan korban yang kali ini dengan motif yang sangat ga jelas dengan tujuan apa. Tanpa berusaha membahas kejadian pada Bom Bali 2 yang kemarin baru terjadi, tayangan ini bercerita mengenai derita yang harus ditanggung oleh keluarga korban yang ditinggalkan. Tayangan itu juga menampilkan beberapa potongan wawancara dari para "pelaku" yang menjadi otak pemboman Bali 1. Terus terang dulu2 aku ga percaya bahwa mereka (Amrozi dkk) adalah dalang dari semua ini. Gimana mo percaya, dengan tampang blo'on sambil ketawa2 nyegir dengan bangganya dada2 pas disorot kamera kaya selebriti. Kayanya aneh aja, orang kaya gitu bisa merancang rencana pemboman dengan rapi dan canggih pula. Dulu aku melihatnya ada konspirasi pihak inteligen dan asing didalam penangkapan mereka. Tapi, setelah melihat tayangan ini, kok mau ga mau jadi percaya bahwa mereka yang melakukannya. Wawancara itu dilakukan langsung dengan sipelaku tanpa pendamping. Aku coba perhatiin gimana mereka bertutur, apa mereka berbohong dengan mengaku mereka adalah pelakunya. Tapi buat apa?!


Terus terang aku sedih dan kecewa ngeliat tayangan tersebut. Sedih ngeliat begitu banyak korban2 yang sebenarnya ga berdosa yang turut menjadi korban dari peristiwa tersebut. Sedih dan kecewa akan sikap para "pelaku" yang mengatasnamakan perjuangan agama. Aku akui aku amat sangat awam dalam soal agama, tapi aku sangat ga ngerti kenapa mereka dengan mengatasnamakan jihad melakukan sesuatu hal yang menyedihkan dan merugikan orang lain serta memalukan umat Islam dengan teror yang mereka buat.


Aku sangat percaya bahwa hal itu ga tumbuh sendiri. Semua itu timbul dari rasa kekecewaan para umat yang sering diperlakukan tidak adil. Tapi ga hanya itu aja, aku juga sangat yakin kekecewaan mereka yang amat besar ini akibat dari perlakuan pihak asing yang sering semena2 pada negara2 Islam dalam melakukan banyak kebijakan sampai kepada perlakukan yang sangat anarkis dan tidak manusiawi. Kalo melihat hal kaya gitu, rasanya sulit (walaupun ga membenarkan pula) untuk menyalahkan mereka yang mungkin sudah muak dengan sikap distriminatif tersebut. Kejadian2 didalam negri sendiri seperti Peristiwa Tj. Priok, Poso, Aceh dan banyak daerah lain yang ga semuanya terungkap kepermukaan menjadikan bara api yang akan sulit padam jika pemerintah tidak cukup pintar dalam mengatasinya. Lalu kekecewaan itu menyebabkan luka. Luka itu menjadikan dendam yang tidak berkesudahan. Dendam bermuara pada tindakan2 yang diniatkan untuk merubah segala kebijakan dan kejadian yang menyakitkan bagi umat yang pernah ada dan terjadi dalam rentang waktu yang tak terbatas. Mereka begitu sakit dan kecewa sehingga mengatasnamakan jihad yang memang sebenarnya bertujuan untuk memperjuangkan apa2 yang haq sekaligus merubah kebatilan.


Kita seharusnya paham bahwa jihad itu ga melulu peperangan, anarkis, berdarah2 sampe menimbulkan banyak korban. Jihad juga bisa dilakukan dengan halus dan lemah lembut dengan cara yang baik yang sering dicontohkan oleh Rasulullah. Tapi mungkin, mungkin bagi mereka yang sudah sangat muak dan sudah tidak lagi percaya akan hasil dari penggunaan cara yang halus tadi, mereka lebih memilih mengunakan jalur keras. Hmmff.. sebegitu frustasinya-kah mereka?! Frustasi karena menganggap dengan cara baik dan lemah lembut segala ketertindasan dan kesakitan umat ga akan pernah berubah. Padahal dalam Islam sendiri tidak mengenal kata frustasi, karena frustasi hanyalah gimana cara kita memandang dan menyikapi segala sesuatunya. Apa benar karena frustasi semata?? Coba kita liat2 lagi, banyak yang berjuang dengan cara yang sangat ekstrim dan ga sedikit yang berjuang dengan cara yang halus. Gimana hasilnya? Orang2 yang berjuang dengan cara yang baik memang dikenal sebagai pendamai dan bagi yang lemah malah cenderung jadi bekingan orang2 asing tersebut. Sedangkan bagi orang2 yang berjuang dengan jalan ekstrim dituduh teroris karena akibat yang disebabkannya.


Bagi orang yang paham dan pernah berjuang di daerah konflik pasti merasakan amarah dan rasa yang berbeda dibanding mereka yang hanya mendengar cerita2 konflik tersebut dari media yang ga jarang suka memutarbalikkan fakta. Tapi kita tentunya ga harus merasa sakit dulu biar tau gimana rasanya sakit.

Sunday, October 9, 2005

Apakah Kamu Bahagia??

"Eh, apakah kamu bahagia akan hidupmu?" Kataku untuk pertama kalinya.
"Heii.. pertanyaanmu hari ini aneh sekali! Kenapa sih lo?! Apa elo sendiri bahagia? Umm.. Aku sih asik2 aja selama ga nyusain orang".
Aku tersenyum..


"Pagi Pak, Apa Bapak bahagia hari ini?" Kataku rada segan.
"Pagi juga. Tumben kamu nanya2 hal aneh kaya gitu. Dia tertawa dengan rada menyelidik.
Yaah, biasa2 aja. Kamu ini aneh. Kira2 gimana? Bisa tebak ga?".
Aku ikut tertawa, sambil coba menebak2..


"Halo, apa kabar? Apakah hari ini kamu bahagia?" Kataku lagi yang ini lewat telepon.
"Haiii.. Apa Kabar juga? Kamu ganti nomor yaa? Kok ga bilang2, sengaja menghindar yah?! Kabarku baik. Kamu sendiri gimana? Btw, kemarin aku mimpiin kamu loh. Sekarang orangnya nelpon. Aku kangen tauk! Kamu juga yah?! Ngaku deh!! Inget ga waktu..."
Aku cuma bisa diam tanpa mau mengingat2..


"Kamu kenapa? Apa kamu bahagia dengan hidupmu?" Pertanyaan yang sama dengan orang yang berbeda.
"Hmmff.. bahagia?! Aku akan bahagia kalo pekerjaanku lebih santai sedikit tapi bisa menghasilkan uang banyak. Ha ha ha.. Kiding, kiding. Aku cuma sedikit cape. Mungkin aku butuh sedikit liburan dan relaksasi".
Emm, dia memang membutuhkan itu kataku dalam hati..


Buzz.
Apa kamu bahagia hari ini? kataku lagi dalam sebuah messenger.
He he :D, sori lama, lagi dipanggil Boss".
Pertanyaanmu aneh sekali?.
Aku bahagia.
Tergantung diliat dari mana.
Aku bahagia punya temen kamu.
Aku bahagia bentar lagi skripsi. Doain yak ;).
Aku bahagia masih bekerja, biarpun capenya ampun2an kalo pas dead line.
Tapi aku sebeeeeeeel :(.
Sebel kenapa? Kataku lagi.
Hu hu hu... ga ada yang bener2 mencintaiku.
Kata siapa? Sautku lagi.
Mereka cuma menyukai aku, mencintai aku. Tapi pada saatnya memilih, aku bukanlah merupakan pilihannya :(.
:((.
Sabar yaa Jeng. Mungkin belum tepat aja kali waktunya.
Terus usaha dan ikhtiar yaah :).
"Dia hanya belum menemukan waktu dan orang yang tepat" kataku dalam hati.


"Apa dia bahagia dalam hidupnya?" Kataku lagi dalam kesempatan lain.
"Kenapa ga? Dia memiliki segalanya. Rumah beserta isinya, suami dan anak2 yang lucu juga sehat. Apa lagi coba?"
Aku tertegun "Apa iya..?".


"Sayang, apa kamu bahagia denganku?" Kataku takut2.
"Cinta, Kamu kenapa? Iya, aku bahagia denganmu. Memangnya kenapa?" Katanya kaget
"Hmm.. ga, ga papa?" aku tersenyum sambil menatap penuh cinta


"Hmm.. Apa mereka bahagia hidup seperti itu?" Pertanyaan yang kerap muncul setiap kali melihat anak2 gelandangan, para pengemis ato melihat pedagangan asongan yang dagangannya ga laku.
Mereka tidak menjawab, karena aku memang tidak menanyakan sepatah katapun.
Aku hanya bertanya dengan mataku, dengan tatapanku..


Setiap orang mempunyai tingkat kebahagiaan tersendiri yang ga bisa diukur dengan ukuran yang sama. Kebahagiaan menjadi suatu hal yang sangat hakiki dan menjadi sebuah keperluan dan kepentingan sendiri bagi setiap makhluk dimuka bumi ini. Pertanyaan sekarang, apakah kamu cukup bahagia saat ini??

Monday, September 19, 2005

24 Unwind

Rating:★★★★
Category:Restaurants
Cuisine: Asian
Location:MH. Thamrin, Jakarta
Restoran baru ini terletak di podium Sarinah Thamrin Lt. 2 buka selama 24 jam. Berdesain ruang yang sederhana dengan AC yang dingiiin banget. Rencananya mereka juga akan membuat ruangan khusus untuk ber-warnet ria. Mereka akan memasang sekitar 135 pc di dalamnya. Tapi saat ini ruangan tersebut masih dalam tahap pembuatan. Ini terlihat dari sekat kacanya yang masih ditutup oleh kertas yang menghubungkan resto ke ruangan tersebut. Nantinya mereka akan membuat studio dan ruang edit untuk pangsa pasar orang2 kreatif dan orang2 advertising yang males ngerjain kerjaan di kantor, biar lebih santai. Jadi di sana mereka bisa makan2, atau sekedar ngopi sambil ngedit, nyari ide, berkreasi de el el.

Soal menu, restoran ini secara keseluruhan menyajikan menu2 asia dari mie2-an seperti Tom yam, nasi goreng sampe sop buntut. Pilihan lainnya, ada beberapa makanan eropa. Standar sih, kaya steak, french fries dan chicken wings. Untuk minuman, standar kaya resto2 lain seperti soft drink, jus, smoothies de el el. Untuk desert ada beberapa pilihan cake, yang rada aneh karena ada yang pake saus dari daun sereh (hmm.. gimana rasanya yah?!).

