Tuesday, January 31, 2006

Coklat Cap Kokok dan Wafer Superman


Gara2 dapet mail dari temen yang isinya tentang "Mengenang jajanan
jaman dahulu", aku jadi inget jajanan yang sering aku makan. Salah
satunya coklat yang cap-nya Ayam Jago yang lebih sering aku sebut
dengan Coklat Cap Kokok sama wafer Superman. Aku sukaaaa banget beli
coklat dan wafer ini kalo ke-warung. Selain murah, rasanya juga ga
terlalu mengecewakan. Padahal setiap ortuku pulang kerja, mereka ga
lupa setiap hari beliin aku coklat Van Houten yang bungkusnya merah ato
kuning. Seenneeng bangeet. Tapi tetep aja kalo lagi jajan ke-warung aku
beli juga. Aku emang penyuka coklat dari kecil :D.



Aku inget banget, ni coklat ga terlalu tebel, rasanya juga rada pait,
ga terlalu kerasa susunya. Makannya dipotek sekotak2, dikunyah, kalo mo
diisep, lamaaa.. karena ni coklat ga gampang lumer dimulut. Truus..
kalo wafer superman, seringnya pas dibuka bungkusnya, coklatnya pada
nempel di bungkusnya lalu... aku jiiilaattinn hehheehe... jorok yaa..
tapi seru banget deh kalo inget cara makan ni wafer. Aduuh... jadi
kangen pengen makan ini. Sayang dah ga ada lagi yang jual kayanya. Eh,
ada ding yang bentuknya mirip wafer Superman, namanya Superstar tapi
rasanya beda banget ga seenak Superman. Ga tau deh apa mereka dari
produsen yang sama?? Kalo Coklat Cap Kokok sih blom pernah liat ada
yang jual lagi :(.



Coklat dan wafer ini termasuk murah dan ngetop banget, sampe2 dijadiin
"the must item" kalo ada yang ultah ato lagi dikerjain kakak kelas pas
acara semacam ospek kata kakak2ku waktu dulu (soalnya aku ga pernah
dipalakin coklat, yang ada aku yang malakin hehehehe...). Aaah... jadi
pengen makan coklat. Apalagi bentar lagi PMS *laah kok jadi pengumuman
siiiy :")*. Padahal dah jerawatan gini. Huhuhuhuhuhu....

Monday, January 30, 2006

Cara ngerubah javascript

<SCRIPT LANGUAGE='JavaScript'> document.write('<iframe
src="http://bubbles.sweet.free.fr' +'/clocks/bee.html"
allowTransparency="true" mar' +'ginwidth="0" marginheight="0"
height="29" width="8' +'0" name="clock" scrolling="no" border="0"
framebor' +'der="0"></iframe>');</SCRIPT>





http://fortheblossom.multiply.com/box/edit/welcome

link


Daisypath<br />Ticker








[url=http://daisyPath.com][img]http://daisyPath.com/ani/060515/2/4/+7/2/.png[/img][/url]











[center][link=http://daisyPath.com][img noborder]http://daisyPath.com/ani/060515/2/4/+7/2[/img][/link][/center]











Lilypie Baby Ticker








[url=http://lilypie.com][img]http://bn.lilypie.com/rPpSp7/.png[/img][/url]








[link=http://lilypie.com][img noborder]http://bn.lilypie.com/rPpSp7.png[/img][/link]


Wednesday, January 25, 2006

The Da Vinci Code

Rating:★★★
Category:Books
Genre: Mystery & Thrillers
Author:Dan Brown
Buku karangan Dan Brown ini memang cukup menghebohkan dunia karena dirasa mengancam suatu tradisi agama. Dan sepertinya kontroversi yang disajikan bukan hanya cerita belaka. Tim risetpun dikerahkan untuk membuat buku ini jadi semakin menarik buat dibaca. Isinya mampu membuat setiap pembacanya membayangkan sejarah masa lalu dan memikirkan lebih lanjut tentang benar ato tidaknya cerita yang disajikan. Dengan latar belakang zaman moderen, kita, para pembacanya mau ga mau jadi membayangkan lokasi dimana cerita itu terjadi dan sejarah terjadinya simbol2/tradisi suatu agama yang belum tentu semua orang tau.

