Thursday, December 21, 2006

DRAFT






Hallo selamat pagi...

 

Saya mau berbagi pengalaman nich,

 

Tadi pagi ada kejadian yang sangat mengerikan sepanjang berangkat ke
kantor, seperti biasa saya naik bis P19 dari Blok M dan turun di depan Hotel Le
Meridien. Bagi penumpang tetap bis P19, saya sudah hapal dengan wajah-wajah
pencopet yang berkeliaran didalam bis. Rata-rata gerombolan mereka berkisar 3
sampai maksimum 5 orang, gaya mereka biasanya seperti orang yang mau berangkat
kerja (pakai hem dan membawa tas sandang atau map). Modus operandi mereka
biasanya dilakukan dengan berdiri atau menghalangi penumpang yang hendak turun
baik melalui pintu depan ataupun belakang. Sudah berkali-kali saya menyaksikan
copet beraksi baik mengambil dompet maupun hp (barang yg paling mudah dicuri),
sayangnya saya tidak dapat berbuat apa-apa...

 

Dan pagi ini sungguh luar biasa ... sepanjang Blok M menuju ke arah Ratu
Plaza semua baik-baik saja, artinya penumpang yang naik turun adalah
penumpang
biasa, namun begitu bis berhenti didepan STC (Senayan Trade Center)
dekat Ratu Plaza, bis di stop oleh gerombolan orang sejumlah kurang lebih 8
orang, spt biasa
mereka bergaya "copet mau kerja", tadinya saya tidak begitu
memperhatikan mereka, tapi begitu melihat sebagian besar tangan-tangan mereka
bertato saya mulai berhati-hati. Bis terus melaju, kejadian pertama terjadi
sewaktu salah satu penumpang laki-laki hendak turun di kolong GKBI, tanpa salah
apa-apa laki-laki itu di pukul dan didorong dari dalam bis oleh salah satu
pencopet, saya bertanya-tanya ada apa ini ?, saya perhatikan laki-laki yang
turun tadi tampaknya benar-benar seperti karyawan.

 

Tak lama kemudian mulai banyak penumpang yang akan turun di Benhil, disitu
mulai terdengar teriak-teriakan penumpang yang kena pukul, rupanya kepala copet
dengan beringas mulai memukul penumpang laki-laki, saat itu saya semakin waspada
biasanya anggota copet yang lain akan beraksi saat kita lengah. Perlahan-lahan
dengan disertai beberapa pukulan penumpang laki-laki dapat keluar dari bis, dan
ada seorang perempuan muda  yang sebelum turun sempat berkata "awas tuch
gerombolan copet !!" ,  dan perempuan itu langsung didorong kepalanya oleh
salah satu copet dan diludahi!

 

Saat itu penumpang lain sudah mulai panik selain melihat pencopet memukul
kesana kemari , kami terjebak diantara 8 orang copet tersebut. Ketika saya
berdiri untuk turun, tiba-tiba kepala copet menuju kearah saya dan tanpa bicara
apa-apa seorang bapak yang duduk disebelah saya ditampar, dipukul dan
berkali-kali ditonjok perutnya dengan keras dan kasar oleh pencopet itu,
sementara bapak itu berteriak-teriak kebingungan dan kesakitan karena dia tidak
merasa berbuat salah thd penumpang lain. Untung dia segera sadar dan berdiri,
saat itu saya belum bisa keluar dari bis dan berdiri didekat pintu masuk, dengan
jarak yang sangat dekat bapak tersebut ditendang kuat-kuat oleh copet tadi
membuat dia hampir terjatuh dan saya terdorong ke arah Supir bis, saya reflek
mencari pegangan agar tidak jatuh dan kesempatan itu dipakai oleh penumpang lain
untuk segera turun dari bis begitu juga saya (saya terus berdoa mohon
perlindunganNya).