Lain Aa, lain aku. Dia kalo mau ngira2 apakah suatu resto yang baru kita coba itu enak apa ga dengan nyoba masakan tersederhana dalam membuatnya seperti nasi goreng. Kalo ternyata enak, menurut dia bisa dipastikan bahwa masakan yang lainnya enak juga. Gimana makanan yang lain bisa enak, kalo masakan sederhana aja kaya nasi goreng bisa ga enak. Hmm... bener juga yah?! Tapi tumben semalam dia ga mesen nasi goreng. Mungkin karena dia pernah ke sana sebelumnya. Jadi dia mesen Fried Oxtail Soup dan aku mesen Beef Steak. Karena semalem dia rada flu, dia mesen Hot chamomile tea untuk menenangkan, sedangkan aku mesen smooties strawberry yang creamy itu. Dan untuk desert, kita pesen Durian Montong Cake yang atasnya dibalur coklat cair yang yummy banget.

Untuk rasa makanan, menurutku sop buntutnya enak banget. Tulang buntutnya empuk bisa diisep2 :D. Dagingnya ga keras, tapi juga ga ancur. Bumbunya berasa. Kuah supnya enak dan seger. Dikasih sambel ijo yang harum banget tapi ga pedes. Yang rada mengecewakan pesenan aku nih. Beef steak yang aku pesen kecil banget ga sesuai harganya. Emang sih harganya cuma 23,5rb tapi dibanding dari beberapa steak yang pernah aku makan dengan harga yang sama seperti di Everyday Kuningan dan Hot Wing, gram-an dagingnya kecil banget, tipis pula. Ga seru aja! Udah gitu sausnya terlalu manis, bikin neg :(. Menurutku rasa manis dan gurih yang dikeluarkan oleh daging steak yang udah dipanggang sebaiknya jangan diberi saus yang manis. Bikin neg dan rasa khas dagingnya jadi ketutup dan ga dominan. Sebenarnya dilihat dari kualitas daging steaknya lumayan bagus. Ini dilihat dari guratan serat pas aku potong dan pas dipotong ga alot. Rasa dagingnya juga bener (yang ga kena saus). Bener disini maksudnya aroma manis dan gurih dari si-daging keluar.

Untuk minuman, kata Aa bagi pencinta teh, Camomile Tea-nya lumayan seger. Mereka seperti resto2 lain pake teh produksinya "Twinning". Jujur, aku blom bisa menikmati enaknya teh yang beraroma Camomile. Gimana gitu rasanya?! Wangi2 ga karuan. Seperti halnya kalo aku minum Fresh Tea botolan yang wangi melatinya berasa banget, bikin neg. Untuk Smooties Strawberry yang aku pesen rasanya terlalu asam. Mungkin takaran yogurtnya terlalu banyak. Yang enak sih Durian Montong Cakenya nih. bagi yang ga suka durian, mungkin jauh2 kali yah soalnya durian banget githu looh :D. Cakenya creamy banget. Pas dikulum, coklat dan cakenya cair jadi satu dimulut. Yummy deh...

Untuk sekarang mungkin aku ga bisa ngasih nilai bagus ato ga karena aku khan blom nyoba semuanya. Tapi recommended-lah menginggat pelayanannya yang ramah. Dan kalo bener ntar fasilitasnya bakal lengkap banget, kayanya ga ada salahnya buat kesana :).

Thursday, September 15, 2005

Bonek: Premanisme/Anarkisme yang dilegalisasi dan disokong oleh pemerintah?!

  Tadi pagi aku denger berita, kalo Jakarta akan diserbu oleh para Bondo Nekat alias BONEK yang sore ini bakal mensuport kesebelasan kebanggaan mereka "Persebaya". Gara2 ini lebih dari 1500 aparat disiagakan untuk mengamankan Jakarta, khususnya didaerah sekitar Senayan, Stasiun KA n Terminal Bis. Ga hanya itu, kabarnya walikota Surabaya "Bpk Bambang" telah menyumbang sebesar 150juta rupiah untuk kelangsungan hidup para Bonek ini selama di Jakarta, yang rata2 ga berbekal apapun, cuma bermodal nekat.


Terus terang, aku ngerasa ngenes aja! Kok bisa yah pemerintah melindungi n mensupport mereka yang tiap pertandingan hanya bikin keributan n kerusakan fasilitas umum milik negara. Gimana ga, setiap mereka ada pasti heboh! Transportasi umum jadi rusak akibat mereka paksa naik. Udah gitu, kalo pertandingannya berlangsung di luar daerah, mereka dengan jalan memaksa, mengancam sampai merusak transportasi yang ada supaya dapat pergi gratis ke tempat pertandingan. Ga hanya itu, penduduk sekitar juga dibuat takut dengan "teror' minta uang sampai makan gratis selama mereka ada. Aparat juga dibuat sibuk, lebih dari ribuan satuan pengamanan pasti disiagakan untuk mengamankan jalannya pertandingan. Yang lebih mengherankan lagi, ada aja yang mau nyumbang uang untuk "kesejahteraan" selama mereka disana. Aneh!! Kok yang kaya gini ada aja yang pada mau "berkorban". Kalo begini terus, kapan mereka sadar bahwa tindakan yang mereka lakukan itu amat sangat merugikan banyak orang. Mereka akan besar kepala n akan terus2n begini. Mereka ga akan pernah merasa bersalah dengan teror n kerusakan yang mereka sebabkan. Mereka akan terus2an merasa lumrah untuk melakukannya karena ga ada hukuman yang jelas untuk hal ini. Malah, tindakan anarkis mereka mendapat sokongan dana.


Banyak reportasi yang memberitakan bahwa mereka nekat pergi untuk mendukung kesebelasannya, biarpun hanya uang seribu rupiah ditangan. Kenapa sih ga punya uang aja maksa pergi nonton sampe ngrusak? Mereka kayanya ga punya tanggungjawab moral bahwa apa yang mereka kerjakan itu bakal jadi contoh kebanyak orang n merusak citra orang Surabaya sendiri. Ato mereka merasa bangga kalo apa2 yang mereka lakukan biarpun itu sangat anarki sekalipun membuat orang2 menuruti keingginan mereka? Kasian banget deh lo!


Kemeriahan memang ga kerasa hanya nonton dirumah, denger diradio ato baca dikoran. Tapi, alangkah baiknya daripada maksa dateng tapi semua orang dirugikan.


Bagi orang2 yang menganggap keberadaan yang mereka lakukan hanyalah untuk meramaikan, mensupport pesta olahraga, kenapa mesti dengan cara yang brutal n tidak sportif?! Bukannya olahraga selalu menjunjung tinggi sifat sportifitas n fair?! Semua yang mereka lakukan ga ada fairnya sama sekali! Merugikan n merusak! Sebaiknya pemerintah daerah, orang2 yang dituakan n para agamis melakukan tindakan perubahan akan kebiasan2 lama ynag sepertinya sudah mendarah daging ini. Kalo bisa kasih tindakan tegas untuk pelakunya! 

Monday, September 12, 2005

Sebuah pengakuan akan cinta.

Mungkin kalian pernah mendengar istilah “Love just a fairytale, not everyone can have it”. Apalagi “Love at 1st sight”, yang cuma ada difilm2. Aku juga pernah beranggapan begitu n terkadang masih memikirkannya. Cinta itu barang langka banget yah kayanya. Banyak yang berusaha mencari, merasa mendapatkannya n ternyata tertipu karena cinta itu ternyata bukan miliknya. Menyedihkan memang, tapi nyata banget.

Terus terang aku pernah patah hati. Lagipula, siapa sih yang ga pernah?! Tapi mungkin emang harus begitu kali jalannya. Biar bisa menghargai cinta itu sendiri n belajar banyak darinya. Ngerasa hampa, hancur, dihianati, disakiti adalah beberapa rasa yang timbul dari rasa2 lainnya seperti merasa dimanfaatkan. Apa kita tau bahwa nantinya rasa itu akan timbul? Tentu aja ga! Apa kita kapok jatuh cinta?? Ternyata ga! Aneh yah!


Cinta itu unik, punya ke-khas-an sendiri. Pernah denger ga ttg “Kok bisa yah cowo ganteng gitu, cewe-nya jelek banget, ga ada ok2nya deh” ato “Aneh banget yah, Istrinya lebih tinggi dari suaminya, umurnya lebih tua lagi”. Pasti pernah dong biarpun case-nya ga mirip2 banget. Yah, itulah cinta. Ga mandang umur, fisik, pendidikan, kedudukan, latar belakang n agama. Hal terakhir mungkin yang banyak jadi permasalahan besar n lebih sulit untuk diatasinya. Tapi gimana dong?! Cinta khan sulit diprediksi kemana dia akan berlabuh n orang seperti apa yang akan ditambatkannya. Tapi bagi aku untuk alasan yang terakhir, kayanya ga ada kompromi deh. Ini semua cuma masalah pilihan.


Aku pernah pesimis akan cinta. Bukan cinta biasa, tapi cinta sejati. Seolah2 cinta sejati ga mau mampir dalam kehidupanku yang sepi. Pernah memang beberapa rasa suka hadir dalam hidupku, tapi bukan cinta. Ada juga cinta yang hadir dalam hidupku, tapi bukan cinta sejati seperti yang aku maksudkan, yang aku dambakan.


Apakah itu namanya cinta jika menuntut balas?


Apa itu cinta kalo pas cerita cinta itu berakhir, sumpah serapah, perasangka2 buruk ditujukan kepada mantan cintanya?


Apakah itu cinta kalo yang ada hanya untuk memanfaatkan saja?


Apakah itu cinta kalo berbuntut hasrat?


 


Bukan, itu bukan cinta!


Mungkin itu nafsu.


Mungkin cuma manfaatkan saja.


 


Iri melihat orang2 yang bisa mendapatkan cinta sejatinya. Heran kenapa cinta itu bisa begitu gampangnya mereka raih. Malahan ada beberapa dari mereka yang menyia2kannya hanya karena alasan ego semata.


Banyak yang datang n pergi, berharap cinta sejati. Ada yang ga pernah lelah menunggu n banyak juga yang sudah jemu.Yang menunggu, tetap berusaha.Yang lelah, ada yang berhenti mencari n ada yang mencari pelarian lain. Hmmff, sebegitu burukkah efek cinta?!  Ini semua tergantung siapa yang menjawabnya.