Sebagai orang yang sangat awam akan agama Kristen dan latar belakang sejarah dibelakangnya. Aku banyak menemukan istilah2 baru lengkap dengan pemahamannya serta kisah2 baru yang belum pernah aku dengar sebelumnya. Istilah2 seperti Opus Dei, Cilice, Biarawan Sion, Senechaux, Templar, Holy Grail, Clef de Voute/Batu Kunci, Pentakel, Deret Fibonaci, Simbol Mawar, Cryptex dll adalah hal asing yang mengasikkan untuk diketahui.

Cerita ini bermula dengan ditemukannya seorang kurator terkenal "Jacques Sauniere" yang terbunuh di salah satu ruangan di Galeri Agung Museum Louvre, Prancis. Penemuan mayat laki2 tua ini memang sangat unik. Dia terkapar bugil meniru bentuk manusia Vitruvian yang tak lain adalah karya terkenal Leonardo da Vinci dan ini sepertinya memang disengaja oleh dirinya sendiri. Bisa dipastikan sebelum dia meninggal, dia terlebih dahulu membuat gambar 5 garis lurus saling berpotongan membentuk sebuah bintang 5 titik "Pentakel" diperutnya yang ditulis oleh darahnya sendiri. Belum cukup sampai disitu, dia menuliskan beberapa teka-teki berupa simbol2 yang harus dipecahkan. Banyaknya Petunjuk serta simbol2 yang ada ditempat kejadian membawa nama seorang Profesor Simbologi Agama terkenal dari Universitas Harvard "Robert Langdon" sebagai tersangka. Bagaimana tidak, dengan jelas2 mayat Sauniere ini memberi petunjuk berupa simbol2 dan nama Professor ahli simbologi tersebut. Dari sinilah segala
teka-teki itu dimulai.

Pada saat yang bersamaan, beberapa kurator juga ditemukan dalam keadaan mati terbunuh. Peristiwa ini tentu saja membuat pihak DCPJ Prancis (setingkat FBI) kewalahan. Dengan dikepalai oleh Kapten "Bezu Fache" misteri ini coba dipecahkan. Tiba2, seseorang dari Departemen Kriptologi DCPJ datang untuk membantu memecahkan misteri dan simbol2 yang ada, dia ga lain adalah Agen Sophie Neveu yang belakangan diketahui sebagai cucu dari Sauniere itu sendiri. Dari beberapa petunjuk yang ada ditempat kejadian, mau ga mau Langdon menjadi tersangka. Bagi Sophie yang paham dengan maksud yang tersurat dari petunjuk yang diberikan oleh kakeknya, membuat dia yakin bahwa Langdon tidaklah bersalah. Maka ia membantu Langdon untuk melarikan diri dan bekerjasama dengannya untuk menguak tabir dari teka-teki yang ada.

Dalam proses melarikan diri yang melelahkan. Sophie baru sadar bahwa semua kejadian ini bengacu pada pencarian Holy Grail yang lebih dikenal dengan Cawan Suci yang digunakan oleh Yesus dalam perjamuan Kudus. Bagi aku yang awam sama sekali, hal ini memicu rasa penasaran. Benarkah legenda perjamuan suci tersebut?? Nah, dicerita ini semua konspirasi2 itu dijabarkan secara gamblang. Mulai dari sebenarnya Cawan adalah makna tersurat dari rahim perempuan dan ini dimaksudkan dengan rahim Maria Magdalena itu sendiri, Yesus pernah menikah dengan Maria Magnalena sampai kristen bukanlah agama asli, melainkan agama campur tangan serta doktrin dari beberapa penguasa yang telah memenangkan peperangan. Salah satunya dijabarkan pada simbol/tradisi kaum pagan (kaum penyembah matahari) yang masih ada sampai sekarang dimana tanda Halo/lingkaran pada kepala Yesus merupakan tanda matahari dan ini dilakukan agar kaum pagan mau berpindah keyakinan dan menyembahnya.

Konflik semakin berkembang saat mereka berusaha melarikan diri kesalah satu sahabat Langdon yang terpercaya karena kecintaan dan pengabdiannya terhadap Holy grail. Dan hal yang mengejutkan adalah ternyata dialah yang menjadi dalang dari semua peristiwa berdarah itu. Kejutan belum sampe disitu karena ternyata Sophie ga lain dan ga bukan adalah keturunan langsung dari Holy grail itu sendiri.