 

Sampai dibawah ada beberapa orang yang bisa meloloskan diri selain saya.
Kami kemudian mengambil kesimpulan bahwa :

 

1. Orang-orang yang dipukul atau diludahi adalah orang-orang yang sempat
memberi peringatan kalau ada copet didalam bis  itu.
2. Copet-copet itu
ingin membersihkan bis dari laki-laki, artinya mereka kemudian bisa dengan
leluasa bisa beraksi tanpa perlawanan dari perempuan.
3. Copet-copet itu
membuat keonaran dan tindakan brutal sebagai shock terapi buat penumpang agar
lain waktu tidak menghalang-halangi tindakan mereka dengan mengingatkan
penumpang lainnya.
4. Copet-copet itu ingin mengalihkan perhatian kita agar
mereka bebas beraksi.
5. Mereka membawa senjata tajam dengan begitu mereka
merasa percaya diri untuk bertindak begitu brutal  (hati-hati bagi
penumpang)

 

Rekan-rekan dari kejadian pagi ini, sebaiknya kita :

1. Tidak menggunakan perhiasan sama sekali kecuali jam tangan (jangan yang
bermerk!) jika hendak menggunakan kendaraan umum.
2. Bagi perempuan,
gunakan tas dengan model aman (tidak mudah dibuka) dan jangan biarkan kedua
tangan penuh menjijing barang-barang lain (tas tentengan, payung dll) karena
akan membatasi ruang gerak kita dalam kondisi darurat.
3. Matikan hp selama
perjalanan (menjawab telepon dalam kendaraan umum akan memancing orang lain
berbuat jahat).
4.  Perhatikanlah orang-orang disekitar anda, jika
sedang berdua dengan teman jangan terlalu larut dalam obrolan.
5. Jangan
membuka tas sepanjang perjalanan karena dengan demikian orang lain dapat
mengetahui isi tas kita.
6.  Sediakan uang receh didompet kecil terpisah
sehingga tidak perlu membuka tas sewaktu membayar ongkos.
7. Jika kita sudah
mengenali orang yang baru naik adalah copet, secepatnya turun dengan gerakan
yang tidak mencurigakan pencopet tersebut.
8. Selalu berdoa saat meninggalkan
rumah dan selama berada dijalan.

 

Mudah-mudahan informasi ini berguna buat rekan-rekan sekalian terutama yang
masih menggunakan kendaraan umum dan ingat kata bang Napi
"WasssspadaLah!!".

 

Thank you and best regards,

Regards,

 

Suhardi 


Monday, December 18, 2006

Ga enak badan, flu berat - kanker



Huhuhu... ga enak badan dari kemaren :(.
Tadi pagi sampe sore kecapean ngurusin launch product kantor di Novotel, Mangga Dua.
Sekarang lagi bersin2, tenggorokan sakitt, kepala rada pening, badan lagi ga enak dan hidung tersumbat.
Suami juga kayanya ketularan, dah tidur duluan...

Baru bisa browsing lagi...
Dan lagi nyari artikel tentang kanker payudara dari berbagai sumber untuk ngemsi kamis besok.
Alhamdulillah materi dah dicopy paste, tinggal besok di-print dan dibaca.

Tapi apa konsen??



Huhuhu... takut flunya tambah parah pas hari-H, padahal dah ngejanjiin bisa.
Takut gerogi dan gagal karena dah lama ga ngejalaninnya :(.

Ya Alloh...
Kok jadi banyak takutnya gini?!

Ayooooo... niat yang benerrr!!!
Jangan malas, jangan ngeluh, jaga kondisi!

Duh, Gusti...







Wednesday, December 13, 2006

(Detikcom) Jilatan api berlafaz Alloh



Surabaya - Foto jilatan api pipa gas Pertamina di luapan lumpur Lapindo yang membentuk lafal Allah dalam tulisan Arab benar-benar asli. Foto jilatan api ini buah karya Samuel Johnson Sutanto, salah seorang pekerja di Timnas Lumpur Lapindo. Samuel menjepret jilatan api itu dengan kamera poket digital merek Sony. "Saya jamin foto saya ini asli, tidak ada rekayasa digital," kata pria pemeluk agama Katolik ini kepada detikcom, Kamis (14/12/2006).

Samuel menjepret jilatan api itu saat ledakan pipa gas Pertamina terjadi pada 22 November 2006 lalu. Dia menjepret secara asal saja. "Tapi, kok banyak anggota Timnas menilai bahwa jilatan itu menyerupai lafal Allah," ungkap pria berumur 26 tahun asal Tegal ini. Pada 22 November 2006 malam, saat ledakan pipa gas Pertamina itu terjadi, kebetulan dirinya sedang berada di tanggul Desa Kedungbendo, Porong, Sidoarjo, sekitar 700 meter dari sumber ledakan. Saat itu, Samuel yang bekerja di bagian drainase Timnas Lumpur Lapindo itu sedang mengetes pompa penyedot air lumpur.