 Tapi bagiku semua terasa lain…


Aku ga pernah merasa sebahagia ini. Merasa begitu berarti n berharga semenjak bertemu dengannya. Dia begitu penuh belas kasih. Begitu perhatian dari hal yang sepele sekalipun. Rasanya ga ada hari yang begitu dinanti2kan selain hari2 kebersamaan kami ini. Setiap hari punya arti n makna tersendiri. Setiap hari adalah pembelajaran. Belajar diri masing2, belajar hal sekitar, belajar mengatasi amarah n ego, belajar percaya n memahami, belajar.. belajar n belajar.. Mudah2an pas test-nya nanti, kami bisa lebih paham apa jawabannya.


Mungkin sedikit berlebihan tapi aku ngerasa hal ini berharga banget bagi aku. Kebahagian yang aku miliki saat ini mampu membuat aku tersadar bahwa banyak hal2 yang terjadi dalam hidupku beberapa tahun ini memang sudah harus begitu jalannya. Kita ga akan pernah bisa menghargai suatu hal kalo kita ga pernah merasa susah dalam mendapatkannya.


 


Terimakasih yaa 4JJI atas segala cinta-Mu padaku…


n atas cinta seorang Bayu terhadap diriku…


Mudah2n ga akan berubah.


 


 


Tulisan ini juga aku dedikasikan u/ Buttercup, sahabatku.


“Love will find you if you try”.


 

Sillyman from Mars, Pitywoman from Venus

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Romance
Author:Allan n Barbara Pease (Curiocita, Septem
Buku terjemahan yang judul aslinya Why Men Don’t Listen and Women Can’t Read Maps : Allan n Barbara Pease (Orion Book, London 2001) sengaja diplesetkan judulnya oleh pihak penerbit “Curiocita” agar lebih “menggigit”. Isinya ga jauh beda dengan yang asli, begitu juga dengan ilustrasi yang ada di buku aslinya. Bagi orang2 yang malas baca buku psikologi humaniora karena tulisannya yang berbelit2 n ngejlimet, buku ini rasanya cocok untuk dijadikan salah satu pertimbangan n mungkin jadi koleksi pribadi. Ditampilkan dengan bahasa yang mudah dimengerti, ga ngebosenin, hasil terjemahannya juga bagus. Soalnya ga jarang buku2 terjemahan diterjemahkan dengan bahasa yang kaku n terkadang kurang pas dengan apa yang dimaksudkan dari bahasa aslinya. Selain itu contoh kasus yang diceritain dibuku ini “nyata” banget, ga asal dibuat2. Intinya, ini buku cocok banget bagi orang2 yang mau tau lebih jauh tentang cara menikmati n mengambil manfaat mengenai hubungan antar lawan jenis.

Buku ini membahas lebih jauh bahwa secara anatomis n psikologis laki2 n perempuan itu berkembang dengan cara yang berbeda, karena memang agaknya harus demikian. Itu sebabnya kenapa anak laki2 tidak bisa mengerjakan beberapa hal secara bersamaan, ini dikarenakan sulitnya pemikiran mereka untuk mengerjakan beberapa hal secara bersamaan.

Kita sering dipusingkan dengan masalah perbedaan istilah setara (equal) n sama (identical) yang sekaligus merupakan dua isu yang sangat berbeda. Didalam buku ini dijelaskan bagaimana sains membenarkan bahwa pria n wanita sangatlah berbeda secara mendasar baik fisik maupun mental. Mereka tidak sama! Mereka sama sejajar hanya dalam batas2 memperoleh kesempatan menguji potensi mereka. Tapi mereka tidaklah benar2 sama sesuai kecakapan bawaan lahir mereka (innate abilities).

Perbedaan2 tersebut sepanjang abad 20 dijelaskan secara panjang lebar oleh kondisi sosial. Bisa jadi kita ini siapa karena sikap orang2 tua n guru2 kita yang secara turun temurun merefleksikan masyarakat mereka. Bayi perempuan diberi pakaian warna pink n boneka2 unuk bermain. Bayi laki2 diberi pakaian berwarna biru n mainan tentara2an n dibelikan kostum sepakbola. Ketika tumbuh menjadi seorang gadis kecil digendong2 n dibelai2, sementara anak laki2 dijewer, dipukuli pantat-nya n tidak boleh menangis (cengeng).

Tapi sesungguhnya bukti biologis saat ini menunjukkan gambaran yang berbeda tentang kenapa kita memikirkan cara yang harus kita lakukan. Bukti yang meyakinkan bahwa sesungguhnya hormon n kabel otak kita turut menentukan n bertanggungjawab atas sikap, pilihan n prilaku kita. Artinya, apabila anak laki2 n perempuan tumbuh dewasa disebuah pulau yang gersang tanpa ada masyarakat yang membimbingnya pun, anak perempuan kemungkinan besar akan tetap bersikap manja, penuh belaian, bersahabat n bermain boneka. Sementara anak laki2 secara mental n fisik akan saling bersaing dengan yang lain n membentuik kelompok2 dengan hirarki yang jelas.

Kita memang beda karena otak kita memiliki jaringan2 kabel yang berbeda. Inilah yang menyebabkan cara pandang kita berbeda n memiliki nilai2 n prioritas yang berbeda pula. Bukan karena lebih baik atau lebih buruk – Tapi memang berbeda. Perbedaan ini bukanlah berarti lawan atau kebalikan dari kesetaraan (equity). Kesetaraan berarti bebas memilih melakukan sesuatu yang ingin kita lakukan n perbedaan mengandung arti bahwa sebagai pria atau wanita, kita mungkin saja tidak akan melakukan sesuatu yang sama n ini bukanlah suatu hal yang buruk, karena biasanya kita memilih sesuatu yang beda dari yang sudah ada.

Monday, September 5, 2005

These r d'days...

Temans, makasih yah


 


Mungkin banyak yang udah tau mengenai kabar sakitnya aku ini dari Aa, MP, email ato sms dari temen2 yang lain. Aku cuma bisa ngucapin makasih banget bagi temen2 yang udah nyempetin dateng nengok aku atau yang hanya bisa kirim salam n doa. Makasih banyak yah, sekecil apapun perhatian yang kalian kasih ke aku, semua itu berarti banget.


 


Setelah hampir satu setengah minggu istirahat karena sakit, akhirnya hari ini aku mulai melakukan aktifitas harianku kembali, yaitu ngantor. Rada aneh aja rasanya, mungkin karena kelamaan libur kali yah. Semua orang nanyain gimana kabarku. Big Boss juga bilang aku masih rada pucet n kalo emang masih ga fit istirahat lagi aja. Aku Cuma bisa bilang makasih n udah ngerasa cukup banyak istirahat beberapa hari ini. Tapi secara keseluruhan keadaanku saat ini rasa2nya baik2 saja. Biarpun kata beberapa orang aku rada kuning (Nah lo?! Jangan ahh!!)


 


Dulu2 aku nganggep, kalo aku sakit yang rada ‘parah’, aku pasti akan dapat sesuatu yang menyenangkan. Aneh memang, tapi sering kali hal itu emang kejadian sama aku. Sampe2 kemaren pas di RS, adikku ngomongin mengenai “hoki sakitku” ini beberapa kali. Yaah... mudah2an aja suatu hal yang sangat baik. Paling ga “bisa menggugurkan dosa2 kecil’. Amiiinn…


 


Setidaknya, kemarin itu aku bisa mencoba untuk beristirahat n mulai kembali menata hak2 jasmani n imunku (selain rohani tentunya) biar lebih sehat. Tapi, tetep… aku masih susah tidur dengan nyenyak. Kayanya pikiranku terlalu ngejlimet, makanya Aa selalu ngingetin jangan mikirin yang susah2 n jangan semua hal difikirin. Hmmmf… gimana dong?? Banyak hal yang ga mau difikirin, tapi kefikiran. Mungkin belajar lebih rileks kali yaa


 


Pokoknya, aku seneng deh kenal kalian semua . Makasih yaa temans…


 


Thursday, August 18, 2005

Surat buat pemilik/pengurus bis AC n Non AC di Jakarta

Kepada Yth,


Pemilik/Pengurus Bus AC n Non AC


di Jakarta


 


 


Dengan Hormat,


Bersama ini saya ingin menyatakan kekesalan n rasa terganggunya saya sebagai pengguna jasa angkutan yang Bapak sediakan di Jakarta ini.


 


Rasa kesal n terganggu yang sedang saya alami sudah mencapai puncaknya!! Dimana, seringkali awak bis Bapak berkelakuan sangat sembrono dengan kebut2an di jalan kalo ada bis dengan jurusan yang sama di dekatnya dalam mencari “mangsa”. Tapi, kalo bis dengan jurusan yang sama belum kelihatan, dengan santainya mereka jalan dengan sangat perlahan, ga ubahnya seperti keong yang kalo belom ditiup cangkangnya blom mo jalan. Padahal penumpang yang ada di dalamnya sudah penuh sesak. Selain itu, dalam menurunkan penumpang, seringkali mereka melakukannya tidak pas kendaraan dalam keadaan berhenti. Ini tentu saja dapat mengakibatkan kecelakaan, apalagi mereka sering kebut2an.


 


Ga hanya itu, terkadang, tanpa alasan yang jelas awak Bapak ini sering sekali mengoper penumpang. Ga peduli apakah bis yang menjadi tempat pengoperan sudah penuh atau tidak. Kalopun kita protes, mereka yang lebih marah dari kita. Padahal jelas2 kita sudah membayar ongkos sesuai dengan aturan yang berlaku. Seolah2 mereka hanya mau uangnya aja, tanpa peduli dengan keselamatan n hak kami sebagai penumpang.


 


Seperti yang kita ketahui, Perda DKI Jakarta sudah menetapkan bahwa TIDAK DIPERBOLEHKAN MEROKOK di tempat2 umum. Tapi sangat disayangkan kenapa para supir n kondektur yang membawa kendaraan Bapak dengan seenaknya merokok tidak pada tempatnya, tempatnya. Mungkin kalo saat itu saya naik bis yang non AC, saya masih bisa mengakalinya dengan membuka kaca lebar2. Tapi kalo yang saya tumpangi itu adalah bis AC, apa yang harus saya lakukan??!