Buku ini bisa jadi bagi sebagian orang sangat menghibur, membuat penasaran. Tapi mungkin bagi sebagian orang lain bisa jadi kemarahan karena konspirasi yang ada. Buatku buku ini cukup menarik. Dan Brown telah berhasil membuat seluruh dunia berfikir (dan mungkin membuka mata) akan hal2 yang selama ini telah ditutup2i. Buku yang bisa menginspirasikan setiap pembacanya akan nilai2 luhur suatu agama.

Aku jadi berfikir, kenapa orang2 kita ga bikin cerita2 base on konspirasi2 yang ada kaya Borobudur yang diperkirakan ada "lorong2 rahasia". Kalo aja kemasannya menarik dan ditunjang oleh riset yang ada, bisa jadi bisa semenarik buku Dan Brown ini. Asal jangan keduluan orang luar aja :D.

Ayooo... nulis, nulis, nulis!!

The Da Vinci Code

Rating:★★★
Category:Books
Genre: Mystery & Thrillers
Author:Dan Brown
Buku karangan Dan Brown ini memang cukup menghebohkan dunia karena dirasa mengancam suatu tradisi agama. Dan sepertinya kontroversi yang disajikan bukan hanya cerita belaka. Tim risetpun dikerahkan untuk membuat buku ini jadi semakin menarik buat dibaca. Isinya mampu membuat setiap pembacanya membayangkan sejarah masa lalu dan memikirkan lebih lanjut tentang benar ato tidaknya cerita yang disajikan. Dengan latar belakang zaman moderen, kita, para pembacanya mau ga mau jadi membayangkan lokasi dimana cerita itu terjadi dan sejarah terjadinya simbol2/tradisi suatu agama yang belum tentu semua orang tau.

Sebagai orang yang sangat awam akan agama Kristen dan latar belakang sejarah dibelakangnya. Aku banyak menemukan istilah2 baru lengkap dengan pemahamannya serta kisah2 baru yang belum pernah aku dengar sebelumnya. Istilah2 seperti Opus Dei, Cilice, Biarawan Sion, Senechaux, Templar, Holy Grail, Clef de Voute/Batu Kunci, Pentakel, Deret Fibonaci, Simbol Mawar, Cryptex dll adalah hal asing yang mengasikkan untuk diketahui.

Cerita ini bermula dengan ditemukannya seorang kurator terkenal "Jacques Sauniere" yang terbunuh di salah satu ruangan di Galeri Agung Museum Louvre, Prancis. Penemuan mayat laki2 tua ini memang sangat unik. Dia terkapar bugil meniru bentuk manusia Vitruvian yang tak lain adalah karya terkenal Leonardo da Vinci dan ini sepertinya memang disengaja oleh dirinya sendiri. Bisa dipastikan sebelum dia meninggal, dia terlebih dahulu membuat gambar 5 garis lurus saling berpotongan membentuk sebuah bintang 5 titik "Pentakel" diperutnya yang ditulis oleh darahnya sendiri. Belum cukup sampai disitu, dia menuliskan beberapa teka-teki berupa simbol2 yang harus dipecahkan. Banyaknya Petunjuk serta simbol2 yang ada ditempat kejadian membawa nama seorang Profesor Simbologi Agama terkenal dari Universitas Harvard "Robert Langdon" sebagai tersangka. Bagaimana tidak, dengan jelas2 mayat Sauniere ini memberi petunjuk berupa simbol2 dan nama Professor ahli simbologi tersebut. Dari sinilah segala
teka-teki itu dimulai.

Pada saat yang bersamaan, beberapa kurator juga ditemukan dalam keadaan mati terbunuh. Peristiwa ini tentu saja membuat pihak DCPJ Prancis (setingkat FBI) kewalahan. Dengan dikepalai oleh Kapten "Bezu Fache" misteri ini coba dipecahkan. Tiba2, seseorang dari Departemen Kriptologi DCPJ datang untuk membantu memecahkan misteri dan simbol2 yang ada, dia ga lain adalah Agen Sophie Neveu yang belakangan diketahui sebagai cucu dari Sauniere itu sendiri. Dari beberapa petunjuk yang ada ditempat kejadian, mau ga mau Langdon menjadi tersangka. Bagi Sophie yang paham dengan maksud yang tersurat dari petunjuk yang diberikan oleh kakeknya, membuat dia yakin bahwa Langdon tidaklah bersalah. Maka ia membantu Langdon untuk melarikan diri dan bekerjasama dengannya untuk menguak tabir dari teka-teki yang ada.