Ketika sedang serius mengetes pompa itu, Samuel dikejutkan dengan adanya ledakan keras dari areal luapan lumpur Lapindo. "Saya tidak berpikir kalau yang meledak itu pipa gas. Teman-teman saat itu memperkirakan yang meledak dan terbakar itu pabrik," kata Samuel. Lantas, dengan reflek tinggi, Samuel pun mengeluarkan kamera digital Sony 7,1 Mega Pixel dari sakunya dan memotret jilatan api itu. "Saya foto saja itu. Kebetulan saya bawa kamera sejak siang, karena siangnya saya melakukan survei drainase. Nah, kamera yang saya bawa itu sebelumnya saya gunakan untuk memotret saat survei," ujar pria yang sering disapa Sonny ini. (asy/nrl)

Thursday, December 7, 2006

Demi uang, anak jadi umpan...


Hehehhehe.... :p. Happy Friday...

Akhirnya pindahan juga....


Setelah jurnal curhat nyari kontrakan/kost-an kemarin, jum'at pagi lalu (1/12/06) dah ada kepastian mau pindahan kemana. Aslii, kita belom prepare sama sekali. Jadilah Jum'at itu aku ijin pulang cepat, jam 3an mo ngebantuin ngepak (ceritanya) tapi nyampe kost-an keburu kecapean karena bawa kardus bekas yang aku minta dari kantor buat pindahan. Duh, tanganku pegel, jarinya merah2, sakit dan pedih. Sebentar aku rebahan, sambil nunggu Aa yang masih dijalan. Setelah dia nyampe langsung deh beres2 ngepak2in barang. Dus yang terberat isinya buku, semuanya berjumlah 6 dus dan itu bukunya dia doang (sigh...). Untung bukan aku yang disuruh ngangkat2. Belum lagi barang2 lain kaya TV, peralatan makan, baju2, tempat tidur, lemari baju, rak buku, kontainer2 sedang sebanyak 6 buah (kalo ga salah), 2 pohon mawarku, komputernya dia dan barang2 kecil laennya. Oh iya, kita pindahan dibantuin oleh aba
ngku "Decky". Karena ngepak barang2 sebanyak itu perlu waktu yang lumayan lama. Niatnya sih pindahan hari itu juga (jum'at sore/malam) tapi akhirnya ga jadi terlaksana karena sampe besok siang (sabtu) barang2 tersebut belom kelar diberesin. Mungkin karena dah kebanyakkan barangnya.

Sabtu sore setelah beres ngepak2 mobil bak terbuka yang udah kita sewa dateng. Sayang... saking sibuknya ga sempet difoto :(. Tapi heran juga, kamar sekecil itu ternyata kalo dibongkar barang2nya bisa buuanyaak gitu yaa?! Semua barang diturunin pake tambang dari balkon ke bawah. Tangan Aa sempet luka gara2 nurunin buku2 yang berat dan tambangnya meluncur ga ketahan, bikin luka atas telapak tangannya. Kasiiiannn.... Ternyata nutunin barang2 berat dari lantai 2 memang harus pake teknik2 tertentu biar ga celaka.

Semua barang2 yang dah diturunin disusun sebisa mungkin di mobil bak terbuka tersebut. Kita nurunin barang2 dari jam 4an selesai pas kedengeran azan magrib. Bener2 cape banget ngeliatnya... Aku bantuin bawa yang kecil2 aja. Setelah selesai ada beberapa barang dah ga muat dibawa, kaya kompie (yang emang sengaja mo dibawa pake taxi demi keselamatan data2nya), buket kaktusku, sebuah ransel, beberapa peralatan kecil dan 2 pohon mawarku yang ga ada tempat lagi di mobil :(. Dan karena mobilnya bak terbuka dan penuh dengan barang2, mereka berangkat duluan. Aku nunggu sendirian di kos yang sepi. Mo naek taxi sendiri, nyusul, dilarang Aa karena bawaan masih ada. Lagipula aku emang belom tau tempatnya.

Ga lama, kurang lebih 45 menitan, Aa balik jemput aku pake taxi. Sayangnya mawarnya belum bisa kebawa. Jadi kita tinggalin mereka untuk sementara waktu. Lalu meluncurlah kami ketempat kosan yang baru. Nyampe di sana, ngeluarin barang dari bagasi Taxi dan ngedapetin kaktusku pada miring, ketindihan barang berat. Sempet kesel juga sama Aa yang ga hati2 pas naroh barang tapi aku urungin juga karena ngeliat dia dah cape, kasiaan... pasti dia ga sengaja.