 


Pernah beberapa kali saya coba menegur secara halus n sopan, tapi mereka malah berbalik memelototi saya dengan wajah n sikap sinis. Pernah juga, mereka dengan kasarnya menyuruh saya naik Taxi aja. Sudah sangat kurang ajar sekali khan?! Tapi yang paling mengherankan dari semua protes yang beberapa kali saya ajukan ke para supir n kondektur, ga ada satupun dari penumpang yang pernah menegur mereka atau ikutan membela saya saat mengajukan keberatan ini. Mereka hanya diam n melihat aja keadaan ini terus berlangsung. Menyedihkan sekali, sepertinya mereka udah ga peduli, terlalu malas untuk menanggapi keadaan ini. Mungkin juga mereka bosan karena menegurpun ga akan merubah kebiasaan mereka, malah hanya memperkeruh keadaannya dengan sikap cuek n egoisnya mereka. Nyebelin banget sih!!


 


Saya sangat berharap dengan adanya tulisan ini, masalah tersebut bisa diatasi, karena ini adalah untuk kebaikan bersama, bukan hanya untuk kepentingan perorangan saja. Kita memang ga sempurna, mungkin ga akan pernah sempurna. Tapi bisa khan kita memperbaiki ketidaksempurnaan diri kita ini paling ga jangan sampai merugikan orang lain.


Kalo kita mau, kita pasti bisa!!!


 


 


 


Terimakasih,


Wassalam.

Monday, August 15, 2005

Dark Water…

Rating:★★
Category:Movies
Genre: Horror
Minggu kemarin setelah maksi (makan siang) bareng ma temen2 Aa, karena salah satu temennya “Mayang” ultah (Happy B’day Mayang…). Sementara yang lain udah bubar ke kegiatannya masing2 setelah acara makan2 itu, kita ngelanjutin nonton film ini di 21 Citos :D. Hmmff… GA LAGI2 DEH KE CITOS kalo ga bawa kendaraan sendiri. Susah banget transportnya :(. Seriiiuussyy!!

Film ini berawal dari keputusan bercerai dari pasangan "Muray n Dahlia" yang telah memiliki seorang putri bernama "Ceci". Akibat dari perceraian ini, tentu saja mereka harus berpisah rumah. Sang anak ikut bersama sang ibu, yang pada awalnya sangat ditentang oleh suaminya sendiri karena takut anaknya tak terurus. Kabarnya sang ibu pernah menderita traumatis berat dalam hidupnya karena pernah diabaikan oleh ibunya sendiri.

Mulailah Dahlia mencari flat untuk tempat tinggal n sekolah untuk anaknya. Dana yang sangat minim menjadi salah satu masalah terbesar untuk mencari flat yang layak huni. Akhirnya dia menemukan satu flat yang harganya cocok n dekat dengan sekolah terbaik didaerah tersebut (Rosevelt Island). Tapi, alangkah kecewanya mereka ternyata flat tersebut sangatlah tidak layak huni, biarpun pihak pengelola gedung berjanji untuk memperbaiki n merapihkan flat tersebut.

Awalnya si anak sangat tidak menyukai tempat itu, sampai akhirnya tanpa sengaja ada dorongan dalam dirinya untuk naik ke atas atap gedung tersebut n menemukan sebuah tas Hello Kitty yang didalamnya terdapat buku sipemilik n sebuah boneka Barbie. Karena si anak pergi melihat2 tanpa sepengetahuan ibunya, tentu saja dia panik saat menemukan sang anak ada di atas atap gedung. Sekejap saja si anak yang tadinya ga menyukai tempat itu malah balik memaksa untuk tetap tinggal disitu. Si ibu yang curiga bahwa sang anak hanya mau tinggal disitu hanya karena sebuah tas Hello Kitty yang sebelumnya dikembalikan ke penjaga flat kalau2 si pemilik tas pergi n mencari tas yang tertinggal. Tapi si anak dengan tegas menyatakan bukan hanya karena itu.

Setelah pindah, karena flatnya telah dibersihkan n diperbaharui oleh pengurus gedung. Beberapa kejadian aneh muncul. Dari mimpi2 buruk sampai munculnya suara2 seorang anak kecil yang mengiba.

Menurutku dari beberapa film serem yang aku nonton, ini adalah film serem yang GA SEREM sama sekali!! GA ADA GREGETNYA!! Terlalu banyak dialog, minim efek2/hal2 yang menyeramkan. Kualitas gambarnya juga ga jernih, perpindahan dari satu scene ke scene lainnya juga ga pas, kadang duluan suara daripada gambar membuat film ini jadi ga rapi, trus tekniknya sepertinya juga ga ada. Padahal aku pernah baca reviewnya di majalah film lumayan bikin penasaran karena gambarnya oks banget, tapi ternyata filmnya ga seseru yang aku baca n yang tergambar di majalah tersebut. Nyesel deh!!!!!

Psst... ternyata ga hanya aku yang ngerasa kecewa

Thursday, July 28, 2005

In Memoriam: Bakwan Kakek n Mie Ayam Lapangan Tembak

Saking seringnya kita makan di daerah Sarinah, Thamrin sampe2 kita sering binggung mo makan dimana lagi, karena hampir semua makanan di deket sarinah udah kita coba. Akhirnya kita putuskan untuk makan Bakwan Malang di Karapitan. Sebenarnya sih udah lama banget pengen makan Bakwan Malang atau Mie Ayam, tapi  karena belum nemu Bakwan Malang yang seenak Bakwan Malang Kakek, jadi mo makan ga jadi2. Mungkin pada binggung, kok Bakwan Kakek, kenapa ga Nenek, Oma, Opa or something?? Aku juga ga ngerti??*$#@#


 


Ceritanya gini, dulu aku tuh tinggal di daerah Palmerah, tepatnya di daerah Kemandoran IV. Setiap sore ada tukang bakwan abang2 yang lewat. Bakwannya enaaakkk banget. Berhubung yang jualan Kakek2, makanya kita2 nyebutnya Bakwan Kakek. Bakwan yang dia jual itu menurutku (n orang2 yang pernah makan) enak banget. Rasa somay, bakwan n kerupuknya legiiit banget, kuahnya apalagi. Hmmm…. Yummy :p~. Kalo inget2, jadi ngiler sendiri. Aku aja ngetik ni jurnal sampe nelen ludah. Shruuuppp….


 


Sayang, berjalan dengan waktu, si Kakek ga keliatan lagi. Ga tau karena kekurangan modal, bangkrut, pindah rumah atau…


 


Trus… mengenai Mie Ayam, ada satu yang menurutku belum ada tandingannya n lagi2 aku ngerasainnya pas jaman dahulu banget, jaman2 aku SD. Lama banget yaa :D atau… karena lidahku kecil ma sekarang beda kali yaa?? Eh, tapi ga juga!! Beberapa orang yang pernah ngerasain n aku tanya mengenai ni Mie Ayam ngaku emang enak banget n rasanya memang belum ada yang nandingin. Aku inget banget tu tukang Mie Ayam ada di depan Lapangan Tembak Senayan posisinya deket tiang listrik (kalo sekarang di itung2, pas banget posisinya dengan logonya Hotel Mulia Senayan yang dulunya merupakan  trotoar trus ada tiang listrik, nah… si tukang mie ini make area tu trotoar dengan grobak birunya. Makanya kalo abis lari pagi ke Senayan ato berenang di Senayan/Lapangan Tembak, pasti nyempetin makan di situ. Aku masih inget, harganya sekitar 300. Terakhir kali makan harganya 500. Muraah yaa… :D.


 


Kalo inget2 jaman2 dulu kayanya mo balik lagi. Ngebayangin JF (Jakarta Fair) pas masih di Monas, Taman Ria, Air mancur joget, American Donat…. De el el. Semua itu ngangenin deh. Kayanya hiburan sekarang ga terlalu berkesan kaya dulu. Kalo sekarang paling mal lagi..mal lagi… Bosen!! Ancol… jauh, Dufannya mahal n lautnya kotor. Monas… rasanya ga semenarik dulu dengan JF-nya. Mo ke Taman Mini.. ga jauh beda ga asiknya. Pokoknya tempat terasik saat ini, rumah… ga ngapa2in, bisa tidur nyenyak ato nonton film bagus, Cinta dateng ke rumah… Emm… kayanya udah merupakan hiburan yang cukup lumayan untuk saat ini :D.


 


Aah… Jadi kangen dengan masa2 itu :).

The Curious Incident of The Dog in The Night-Time

Rating:★★★
Category:Books
Genre: Mystery & Thrillers
Author:Mark Haddon
Ini adalah review pertamaku…
Buku karya Mark Haddon yang berjudul “The Curious Incident of The Dog in The Night-Time”. Buku ini cukup laris manis n berhasil mendapat penghargaan Whitbread Award Winner. Kebetulan aku baca versi aslinya, bukan yang terjemahan. Tapi sekarang udah banyak kok terjemahannya dibeberapa toko buku besar di Jakarta.

Buku ini bercerita tentang seorang anak laki2 bernama Christopher Boone yang menderita autis. Dia tinggal bersama Ayahnya, karena Ibunya telah wafat 2 tahun yang lalu. Dia seorang anak yang unik, cerdas, penyayang binatang tapi sulit secara Human emotion. Dia suka sekali matematika n hal2 yang ngejlimet lainnya.

Cerita ini dimulai dengan ditemukannya seekor anjing tetangga yang bernama Wellington yang mati terbunuh dihalaman rumah majikannya sendiri. Mati mengenaskan dengan perut tertancap garpu taman. Christopher sempat dijadikan tersangka karena dialah yang pertama kali menemukan mayat anjing tersebut. Setelah dibebaskan karena dinyatakan tidak bersalah, dia bertekad untuk memcahkan misteri tersebut. Ga lama setelah kejadian itu, satu-persatu misteri2 lain terungkap dari siapa pembunuh Wellington sampai ditemukannya beberapa surat untuk dirinya dari Ibunya sendiri yang telah wafat 2 tahun yang lalu. Aneh bukan?? Bagi yang penasaran, baca aja ceritanya sendiri yah :p.

Bagi aku sih ceritanya biasa2 aja, ga greget2 amat, ga seperti buku2 misteri lain yang pernah aku baca. Tapi mungkin aja banyak hal yang jadi penyebabnya, bisa jadi salah satunya karena keterbatasan aku dalam berbahasa sehingga ada kalimat yang kurang terasa gregetnya.

Tapi tetep, aku salut sama banyak penulis luar. Entah itu buat buku atau film yang dengan mudahnya mengambil tema yang rasanya sangat simple tapi dikemas dengan luar biasa.