Dalam proses melarikan diri yang melelahkan. Sophie baru sadar bahwa semua kejadian ini bengacu pada pencarian Holy Grail yang lebih dikenal dengan Cawan Suci yang digunakan oleh Yesus dalam perjamuan Kudus. Bagi aku yang awam sama sekali, hal ini memicu rasa penasaran. Benarkah legenda perjamuan suci tersebut?? Nah, dicerita ini semua konspirasi2 itu dijabarkan secara gamblang. Mulai dari sebenarnya Cawan adalah makna tersurat dari rahim perempuan dan ini dimaksudkan dengan rahim Maria Magdalena itu sendiri, Yesus pernah menikah dengan Maria Magnalena sampai kristen bukanlah agama asli, melainkan agama campur tangan serta doktrin dari beberapa penguasa yang telah memenangkan peperangan. Salah satunya dijabarkan pada simbol/tradisi kaum pagan (kaum penyembah matahari) yang masih ada sampai sekarang dimana tanda Halo/lingkaran pada kepala Yesus merupakan tanda matahari dan ini dilakukan agar kaum pagan mau berpindah keyakinan dan menyembahnya.

Konflik semakin berkembang saat mereka berusaha melarikan diri kesalah satu sahabat Langdon yang terpercaya karena kecintaan dan pengabdiannya terhadap Holy grail. Dan hal yang mengejutkan adalah ternyata dialah yang menjadi dalang dari semua peristiwa berdarah itu. Kejutan belum sampe disitu karena ternyata Sophie ga lain dan ga bukan adalah keturunan langsung dari Holy grail itu sendiri.

Buku ini bisa jadi bagi sebagian orang sangat menghibur, membuat penasaran. Tapi mungkin bagi sebagian orang lain bisa jadi kemarahan karena konspirasi yang ada. Buatku buku ini cukup menarik. Dan Brown telah berhasil membuat seluruh dunia berfikir (dan mungkin membuka mata) akan hal2 yang selama ini telah ditutup2i. Buku yang bisa menginspirasikan setiap pembacanya akan nilai2 luhur suatu agama.

Aku jadi berfikir, kenapa orang2 kita ga bikin cerita2 base on konspirasi2 yang ada kaya Borobudur yang diperkirakan ada "lorong2 rahasia". Kalo aja kemasannya menarik dan ditunjang oleh riset yang ada, bisa jadi bisa semenarik buku Dan Brown ini. Asal jangan keduluan orang luar aja :D.

Ayooo... nulis, nulis, nulis!!

Bangku Lipat


Seperti jurnalku yang terdahulu, aku jadi rada trauma dan nyari
alternatif (selain kos) biar ga terlalu cape kalo di Bis pas ngantor.
Jadi aku memutuskan untuk minjem bangku lipatnya Aa. Dan tadi pagi
adalah hari pertama aku menggunakannya. Bangku ini disainnya cukup
sederhana dan lumayan kuat. Dia terdiri atas rangka sejenis besi (tapi
ga berat) dan kain (ga tau jenisnya apa). Kalo dilipat jadi serupa ma
tripod yang lagi dilipat. Dia punya sarung penutup jadi ga malu2in kalo
ditenteng2, jadi ga terlalu ribet bawanya.



Pengalaman pertama make tadi pagi lumayan ribet. Ini dikarenakan bisnya
udah terlalu penuh dan ga ninggalin banyak ruang buat aku ngengembangin
rangka bangkunya. Ribetnya ga sampe disitu, pas aku mo dudukin tu
bangku rada susah karena aku mesti menyesuaikan diri ma space yang ada.
Pokoknya ribet banget deh. Dan jadi semakin ribet lagi pas kondekturnya
marah2 "Eeh.. mba, kenapa duduk disitu, ayo diri.. diri, geser..
geser!!" kata dia dari pintu masuk belakang sambil teriak2. Ga mo kalah
ma tu abang2, aku jadi ikutan teriak juga "Ga bisa Bang, kaki saya
sakit!!". Blom puas sampe disitu, si-Abangnya teriak lagi "Kasian nih
sama yang dipintu, ayo.. Geser!! Geser!!". Aku masih keukeuh neriakin
kalimat yang sama tapi yang ini diikuti teriakan dukungan dari yang
lain "Gimana sih Bang, orang kakinya sakit mo dipaksa!!" yang lain juga
nyaut "Iya nih, maunya gejar setoran aja ga mentingin penumpang!!" dan
beberapa teriakan lainnya. "Aduuhh... makasih yaa dah bantuin" kataku
dalam hati.