Impressi pertama ketemu ibu kosannya, lumayan menyenangkan. Bukan hanya karena ngeliat tempatnya yang amat layak untuk dihuni tapi si-ibu kos lumayan ramah. Terus terang aku ga nyangka loh kalo kosannya nyaman kaya gitu. Kemaren2 pas diceritain tempatnya di daerah Keramat Sentiong, aku yang dah ngebayangin tempat2 sempit dan ga layak huni aja, ehh.. ternyata beda sama khayalan aku. Emang sih lingkungannya dempet2an, banyak rumah2 kecil ga layak huni, tapi di daerah itu lebih mending. Alloh emang maha baik. Dikala kemaren2 pusing ga dapet2 tempat, sekalinya kepepet banget, langsung dikasih tempat yang lumayan kaya gini. Alhamdulillah...

Sebenarnya pas pindahan kemaren (Sabtu, 2/12/06) aku ultah. Dah umur 30 nih. Ga berasa yaa :D. Pagi2 dah banyak yang sms ngucapin selamat. Terimakasih yaa temans... Ada yang nanya aku dapat kado apa dari suami karena ini merupakan ultah pertama setelah kita bedua nikah. Aku cuma bisa bilang hadiahnya peluk sama cium sayang doang ;). Boro2 kita inget ulangtahun2an, mikirin pindahan aja kemaren dah bikin kita bedua pusing. Dia sih janjiin hadiah, tapi aku ga terlalu maksain, dia selalu sayang, cinta ma perhatian aja kaya gini aku dah bahagia banget. Kalo bisa sih kurangin marahnya aja hehehe.. ;x. Tapi sebenernya ada hadiah yang ga terduga2. Apa itu?? Tunggu aja kabar selanjutnya :p.

Sekarang hampir seminggu kita bedua nge-kos di sana. Alhamdulillah nyaman banget.. Untuk saat ini aku rasa cukuplah buat kita bedua yang belum punya sikecil. Oh iya, makasih buat doa dan supportnya selama ini buat kita bedua. Love u all :).

Wednesday, December 6, 2006

LAGI!!! TERUNGKAPNYA SKANDAL TIDUR BARENG DI DPR

Ternyata skandal tidur bareng yang beritanya marak di media belum
semuanya terungkap!! Kok bisa ya berita yang melibatkan wakil rakyat nan
amat terhormat ini bisa lolos sebagai headline di media cetak dan
herannya juga, pelakunya kok tak diburu-buru peliput TV dan juga
dikejar-kejar live report radio? Wah, apa semua wartawan lagi
konsentrasi meliput poligami yah??

CERITA ini dua hari lalu merebak kalangan anggota Dewan yang terhormat.
Seorang anggota Dewan pada suatu siang ditelepon oleh seorang perempuan.

Suara di sana berkata, "Selamat siang Bapak Anggota Dewan." Dari
suaranya perempuan itu masih muda.
"Siang." "Ini siapa ya?" tanya anggota Dewan itu.
"Saya Anne, yang pernah tidur bersama Bapak waktu itu," jawab si
perempuan.
"Hahh???" sang anggota DPR terdengar penasaran.
"Kalau Bapak tidak ingin rahasia itu terbongkar, Bapak harus memberi
saya uang tutup mulut!" ancam si perempuan.
"Oke, baiklah," jawab anggota Dewan itu pasrah.
Kemudian dia berpikir, di mana pernah meniduri perempuan tersebut? Di
luar negeri? Di luar Jawa? Di luar Jakarta? Atau hanya di seputaran
Jakarta saja?

Beberapa hari kemudian si anggota Dewan itu menyerahkan sejumlah uang
di suatu tempat yang telah ditentukan. Uang itu diterima oleh kurir sang
perempuan. Tetapi, setelah beberapa hari kemudian, si perempuan itu
menelepon lagi dan meminta hal yang sama. Dengan hati yang masih
penasaran, anggota Dewan yang terhormat itu mengabulkan permintaannya.
Tetapi,anehnya setelah beberapa minggu kemudian, wanita itu meminta hal
yang sama dengan ancaman yang sama. Akhirnya, dengan pasrah anggota
Dewan itu
mengabulkan permintaan tersebut.

Walaupun begitu, anggota Dewan itu menjawab dalam teleponnya :
"Okelah saya kabulkan permintaanmu. Tetapi, jangan bikin penasaran gitu
dong. Saya cuma ingin tahu emangnya kita pernah tidur bersama dimana dan
kapan itu terjadi?"
Wanita itu menjawab dengan sangat lembutnya : "Kita kan sama-sama
anggota DPR, kita kan pernah tidur bersama diruang sidang utama pada
waktu Bu Megawati membacakan pidato beliau di Gedung MPR-DPR tahun
lalu!"
"Hah?! Sang anggota DPR pun pingsan karena terlanjur memberi uang
kepada wanita itu sebesar Rp 500 juta.....