Monday, June 27, 2005

Mimpi yang aneh…

Mimpiku dua malam ini sangatlah aneh…


 


Kemarin aku mimpi melihat sosok yang menurutku pelaku kejahatan. Tadi pagi, aku mimpi menjadi salah satu target pembunuhan. Iiiygh aneh banget ga siiih!!! Padahal kalo dibilang aku kebanyakan nonton film suspense n triller kayanya ga juga. Malahan aku udah lama banget ga nonton film. Nonton TV pun terus terang jarang banget. Bosen! Acaranya gitu2 doang. Jadi sehari2 aku lebih sering denger musik n baca.


 


Sebelumnya aku rada takut cerita disini. Bukannya apa2. Banyak yang bilang kalo kita dapat mimpi yang buruk banget, kita ga boleh cerita2 keorang lain. Ga tau kenapa?? Katanya ada larangannya (entah ayat n hadist apa??). Makanya bagi yang tau, harap kasih tau yah, biar ga salah2 :).


 


Masalahnya sekarang, beberapa mimpiku ada yang jadi kenyataan. Khan ngeri banget!! :(. Salah satu contohnya kejadian “Tragedi Mei”. Aku inget banget, selama 2 tahunan (antara semester 3 sampe akhir) aku tuh sering banget mimpi “Tembak2an dikampus”, entah itu diruang kelas, koridor atau dilingkungan sekitarnya. Aku tuh heran banget. Ni mimpi kok aneh, seperti terpola n hampir setiap minggu aku pasti mimpi ginian. Tadinya aku ga mo cerita, tapi lama2 karena keseringan mimpi “Tembak2an dikampus”, aku ga tahan juga untuk ga cerita. Akhirnya aku cerita ke kakakku. Pas kejadian Mei itu, kakakku langsung aja komentar  “Kok kayak mimpimu sih De??”. N aku yang nyadar gitu “Oh, iya yah…”. Sebenarnya aku ga mau nyangkut-pautin mimpi n kenyataan. Tapi kok bisa pas, apa hanya kebetulan biasa??


 


Kalo kemarin itu, mimpiku juga aneh! Kaya nyata gitu loh. Ceritanya aku lagi nunggu bis pulang di depan kantor (padahal dalam kehidupan nyata aku hampir ga pernah nunggu bis di depan situ). Kalo kalian pernah (atau tau letak) kantorku di mana, seberang kantorku tuh ada mabes TNI AD. Dimimpi juga sama banget, baik model bangunan maupun desainnya. Saat aku nunggu bis, dari kejauhan ada bapak2 sedikit tambun lagi bersihin mobil di balik pagar tu mabes. N ga lama kemudian, dia keluar dengan mobil sedannya yang putih itu n berhenti sejenak. Sebagai info, di dunia nyata, disana ga pernah ada mobil putih, karena mobil2 mereka semua dicat ijo tentara.Aku juga masih inget dengan jelas saat itu, kaca mobilnya kebuka sejajar kupingnya n ga lama, dia ngeluarin pistol n mengokang pistolnya dengan moncong tegak ke atas trus tengok kanan kiri lalu… tiba2... TEP... matanya bersirobok dengan mataku… Iyghh… menyeramkan :(.  Lalu dia berlalu. Ga lama setelah aku liat mobilnya jalan belok ke kiri ke arah Mahkamah Agung, tiba2… BUMmm.. Orang2 pada kaget n berlarian. Entah bunyi Bom atau Senjata Api dari arah situ?? Tapi saat itu, aku yakin banget bahwa Bapak tadi adalah salah satu pelakunya.


 


Nah, mimpi keduaku lebih aneh lagi. Settingnya seperti ruang kantor (entah kantorku atau kantor orang). Ada beberapa muka yang aku kenal, seperti Bossku (Cewe) n beberapa temen. Jadi ceritanya aku dapat mail yang isinya ngancem bakal ngebunuh satu persatu orang2 yang ada dalam friendsterku (Kok friendster seeh???). Hu hu…nyeremin banget!! Ada tampilan fotonya segala n ada foto baru dengan tanda tanyanya besar ditengahnya (entah siapa??). Otomatis aku nyari2 siapa pelaku n siapa yang nantinya bakal jadi korban berikutnya keseluruh tempat di mimpiku. Pokoknya crowded banget deh!! Jadi setiap kali ada bunyi pon berdering pasti ngabarin ada yang jadi korban, entah itu dipon ato sms. Saat itu, aku juga sempet nelpon Aa dengan paniknya (soalnya dia khan salah satu orang yang ada di friendsterku) n alhamdulillah dia ga papa. Beberapa kali pon berdering, satu orang aku dapetin tergantung, satu lagi terkapar dilantai. Yang terakhir, sms bunyi n pas aku buka message-nya ada mms yang isinya foto beberapa orang lagi berdiri n orang terakhir (sebelah kanan) mukanya sengaja di blur n dikasih tanda tanya pas dimukanya. Aku panik, mikir foto siapa itu n tetep nyari kalo2 ada korban lagi…. trus..... aku terbangun.......


 


Hmmff… ada2 aja!! Kira2 maksudnya apa yaah??


 

N ini bukanlah satu2nya mimpi anehku :(.

Monday, May 2, 2005

Renungan hari ini : Bukan si "cewe favorite n populer"

Mengacu sama ceritaku mengenai ‘ngemsi pertama’, ada hal yang bisa digaris bawahi bahwa ‘Setiap orang bisa berubah, ke arah lebih baik atau sebaliknya n bisa jadi salah satu faktor penyebab perubahan itu karena keinginan diri sendiri kita sendiri yang telah jenuh ditambah motivasi yang ada’.


Sebagai info, aku dulu tuh pemalu n pendiem bangett (kadang2 masih sampe sekarang). Aku yakin, kalo temen2ku dulu (TK – Kuliah) tau bahwa aku pernah menjalani beberapa profesi yang butuh keahlian berkomunikasi, pasti ga ada yang nyangka!! Beberapa komentar yang pernah aku denger dari beberapa temen lamaku dari ’kok bisa’, ‘serius lo?!’ sampe ‘masa sih?!’ terlontar begitu aja. Nyebelin yah :P, tapi aku juga ga bisa nyalahin keheranan mereka karena aku yang dulu memang beda banget ma aku yang sekarang. Semua hal bisa berubah. Yaa ga siih… 


Aku bukanlah si ‘cewe favorite n populer’ disekolahku. 


Aku jadi inget, masa2 aku ga terpilih ikutan perform rebana di sekolahku. Padahal aku udah latihan mati2an untuk dipilih sampe jari2ku sakit n kebal. Aku hanya disuruh megang kerincingannya aja. Hanya karena satu orang yang lebih favorite n popular di kelas, guru lebih milih dia. Sedih banget saat itu n aku ga melakukan apa2. 


Aku masih inget masa2 dokter kecil, aku pingiiin sekali. Tapi lagi2 aku ga terpilih karena aku bukan salah satu cewe favorite n popular di sekolahku, lagipula nilaiku juga biasa2 aja meskipun masuk 10 besar. 


Aku juga inget, masa2 ga terpilih ikut perform Drum Band, sebagai pemegang Snar Drum di tingkat Jakarta mewakili sekolahku, biarpun aku sering ikut tampil di tingkat wilayah. Aku sedih, tapi lagi2 aku ga ngelakuin apa2. 


N pola itu sering banget terjadi, bahkan menghantui fikiranku. Setiap kali aku melakukan sesuatu n pada akhirnya tidak diikut sertakan dalam hal apapun, aku lagi2 menyalahkan pola itu. Bagiku segala hal jadi lingkaran setan yang berpola sama, yaitu ketidakberhasilan. 


Aku mulai nyari2 pemecahan dari masalah2ku. Aku baca buku psikologi, bertemen melalui cara yang ga biasa seperti melalui telpon n koresponden (dulu ga ada internet). Aku seperti orang aneh, yang mudah bertemen tapi ga secara langsung. Tapi tetap belum ada perubahan yang signifikan. 


Semakin dewasa, kayanya aku semakin menghitung kegagalan yang terjadi disetiap kegiatan. Kalo ga adapun, sepertinya aku mencari2 alasan biar ada. Mungkin karena sudah menggap bahwa pola itu memanglah benar. Jadi lagi2 pola itulah yang menjadi alasan setiap hal yang terjadi. 


Dalam hubunganku pun begitu. Aku juga merasa pola itu juga tergambar disitu. Beberapa kali aku mengenal sosok lawan jenis, ada yang sampe jadian n berakhir dengan hal yang menyedihkan bagiku (saat itu). Sampe2 terakhir (sebelum ketemu Aa), aku vakum 4 taunan lebih lantaran udah males untuk memulai sebuah hubungan yang baru kalo nantinya akan mengalami pola yang sama, yaitu disakiti (lagi). 


Makanya aku amat sangat ngejaga jarak (n perasaanku) saat pertama kali kenal n ketemu dia. Sebelum, setelah ketemu, juga pas sebelum n sesudah jadian kita masih sering arguing mengenai pandanganku terhadap suatu hubungan, tentang kepercayaan, cinta n kasih sayang. Lama2 rasa buruk sangkaku terhadap lawan jenis n hubungan itu sendiri agak berkurang, biarpun ga selalu. Sekarang aku jadi lebih bisa belajar memahami kelebihan n kekurangan suatu hubungan itu sendiri. 


Sekarang aku jadi lebih tau bahwa segala hal yang kita lakukan berpulang bagi diri kita sendiri. Apa kita merasa puas begini2 aja atau mau keluar dari cangkang yang selama ini melindungi kita dari rasa takut n rasa ga aman yang mungkin disebabkan karena ga beraninya kita menantang bahaya yang belum tentu semenakutkan n sebahaya yang kita fikirkan. Kata Aa "Telaah dulu, apa betul rasa takut kita itu adalah suatu hal yang real ??" 


Kesalahan masa lampauku adalah "ga berani untuk bertanya knapa bukan saya yang dipilih, padahal saya mampu" atau bisa jadi karena kurang sigap n jeli melihat peluang karena terus2an memikirkan pola yang berulang n takut gagal, takut dipermalukan, takut diketawain de el el. 


Mengenai hubungan, aku sepertinya pernah mengalami syndrome "A good girl meet a wrong guy" aja n memang butuh waktu lama n pengalaman untuk menyadarkannya. Tanpa kita sadari, seseorang yang sedang jatuh cinta (khususnya cewe) dia akan melakukan apapun yang terbaik yang bisa dia lakukan saat itu, tanpa memikirkan apakah dia telah melakukannya keorang yang tepat? Orang yang tepat disini adalah bukan hanya perasaan kita yang mengatakan dia adalah orang yang tepat, tetapi kata hati, fikiran, rasa n kenyataan yang terjadi juga harus dapat membuktikan hal itu. 