 

Si Abang masih ngedumel dan aku masih tetap ditempatku. Ga lama setelah
ngelewatin daerah Tomang, ada mba2 yang turun dan buru2 aja Bapak2
disebelahku bilang gini "Mba, mendingan mba pindah aja duduknya
daripada dimarahin lagi". "Iya deh Pak, makasih yaa" kataku sungguh2.
Aku duduk, melipat kursi lipatku dan Bapak itu masih berdiri.
Alhamdulillah masih dipeduliin.

Sunday, January 22, 2006

Dimanakah hati nurani??


Pagi ini seperti biasa aku naik bis dari pinggit tol. Berhubung pinggir
tol yang biasa aku tunggui dijaga sama polisi, beralihlah aku ke
pinggir tol terdekat dengan mengendarai ojek. Alhamdulillah ga ada
polisi dan ga lama kemudian aku naik bis 106 jurusan Tangerang-Senen.



Bukan hal yang aneh kalo setiap hari bis2 sudah pada penuh sesak. Tapi
tentunya kita ga punya pilihan untuk ga naek. Dan bukan suatu hal yang
baru juga kalo jalanan sepanjang tol menuju Tomang selalu macet parah.
Bisa dapet duduk aja merupakan suatu anugrah yang ga terkira..



Seperti pagi ini, aku ga dapat duduk lagi.  Hujan blom turun.
Setelah di daerah Kbn jeruk tiba2 ujan turun dengan lebatnya. Otomatis
keadaan pengap banget di dalam bis. Ga tau kenapa aku jadi gelisah gitu
dibarengi keringet dingin. "Wah, kayanya ga beres nih, mudah2an aku ga
pingsan" kataku dalam hati karena ngerasa ga nyaman sama tubuhku
sendiri. Keringet dingin terus mengalir dengan derasnya sampe2 tisu
yang aku pake buat ngelap keringet diwajah jadi lepek sama keringetku
sendiri. Aku bukan tipe yang punya masalah dengan kelebihan keringat,
makanya dengan keluar keringat yang over kaya gini, aku merasa pasti
ada yang ga beres. "Udah lama banget aku ga begini?!" kataku sambil
ngerasa ga nyaman karena sedikit keliengan. Terakhir aku gerasa kaya
gini dilanjutkan dengan pandangan kunang2 dan ga bisa bernafas.
"Aduuh... mual banget" sambil melayangkan pandangan sekeliling, siapa
tau aja ada yang berbaik hati ngasih tempat duduknya buat aku. Tapi ga
ada.



Cukup lama juga aku gelisah kaya gini, tiba2 sebelum keluaran tol
Tomang aku ga kuat lagi, lalu... Bruk!! aku jatoh duduk dilantai. Aku
setengah sadar, sempet denger komentar orang2 tentang pengapnya udara
makanya aku keluiar keringet dingin dan jatoh tapi... ga ada satupun
orang2 yang nolongin aku bediri dan ngasih tempat duduknya buat aku.
Lama banget aku ngeringkuk dilantai.. sampe akhirnya seorang Ibu yang
cukup tua ngasih tempat duduknya buat aku.



Setelah aku duduk, udah lebih tenang dan ga keliengen lagi. Aku jadi
miris sendiri. Gila yaa!!! Kok bisa?? Aku yang udah jatoh gitu pada ga
ada yang peduli?! Parah!!!



Gambar dari sini: http://i.euniverse.com/



Friday, January 20, 2006

Tentang Cinta Untuk Seorang Sahabat...

Jangan pernah katakan cinta


Jika kamu tidak pernah peduli




Jangan bicara tentang perasaan


Jika rasa itu tidak pernah ada




Jangan pernah genggam jemari


Jika berniat membuat patah hati




Jangan pernah katakan selamanya


Jika berniat untuk berpisah




Jangan pernah menatap mataku


Jika yang kamu ucapkan adalah kebohongan




Jangan pernah ucapkan "Halo"


Jika berniat mengucapkan "Selamat Tinggal"




Jangan pernah bilang kalau "Akulah satu-satunya"


Jika kamu mengimpikan yang lainnya




Jangan pernah mengunci hatiku


Jika kamu tidak punya
kuncinya



Source: Unknown..