***MAKANYA JANGAN TIDUR KALAU SIDANG PAK!!!***
Hehehehe :p.



(Disadur dari email)

Tuesday, December 5, 2006

DRAFT

TERNODA
Seorang anak perempuan berlari menubruk ibunya sambil menangis...
"Ibu... maafkan aku, aku telah dinodai pacarku..."
Sambil mengelus kepala anaknya, si Ibu berkata dengan bijaksana ...
kepada anaknya...
Nggak ada Noda, ya Nggak Belajar..."

------------ --------- --------- --------- --------- ---------
---------
------

KORAN
Si Tina ( umur 8 tahun ) di suruh ibunya menjaga adiknya yang sedang
bermain, karena ibunya sedang memasak. Ketika sedang bermain, si bayi
makan koran hampir habis 1 halaman. Tentu saja si Tina kaget.
Tina :"Ibu si Adik makan koran sampe mau habis !".
Ibu :"Appaaaa!, dengan kagetnya sambil berlari dan merebut sisa koran
yang ada.
Lalu dengan tenangnya si ibu menjawab.
Ibu :"Nggak apa- apa kok itu koran bekas, kirain koran yang baru ibu
beli"

------------ --------- --------- --------- --------- ---------
---------
------
TAKSI GELAP
"Pak, tolong saya Pak... saya habis ditodong oleh sopir taksi gelap
yang
membawa saya dari bandara!
"Seperti apa ciri-ciri wajah sopir itu?"
"Yaah, namanya saja taksi gelap, Pak..mana bisa saya lihat wajahnya
Pak."

------------ --------- --------- --------- --------- ---------
---------
------
TUSUK GIGI
Seorang majikan marah-marah soalnya tusuk gigi di meja makannya cepet
banget habis.
"Bik, apakah Bibik sering mengambil tusuk gigi?
Tiap hari kok makin berkurang?!" tanya sang majikan pada pembantunya.
Sambil sedikit gemetar si pembantu menjawab, "Wah, bukan saya tuan,
wong
saya kalau habis pakai tusuk gigi pasti saya kembalikan ke tempatnya
lagi."

------------ --------- --------- --------- --------- ---------
---------
------
BUANG AIR
Di sebuah WC umum tertulis: Buang Air Kecil Rp. 2.000,- ; Buang Air
Besar Rp. 1.000,- "Wah gila, mahal juga kencing di sini. Ah, bilang
aja
buang air besar. Penjaganya nggak tahu ini, ah," batin Eko yang lagi
kebelet. Setelah selesai, ia keluar dan menghampiri penjaga toilet.
"Bang, buang air besar, Bang," kata Eko sambil menyodorkan selembar
duit
ribuan.
"Wah, kurang Bang!" jawab si penjaga toilet.
"Kok bisa? Di situ kan ditulis kalo buang air besar bayarnya cuman
seribu perak!"
"Gini Bang, kalo Abang buang air besar pasti dibarengi buang air
kecil,
tapi kalo buang air kecil
nggak mungkin barengan sama buang air besar!"
"Jadi?"
"Ongkosnya 3.000 perak, Bang!"

------------ --------- --------- --------- --------- ---------
---------
------
KAKEK & ANAK PUNK
Seorang kakek tengah duduk di bangku taman sambil menikmati indahnya
sore hari. Tiba-tiba seorang anak muda bergaya punk duduk di sebelah
si
kakek.

Rambut anak muda itu dicat kuning dan hijau, sementara rambut-rambut
yang berdiri dicat oranye
dan ungu. Di sekeliling matanya dikasih warna hitam. Kakek-kakek itu
bengong menatap si anak
punk.

Merasa terganggu oleh tatapan si kakek, si pemuda punk bertanya, "Eh,
Kek, kenapa liat-liat? Emangnya dulu waktu muda nggak pernah gila-
gilaan ya?!"

Setelah menarik napas dalam, si kakek menjawab, "Tentu saja pernah.
Dulu
aku pernah mabuk berat, dan ketika mabuk itulah aku memperkosa seekor
burung kakatua. Aku lagi bertanya-tanya, jangan-jangan kamu adalah
anakku."