Hari ini aku sangat bersyukur dengan apa yang terjadi dalam kehidupanku dengan segala kekurangan n kelebihannya. Aku sangat berharap segala sesuatunya akan lebih baik lagi di masa depan. Amiin…. 


Note : A, terimaksih yah udah maksa aku setahun yang lalu buat ketemu kamu. Kalo ga, mungkin aku ga banyak mengalami masa2 indah n berarti dihidup ini.

Ngemsi Pertama!

Pengalaman pertamaku ngemsi belum di update nih, lantaran ga sempet2 n juga ga bisa on line . Ini terjadi pada hari kamis kemarin (28/04/05) n  ternyata ga seseram yang aku bayangin sebelumnya. Mungkin, karena sekarang2 aku udah lebih siap. Dalam artian, aku udah siap mental n lebih cuek dari aku yang dulu. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar, sampe boss besar n atasanku ngucapin selamat langsung n ga lupa ngucapin makasih atas bantuanku (jarang2 tuh). Memang sih ada beberapa kata yang slip, tapi secara keseluruhan lumayan, ga malu2in .


Sebenernya aku ga pernah nyangka bakalan jadi MC. Ini semua lantaran MC yang benerannya tiba2 sakit typhus. Makanya 2 hari sebelum hari-H aku dipanggil atasanku n ditanya bisa/ga-nya aku jadi MC. Terus terang ga nyangka aja! Soalnya seminggu sebelum event ini berlangsung, aku jelas2 ga dilibatkan di acara off air-nya, tapi aku tetep ngurusin beberapa hal dalam event itu sampe (istilahnya) termuntah2 saking sibuknya.  


Siang itu aku pon ke Aa, dia seneng banget ‘kesempatan yang baik banget’ katanya. Aku agak ragu, ngemsi ditempat biasa dengan event yang biasa aja blom pernah, ini malah di Shangri-La di event yang lumayan gede. Makanya, malem itu secara spontan latihan sambil makan malem di daerah sarinah. Ada aksi tutup mulut lantaran aku rada kesel nyari kalimat yang bener untuk ngemsi ternyata susah banget (biarpun kelihatannya gampang). Akhirnya karena kesel aku menyatakan nyerah, alias ga mau n besok mo bilang bossku ga jadi aja. Aa sih diem, keliatan rada kesel dengan kelakuanku ini n nyuruh aku mikir dulu sebelum mutusin ga jadi. Dia masih nyuruh aku sekali lagi nyoba ngemsi didepan dia. Aku tetep ga mau. Lalu kita bedua diem2an. Ga enak banget suasananya… 


Setelah makan, kita jalan ke halte buat nunggu bis. Bukan aku namanya kalo betah diem2an kaya gini. Pas aku liat bis AC 44-ku udah ada di kejauhan, aku langsung aja mengeluarkan kalimat2 layaknya ngemsi didepan Aa. Aku ga mau keadaan ga enak ini berlangsung sampe besok hari. Pas selesai, aku langsung lari ngejar bis buat naek sambil nge-dadahin dia, yang langsung diteriakin “that’s my girl”. Emmh…sayangku.


Pagi itu, akhirnya aku mutusin untuk “take this chance”. Aku yang beberapa hari ini sibuk banget, jadi ga sempet deg2an. Bikin skrip ngemsi-pun nyuri2 waktu. Saat makan siang, Aa pon aku, aku ngasih kabar kalo aku jadi besok ngemsi diacara besok, yang langsung disambut seneng sama dia. Pas dia tau aku udah selesai bikin skrip, dia nyuruh aku fax tu skrip buat diliat n direvisi kalo perlu.


“Wah ga bisa pulang teng-go nih” kataku rada kecapean. Mana belom nyiapin apa2 Untungnya beberapa ibu2 dikantor pada baik banget n bersemangat untuk ngebantuin dengan ngejanjiin buat minjemin beberapa barang n ngedandanin aku buat acara besok. Mereka kayanya seneng banget n juga excited pas tau aku jadi MC. Sebelum pulang, aku masih harus nyiapin goodie bag n presentasi kit buat besok. Setelah selesai, aku buru2 ke kantornya Aa. Pas nyampe, security gedung udah ngusir pulang. Dengan waktu yang mepet banget, Aa bantuin buat ngetikin script aku. Yang ternyata ga bisa di print semua lantaran jaringan di kantornya bermasalah. Akhirnya, karena desakan waktu n securiti kita pulang. Tapi sebelum pulang, aku mampir sebentar ke salon yang ada di Sarinah buat ngeblow rambut yang akhirnya ketemu Putra di pintu luar deket Dunkin. Setelah ngobrol sebentar kita pulang duluan karena dia masih mo nunggu temennya.


Paginya perasaanku biasa aja. Aneh memang. Aku juga ga ngerti?? Kaya ntar siang ga ada apa2. Cuma ada sedikit insiden kecil, pas mandi rambutku kena air karena gelungannya kurang ke atas jadi basah n blow-anku semalem sia2 aja . Sampe di kantor suasana masih sepi karena aku memang sering dateng kepagian. Ga lama, ada mba Rina yang sibuk nyuruh aku milih pernak-pernik yang mo dipake. Akhirnya aku milih selendang border ungu yang senada dengan bajuku, anting n kalung mutiara sama gelang ungu. Thanks God, mba Rina bawa alat catok, rambutku yang ga jelas blow-annya lantaran kena air tadi pagi bisa kelihatan lebih baik . Setelah itu, mulailah acara make over dimulai. Ga lama beberapa temen2 yang lain berdatangan. Ada Vivi n Vina yang juga musti di make over. Selagi ngeliat yang lain di dandanin, Ibu Vonny n mba Nursi nyamperin aku n nanya aku pake sepatu apa. Pas ngeliat aku pake sepatu tali, mereka pada protes n nyuruh aku ganti sepatu dengan nyoba punyanya. Alhamdulillah cukup banget ukurannya, modelnya juga cantik. N sepertinya mereka belom cukup puas nolongin aku, mba Nursi maksa minjemin aku arlojinya, “biar ga terlalu kosong banget” katanya. Makasih yaa guys…. 


Perjalanan ke Shangri-La, aku semobil ma Pak Reza beserta anak buahnya n aku sama sekali belum merasakan apapun seperti mati rasa. Sebagai info, bapak yang atu ini umurnya dibawah aku setahun tapi udah jadi TTM (Teritory Manager). Kalo kata Vivi ‘Pejantan tangguh’ (untuk badannya yang besar) n’Pria Idaman’ (karena baik hati n tidak sombong, masih muda, rumahnya di PI n kulitnya yang bersih…yang terakhir ga nyambung banget :P). Sebenarnya ada beberapa TTM yang punya julukan yang serupa tapi tak sama (artinya). Iseng banget yaaa . 


Acara sebentar lagi bakal dimulai, aku belum cek sound n belum di direct sama sekali mengenai acaranya gimana. Tapi tetep aku ga ngerasa apa2, kebal atau sakit jiwa he he he:P. Aa nyempetin diri dateng untuk nyemangatin aku (makasih yaa sayang :x). Lalu saat announce untuk yang pertama kali, aku cuma narik napas dalam2 n selanjutnya keadaan seperti mengalir bagaikan air. Setelah selesai aku heran ‘Hmm..ternyata ga seseram yang aku kira’. Aa ngasih isyarat ‘Jempol n Luv u’ dari jauh. Alhamdulillah selesai juga. 


Ternyata kita ga akan pernah tau bahwa kita bisa atau tidak, berhasil atau tidak kalo kit aga pernah mencoba n mengambil semua kesempatan yang ada di depan kita. Karena kesempatan ga pernah datang dua kali (atau kalo datang pun, kita ga pernah tau kapan itu terjadinya…).   


Alhamdulillah yaa Allah atas pengalaman, kesempatan, karunia n orang2 baik n tercinta yang telah Engkau berikan padaku. Terimakasih .

Tuesday, April 12, 2005

Manusia hanya bisa berencana Tuhan juga menentukan.


“Sungguh, telah Kami ciptakan segala sesuatu dengan ukuran”.


Q.S. 54 Surah Al Qomar (Bulan) Ayat 49.


 


Setelah batalnya acara pertemuan keluarga minggu kemarin, menyisakan pemikiran yang mendalam bagi aku bahwa “pasti ada rencanaNya yang lain untuk hubungan ini”.


 


Tapi entahlah, sepertinya banyak hal yang berputar2 dikepalaku. Aku merasa banyak hal yang aku impikan n aku raih, tapi setelah hal itu sudah ada dalam genggamanku, dia lepas bagaikan air dalam genggaman. Terlalu berharap akan suatu hal ternyata  kurang baik. Tapi, kita harus tetap berusaha (n berdo’a) untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, walaupun hasil akhirnya tetap Dialah yang menentukan. Hmmff…aku masih harus belajar banyak mengenai hal2 yang sepele sekalipun.


 


Aku sangat menyukai hidupku saat ini, seakan aku ingin hidup selamanya. Tapi ga mungkin yaah?!


 


Aku mencintai mamaku, keluargaku, biarpun pasti ada kekurangannya n ga sesempurna keluarga orang lain. Aku juga sedang mencintai seseorang dengan sepenuh hatiku, aku sangat menyukai hubungan ini. Aku menyayangi keponakan2ku. Aku menikmati pekerjaanku. N yang terpenting aku sudah bisa menyukai apa adanya diriku, kekurangan beserta kelebihannya, berharap terus tumbuh n berkembang apa adanya sesuai dengan kapasitas yang ada dalam diriku, biarpun terkadang malu n terdiam dalam diamku. Tapi itulah aku, masih harus banyak belajar mengenai banyak hal… yang sepele sekalipun…


 


Aku jadi ingat, duluuu sekali… banyak hal yang aku impikan ga jadi kenyataan, banyak hal yang aku anggap baik untuk diriku, ternyata ga sama sekali. Bisa jadi karena ga denger kata hati, ga jeli liat peluang, kurang giat n kurang ‘ngeh dengan apa yang aku hadepin n nganggap hal itu bukan kesempatan buat aku atau malah sebaliknya, menggangap hal itu adalah hanya satu2nya harapan n ga ada jalan lain. Sulitnya, sifat2 itu masih suka kebawa sampe sekarang, sekuat apapun aku ngatasinnya, hal2 kaya gitu masih dominan. Sudah seharusnya aku ga boleh nyerah dengan keadaan n hal2 yang mendominasi diri sejak lahir. Aku pasti bisa!!