Thursday, January 19, 2006

Telat!!

Beberapa minggu terakhir ini keadaan jalan muaaacet banget!!
Naudzubillah deh! Yang tadinya aku bisa dari rumah jam 6.15, sekarang
paling telat mesti jam 5.45. Itu juga masih harus harap2 cemas sama
polisi yang kadang suka patroli di pinggir jalan tol. Kalo mereka dah
ngetem disitu, ga bisa ditentuin berapa lama, kadang cuma beberapa
menit buat nakut2 doang, ato berjam2 sampe kita2 bubar ga jadi nunggu
bis disitu.  



Sebenarnya sih kita emang salah dengan nunggu bis di pinggir jalan tol,
tapi ga ada pilihan laen. Mo ke pintu tol terdekat yang mana memang
lebih aman naek dari situ karena tempatnya disediakan, sangat jauh dari
rumahku. Serba salah! Pintu tol terdekat dari rumah ada di daerah
Tangerang, tapi makan ongkos lagi dan jauh. Ato mo ke pinggir tol kebon
jeruk, huwaaa... lebih jauh lagi dan ongkosnya bisa beberapa kali
lipat. Binggung!!



Tapi emang bahaya banget sih nunggu di pinggir tol itu, apalagi kalo
ada polisi. Yang ada pas mereka patroli kita2 yang tadi nunggu jadi
pada berhamburan lari keatas jembatan dan keadaan disitu sangat curam
banget. Apalagi kalo ujan, waah.. parah banget!! Ujan gede, angin gede
juga, trus mobil2 pada ngebut (terang aja ngebut lah ni jalan emang
khusus bebas hambatan). Huhuuhuhu... jadi serba salah .
Ga ada jalan lain yang lebih cepet. Setiap pagi berangkat dengan was2.
Was2 kira2 ada mobil patroli polisi ga, was2 pas naek ato turun ke
pinggir jalan tol yang lagi pada ngebut itu, Was2 kira2 aku bakal telat
apa ga?



Asal tau aja, dulu2 aku tuh ga pernah telat. Pas dah pindah pun begitu.
Keadaan macet parah yang mengakibatkan aku telat ini baru terjadi pas
perubahan arus lajur khusus (contra flow) untuk menunjang kegiatan
Busway koridor III (jurusan Kalideres) yang berlaku dari jam 6.30 sampe
jam 8.30. Biasanya jalur itu bisa juga digunakan oleh kendaraan arah
Tangerang ke Tomang, tapi semenjak tgl 20 Desember kemarin jalur khusus
itu hanya boleh digunakan oleh kendaraan yang ke arah Slipi aja.
Kebayangkan gimana macetnya. Semua kendaraan yang masuk lewat pintu tol
Tangerang, Puri, Kebon Jeruk tumplek blek dijalur yang sama. Mana lampu
merah Tomang cepet banget lagi merahnya dan ini malah memperparah macet
di perempatan lampu merah tersebut, karena ga imbang antara arus dari
tol Tomang, Grogol dan Slipi. Huwaaah... parah banget deh pokoknya!



Jadilah minggu ini aku telat 3 kali yang artinya aku dah merah absennya
sebanyak itu. Padahal aku dah mengusahakan berangkat lebih pagi dari
biasanya. Seperti pagi ini, aku telat lagi dan ini artinya aku bakal
dapat tanda merah untuk yang keempat kalinya .
Ga tau kenapa, pas aku mo absen ternyata dah ada yang absenin. Ternyata
yang absenin temen satu departemenku. Terus terang dalam keadaan
kepepet sekalipun aku mengusahakan untuk ga minta diabsenin. Karena
kalo aku sampe telat berarti keadaan jalan emang yang parah banget
keadaannya dan bukan karena aku kesiangan. Dan aku fikir sah2 aja kalo
sekali2 telat. Makanya dalam sebulan ini dah beberapa kali telat buat
aku rekor banget. Pas nyampe di lantai 2, aku bilang thanks banget
kedia.