 


“Kamu pasti menjalani (keadaan) tingkat demi tingkat”.


Q.S. 84 Surah Al Insyiqaaq (Terbelah) ayat 19.

Friday, April 8, 2005

Pertemuan Keluarga...

Ya Allah, mudahkanlah urusanku. Aminn… Insya Allah, besok adalah hari dimana (sebagian kecil) keluarga Aa datang berkunjung ke Jakarta untuk kenal lebih dekat dengan keluargaku. Hmm…. Senengnya ga bisa dilukiskan dengan kata2. Aku benar2 nunggu hari itu, begitu juga dengan keluargaku yang memang udah jauh2 hari selalu nanya kapan mereka bisa ketemu n ngobrol langsung. Nah..harinya ternyata sudah tiba, mudah2n segala sesuatunya berjalan dengan baik n lancar. Amiiinnn…….. 


Sebenarnya mereka memang udah lama banget mau ngerencanain untuk ke Jakarta, tapi ada aja kendalanya, mungkin memang belum waktunya aja. Makanya pas pertengahan bulan kemarin Aa bilang ‘bisa ga bisa’ keluarganya bakal dateng bulan Mei nanti, tentulah aku yang bahagia gitu. Tapi ternyata pas minggu kemarin Aa bilang waktunya dimajuin jadi minggu depan (weekend ini) aku yang kageettt baangetttt n ga bisa ngomong apa2 sambil senyum bahagia. Emmhh…sayangku :).


Mudah2 segala urusan kita dipermudah olehNya yah :). Amiiiiiin….

Sunday, February 27, 2005

Hoooaahhmm...

4.45
Aku terusik pagi
Apakah dia tau bahwa aku terganggu
Apa dia mau tau??

Aku cape!! Aku mau tidur. Sebentaaar saja...
Rasa nyaman itu belum sepenuhnya terpenuhi

Thursday, February 24, 2005

KUIZ: Arti Cinta

Apakah anda mengerti apa arti cinta sesungguhnya? Analisa bagaimana pendapat anda tentang CINTA dengan mengikuti kuiz ini :)

Dr. James Dobson menyatakan keprihatinannya bahwa banyak remaja menjadi dewasa dengan konsep cinta romantis yang menyimpang. Mereka diajar untuk mencampur-adukkan cinta sejati dengan nafsu berahi termasuk mengangan-angankan pernikahan yang tidak mungkin ada. Untuk memperbaiki keadaan ini, Dobson menyodorkan sebuah kuis benar-salah beserta pembahasannya sebagai berikut :

Kuis tentang cinta: Lingkari (B) bila pernyataan-pernyataan berikut benar, atau (S) bila salah.

Cinta pada pandangan pertama dialami sejumlah orang. B - S
Membedakan cinta sejati dari nafsu berahi adalah mudah. B -S
Pasangan yang saling mencintai dengan tulus tidak akan bertengkar ataupun berdebat. B - S
Tuhan secara khusus memilihkan pasangan bagi setiap orang dan Ia akan membimbing dan mempertemukan keduanya. B - S
Jika sepasang pria dan wanita sungguh-sungguh saling mencintai, maka kesukaran dan masalah sama sekali tidak akan mempengaruhi hubungan mereka. B - S
Lebih baik menikah dengan orang yang tidak tepat daripada tetap sendiri dan kesepian seumur hidup. B - S
Melakukan hubungan seksual pranikah tidak akan menjadi masalah sejauh pasangan tersebut memiliki interaksi yang berbobot. B -S
Jika sepasang pria dan wanita saling mencintai dengan cinta yang murni, maka keadaan seperti itu akan berlangsung seumur hidup. B - S
Masa pacaran yang singkat (enam bulan atau kurang) adalah yang paling baik. B - S
Para remaja lebih mampu mencintai dengan tulus daripada orang dewasa yang lebih tua. B - S

(Jangan melihat kunci jawaban sebelum selesai)
Scroll ke bawah...



Kesepuluh pernyataan dalam kuis tersebut adalah salah, karena semuanya mencerminkan 10 konsep makna cinta romantis yang telah disalah-artikan oleh masyarakat.

Cinta pada pandangan pertama merupakan suatu yang tidak mungkin, karena cinta bukan semata-mata gairah perasaan romantis atau sekedar daya tarik seksual yang kuat. Semua perasaan yang muncul pada pandangan pertama dan bersifat sementara itu bukanlah cinta, karena hal tersebut hanya menyangkut orang yang sedang mengalaminya dan hanya sedikit sekali kaitannya dengan orang yang dicintai. Orang semacam itu tidak jatuh cinta kepada orang lain, tapi ia jatuh cinta kepada cinta itu sendiri.

Tidak mudah membedakan cinta sejati dari nafsu berahi. Gairah romantisme dapat berubah-ubah, naik-turun tergantung pada keadaan. Sedangkan cinta sejati tidak ditentukan oleh naik-turunnya perasaan tersebut, tetapi tergantung pada komitmen dan kemauan untuk memelihara api cinta itu tetap menyala dalam keadaan apapun.

Pasangan yang dengan tulus saling mencintai tidak luput dari pertengkaran dan perbedaan pendapat. Sejumlah konflik pernikahan tidak dapat dihindarkan bahkan dalam pernikahan yang penuh kasih sekalipun. Tetapi bagaimanapun juga ada perbedaan antara pertengkaran yang sehat dengan yang tidak sehat. Dalam konflik yang sehat, suami istri akan tetap berfokus pada masalah yang menjadi penyebab timbulnya ketidaksepakatan itu dan tidak menimpakan kemarahan kepada pribadi pasangannya, sehingga mereka dapat menyelesaikan persoalan mereka dengan kompromi dan negosiasi.

Dr. James Dobson tidak percaya bahwa Tuhan secara khusus menjodohkan setiap orang, karena Tuhan telah memberikan akal sehat, kemampuan untuk menimbang dan kebebasan untuk menentukan keputusan kepada setiap manusia, yang juga harus digunakan dalam memilih teman hidup.

Konsep umum yang keliru mengenai arti cinta sejati adalah bahwa cinta itu dapat berdiri kokoh mengatasi segala masalah. Sesungguhnya cinta sangat rentan terhadap penderitaan dan trauma, juga seringkali goyah ketika diserang badai kehidupan.

Suatu pernikahan yang buruk merupakan pengalaman yang paling mengerikan di muka bumi ini. Hidup melajang sepanjang hayat tidak terlalu menyakitkan dibandingkan senantiasa bertikai dengan pasangan yang tidak tepat dalam pernikahan yang tidak bahagia. Sesungguhnya hidup seorang diri dapat juga menjadi sebuah kehidupan yang berarti dan memuaskan.

Aspek seksual dari tabiat kita, jika disalurkan secara eksklusif di dalam pernikahan akan menghasilkan kestabilan dan tanggung jawab. Sedangkan kegiatan seks yang sembarangan di luar pernikahan, membawa akibat buruk yang dapat menghancurkan hidup suatu individu atau masyarakat dan bahkan suatu bangsa. Seks bebas menimbulkan terjadinya aborsi, kelahiran anak di luar nikah, penyakit kelamin dan bahkan kematian karena virus AIDS.

Cinta, bahkan cinta sejati, adalah sesuatu yang rapuh. Cinta harus dipelihara jika ingin langgeng. Cinta dan pernikahan dapat mati jika dibiarkan tidak terpelihara.

Masa pacaran yang singkat menyebabkan orang yang bersangkutan mengambil keputusan mengenai pernikahan dengan kompulsif (bersifat menuruti kata hati) dan itu merupakan tindakan yang penuh dengan resiko.

Cinta yang murni merupakan komitmen yang tidak mementingkan diri sendiri, tetapi memberi dan memperhatikan. Untuk melaksanakan komitmen tersebut dibutuhkan kematangan yang cukup (yang biasanya belum dimiliki oleh para remaja). Cinta remaja merupakan bagian yang menggairahkan dalam masa pertumbuhan, namun jarang memenuhi kriteria guna menciptakan hubungan lebih mendalam yang mampu membuat pernikahan berhasil.


Tuesday, February 22, 2005

Update...

Udah lama banget ga ngisi jurnal. Di kantorku yang baru, aku blom dapet fasilitas internet. Jadi yaa gini nih, jadi jarang nulis, paling ga nyuri2 browsing di tempat temenku ato sepulang kantor di kantornya Aa (hehehe… :P). Banyak hal2 yang terjadi akhir2 ini, misalnya:


Senin, 14 Februari 2005.
Pertama kali2nya aku ngelakuin hal yang cukup “GILA”. Kenapa begitu?? Pasalnya, pagi itu, aku udah siap2 pergi ke kantor, eh…malah ke Bandung. Bingung khan?? Ceritanya gini, pagi itu, aku udah dress up lengkap mo ke kantor. Ternyata jalanan pagi itu maceeet banget!!! Masa jam 7 aku masih di daerah Puri Indah, ga bener banget khan macetnya ?. Biasanya jam segitu aku udah mesti sampe di daerah slipi. Makanya rada binggung juga! Mo pulang balik….iiygh….males banget!! Apa kata orang rumah!! Selagi masih dijalan ga tau kenapa aku malah kefikiran mo ke Bandung n telp Aa, padahal smalem kita baru aja berantem hebat sampe2 aku mutusin untuk “stay away” untuk sementara waktu.


Ditengah macet n resah karena keadaan, aku telp dia...


“Assalamualikum, A.. ntar pulang jam berapa?” straight to the point sambil takut2. “Walaikumsalam, kamu dimana? Emang knapa de?” jawab dia dengan rada dingin.
“Aku di jalan, aku cuman mo nanya aja pulang pake kereta yang jam berapa?” tanya aku lagi dengan rada kecewa karena jawaban dia yang dingin, mungkin akibat semalem.
“Kereta malem” dijawab lagi dengan nada yang ga bisa ditebak.
“Ooo… yaa udah, hati2 aja yaa A, salam buat mamah” jawabku dingin juga.
“Iya sayang, kamu hati2 juga” jawab dia masih dengan nada dingin. “Assalamualaikum”. “Waalaikumsallam…” Hp ditutup.


Masih dalam keadaan yang ga menentu karena macet n karena percakapan barusan, aku masih mikir, mo ngapain kalo ga ngantor karena telat. Saat itu aku mikir, kalo telatnya ga parah banget, aku bakal masuk, biarin deh merah absennya. N saat itu juga aku kefikiran buat ke bandung nyusul Aa. Aaargh…liat gimana perkembangan ntar aja deh!!


Jalanan ga berubah, aku nyampe di daerah slipi jam 7.30. TIIDAAAK…. Mana mungkin aku ngantor!! Aku khan masuk jam 8.00. Tapi aku ga nyerah, aku manggil ojek kalo2 berubah fikiran ga jadi ke Juanda tempat dimana kantorku berada. Ojegnya lumayan ngebut, tapi kayanya ga merubah waktu yang ada. Pas di daerah Indosat, Medan Merdeka Barat, tanpa pikir2 panjang lagi, aku mutusin untuk ke Gambir ngejar kereta yang jam 9 kurang. NEKAAT!!! Padahal uang di dompet ga sampe seharga karcis kelas bisnis ?. Mudah2an ada ATM fikirku, karena kalo ga, sia2 aja! Pasti ga dapet pergi yang jam 9. Ngapain aku ke Bandung pake kereta yang siang trus nyampe sore, malemnya balik Jakarta lagi. Huuwaaah…..GA LUCU BANGET!!
Sampe di parkiran, aku lari2 nyari ATM. Alhamdulillah ada! Abis ambil uang seadanya, aku lari2 lagi ke arah loket yang untungnya ga terlalu rame (mungkin karena weekdays) n Alhamdulillah keretanya blom jalan. FIIUUUHH….


Di dalam kereta, aku ngerasa hampa banget. Mungkin karena ini pertama kalinya ke Bandung sendiri n pergi jauh sendiri. Biasanya kemana2 pasti ada yang nemenin, apalagi ini tempat yang lumayan jauh bagi seorang aku yang sangat amat jarang pergi2 keluar Jakarta. Pengalaman yang ga pernah terfikirkan olehku. Selama perjalanan, sama sekali aku ga bisa tidur. Temen sebangkuku seorang cowo yang rada2 metal gitu. Dia kebanyakan tidur  Sedangkan aku ngisi kekosongan ini dengan berfikir sambil ngeliat kearah jendela, mengagumi ciptaanNya. Ada rasa sepi yang aneh…. Sempat juga berfikir tentang gimana reaksi Aa kalo tau aku nyusul dia ke Bandung. Hi hi hi… Ade nakal :P. Tapiiii… kalo ternyata dia pulang lebih cepat gimana?? Mateek deh aku!! ? Aahh…sudahlah, nikmati aja!


Di kereta aku sempet sms-an sama “Vivi” temen kantor, ngabarin kalo aku ga masuk. Tapi…. OOH NOO!! HPKU LOWBATT. IIYYGHH KESEL!! NTAR NGUBUNGIN Aa GIMANA!!! Thanks God, hp bukan barang langka lagi, jadi aku bisa pinjem hp orang sebelah pake kartuku. Alhamdulillah lagi, dia ga sangar2 amat :D. Tapi, gimana minjemnya yaa… dianya bobo mulu. Dengan cueknya aku bangunin aja sebelum terowongan.


“Mas..mas.. Bandung masih jauh yaa?” Kataku sambil tersenyum manis belaga pilon.
“HAH, emm… udah terowongan blom?” kata dia sambil celingukan.
“Mang napa?” belaga pilon lagi :P.
“Yaaa… kalo udah, berarti ga jauh lagi, mungkin setengah jam-an” jawabnya masih sambil celingukan.
“Berarti masih jauh yaa?!” jawabku dengan polosnya.
“Eh, ngomong2 boleh pinjem handset hp-nya ga?” Tanyaku sksd :D.
“Aku bawa hp, tapi mati, lowbatt, jadi cuman handset aja, kartunya pake punyaku” Kataku cepet2 setelah ngedapetin reaksi muka ga senengnya.
“Nih, kartunya, masangnya gimana?” tanpa ba bi bu.


Setelah dipasangin, langsung aja aku tlp nomornya Aa. Hi hi hi… reaksinya dia gimana yaaa?? “Halo, Assalamualaikum A… lagi ngapain, bisa minta tolong ga?” sambil nerka2 gimana ntar wajahnya pas aku kasih tau hal ini.
“Walaikumssalam, Ade dimana? Minta tolong apa?”
“Aku lagi sama mamah di Unpad ke tempatnya Mang Dadang trus ke klinik Pramita nganter mamah” jawab dia buru2.
“Emm…bisa jemput aku ga?” kataku ragu2.
“Jemput?? Jemput dimana??” kata dia dengan nada biasa.
“Jemput di stasiun!” jawabku lagi.
“Stasiun?? Stasiun mana??” jawabnya dengan penekanan yang dingin.
“Yaaa… stasiun Bandung, masa Jakarta sih!!” jawabku sengit sambil menanti reaksi surprise darinya yang ga muncul2.
“Kamu di Bandung??” jawab dia masih dengan nada dingin.
“He he he…iya” aku jawab dengan nada riang yang sebenarnya aku rada kecewa karena dia ga sesurprise yang aku kira.
“Sendiri?!” kata dia lagi.
“Iya sendiri” trus aku cerita deh alasan kenapa aku bisa tiba2 di Bandung. Yang berakhir dengan sepakat mau dijemput di mananya stasiun.
HU UH… DIA GA KAGET ?. SEBELL!!


Pas sampai n ketemu dia, terus terang aku rada ga enak juga lantaran kejadian semalem yang sampe mutusin untuk “stay away” dulu satu sama lain. Perjalanan pertama kita ke klinik Pramita buat check-up mamah n Aa, setelah itu kita makan di resto langganan keluarga Aa dari masih kecil dulu, “sambil nostalgia” kata mamahnya yang siang itu lumayan lapar karena tadi harus puasa buat cek gula darahnya. Dari situ kita ke Pusdai buat ketemu klien mamahnya. Di sana ga lama kemudian nyusul Mang Dadang setelah tugas ngajarnya selesai. Ngobrol2nya lumayan lama karena cukup serius n dalem! Abis urusan yang itu selesai, kita ketempat sodaranya Bapak (nya Aa), kebetulan beliau ada di sana. Ga lama setelah itu kita musti siap2 pulang ke Jakarta setelah magrib, karena kita memang niat pulang dengan kereta yang jam 7 malem. Huwaaah… hari itu kayanya jadi pengalaman yang mungkin ga bakal aku lupain deh ?.
Sayang, I can’t stay away from you… Really!!


 


Jum’at, 19 September 2005.
Akhir2 ini, si Aa sibuuuk banget!! Entah itu sibuk karena kerjaannya yang emang lagi banyak, selain itu dia juga lagi sibuk2nya nyari hp baru (cie..cie..). Dia sih naksir berat (selain ma aku tentunya :P) ama PDA. Bukan buat gaya2 aja sih, tapi lebih kefungsinya. Tapi harganya… waaah mahal banget! Dia bukannya ga bisa beli, cuman ngerasa belom waktunya aja beli Hp+ dengan ngeluarin harga sebanyak itu. Soalnya dia masih banyak kepengennya. Bayangin aja, dari kepengen beli laptop sampee… merit (Hua ha ha… yang terakhir aku yang nambahin :D). Makanya, sekarang2 ini kalo lagi jalan jadi sering ngomongin, ngeliat n ngebandingin tipe2 hp yang rada worthed sama spesifikasi, keperluan n harga tentunya. Terus terang, kita bedua anti banget ama Nokia. Ga tau kenapa?? Ga demen aja! Terlalu biasa gitu n banyak yang make juga. Ga seru!! Masa sekantor samaan ama yang laen. Maless banget khan.


Sore itu, seperti biasa aku mampir ke kantornya dia buat numpang sholat magrib. Rencana setelah itu mo makan n mampir ke Carrefour Raplas. Tapi, baruu aja nyampe di Raplas, aku ngerasa ada yang aneh! Kok sepatuku ga enak banget. N ternyata, HAKNYA PATAH!! Hu hu… kesel banget! Mana budged di ATM udah limit n blom gajian lagi ?. KENAPA GA MINGGU DEPAN AJA SIH RUSAKNYA !! ?( . Aa yang ngeliat reaksi aku, nawarin buat ngebeliin. Seperti biasa, awalnya aku tolak, karena ngerasa dia udah terlalu berlebihan ngemanjaain aku selama ini. Eeh…dia malah langsung sun keningku n bilang ‘ga papa kok sayang, kamu emang butuh banget khan buat ngantor’. Emmmh…Aa emang selalu begitu :>. Sering banget loh dia kaya gini, manjain aku banget. Padahal aku ngerasa ga enak banget nerimanya kalo udah keseringan. Tapi kalo udah gitu pasti dia ngomong gini ‘kalo ga manjain yayangnya, mo manjain sapa dong’, jadi bikin aku ngerasa gimana gitu. Makasih yaa cinta ?.


Setelah puas milih2 sepatu, aku milih satu buat gantiin yang aku pake yang akhirnya malah dipaksa2 beli atu lagi sama dia buat cadangan kalo mo pergi2 biar kakinya ga sakit katanya. Karena memang lagi sale, ada beberapa yang dia suka n akhirnya dia beli 2 pasang juga. Setelah selesai, dia ngajakin aku ke carrefour bawah buat ngeliat hp. Mumpung di sana, aku iyain. N ternyata mereka lagi ngadain promo cicilan murah. Kita liat2 n tertarik. Aku yang tadinya mo ganti hp pas diangkat jadi karyawan tetap (norak banget yaa niatnya :P), eeh…jadi beli saat itu juga :D. Sedangkan si Aa yang selama ini sibuk2 nyari n ngebandingin beberapa tipe p, masih mikir mo beli yang mana…  


 


Sabtu, 20 Februari 2005
Hari ini Lita, temen kantorku merit. Hmm…senangnya ?. Akhirnya setelah pacaran sekian lama n ngalamin pasang surutnya hubungan, mereka menyatu dalam pernikahan. Mudah2an aku menyusul dirimu yaa Lit. Amien yaa Allah…
Disana aku ketemu dengan banyak temen2 lama, ada v3, nina, rera, kojen, mas daniel n yang lainnya (minus wenny). Mereka jauh2 hari udah nanyain ‘si Aa ikut ga’, lantaran mereka penasaran karena sering denger ceritanya n baca jurnalnya tapi belom ketemu orangnya. Makanya pas ketemu mereka, komentar2 tentang dia merebak ke permukaan, dari tanggepan tentang appearance sampe….KAPAN MERIT ??



"Tuh A, banyak yang nanyain tuh" :P.