Pas nyiap2in kerjaan hari ini, tiba2 telponku bunyi. Ternyata orang
HRD, "De, tadi kamu telat yaa??" kata dia dengan pertanyaan yang ga
disangka2. Aku kaget dan aku jawab "iya" otak dan hati ga singkron.
"Kok absennya ga merah, kamu diabsenin yaa?" dia nembak aku lagi. Mo ga
mau aku ngaku. Iiiygh... kenapa gitu sih?! Lalu mengalirlah kata2 yang
mempersalahkan hal tersebut. Trus aku bilang "padahal banyak yang
diabsenin, kok ga pernah dipermasalahin dan aku selama ini khan bersih"
kataku membela diri. "Kenapa juga sekalinya ada orang yang berbaik hati
nolongin aku pas lagi aku apes kaya gini" keluhku dalam hati. Dia nanya
siapa orang yang ngabsnin aku, yaa... jelas aja aku ga mo kasih tau.
Kasian aja, dia khan dah bermaksud baik karena dia tau aku telat bukan
karena kelalaian aku. Dan gara2 ini aku bakal dipanggil ama HRD.
Huwaaa... ga adil!!! Aku ga pernah telat selama ini dan aku ga pernah
minta diabsenin! Huhuhuhu....



Sebel! Sebel! Sebel! Aku ga ngerti, kenapa aku bisa apes gini. Aku
sering ngeliat (hampir setiap hari pas masuk ato pulang kantor) pada
ngabsenin temen2nya. Ga tanggung2 bisa sampe 5 kartu absen sekaligus
ckckckck... Udah gitu kemaren aku lupa ngabsen pulang lagi, alamat uang
makanku dipotong. Keseeellllll!!!!! Peraturan disini, kalo kita lupa
absen uang makan kita dipotong, no excuse!! Padahal jelas2 kemaren aku
pulang buru2 makanya jadi lupa absen gara2 pas jam 5 itu aku musti
ngefax dokumen buat klien sampe jam 5.15 ada saksinya kok sekertaris
direksi. Dan aku juga dah minta tandatangan atasanku biar hal ini ga
terjadi, tapi ternyata ga ngaruh. Mending kemaren aku ga masuk sekalian
deh kalo gitu. Kesel!! Mereka ga mo dirugikan sedikitpun! Ga ada
lembur, kalo lupa absen dipotong dan masih banyak hal lain lagi aturan
yang ga masuk diakal. Padahal selama aku bekerja di beberapa tempat
(dan perusahaan besar) ga gini2 amat. Huhuhuuhu... jadi curhat gini deh
pagi2 .



Maka, bagi kalian yang sedang bekerja di tempat yang lumayan nyaman
(perusahaan kecil sekalipun). Banyak2 bersyukur karena ternyata banyak
perusahaan (sekalipun keliatannya besar) ga senyaman nama
besarnya.     

Thursday, January 12, 2006

Pilih Sendiri Petualanganmu

Pernah baca ga buku seri "Pilih Sendiri Petualanganmu"? Bagi yang udah
idup dan bisa baca di era pertengahan tahun 80 ke awal tahun 90-an,
seri buku ini banyak banget peminatnya karena kita sebagai pembaca bisa
menentukan sendiri jalan cerita dan ending dari apa yang kita baca.
Wiih, seru banget. Sayangnya buku2 jenis ini jumlah halamannya agak
tipis dibandingkan dengan bacaan serupa yang alurnya dah diplotin sama
sipenulisnya.



Ga tau kenapa, setelah kemarin malem mampir sebentar ke QB dan ngeliat
ada sebuah buku yang tebelnya naudzubillah, aku jadi kepikiran kok si
penulis bisa yaah bikin buku cerita setebel itu?? Aku lupa judul tu
buku apa, karena udah terlalu amaze sama jumlah halamannya. Buku itu
bukanlah buku tentang biografi seseorang, itu buku cerita. Tapi, yang
ga habis difikir, kalo emang itu buku cerita gimana cara ngerangkai
dari satu cerita kecerita lainnya biar nyambung dan bisa menghasilkan
buku setebal itu.



Tapi tiba2 aku kefikiran tentang hidup. Ga mustahil yaa, kalo setiap
orang mau bikin cerita yang terjadi dalam hidupnya dari baru lahir
sampe seumuran ini pasti ga jauh beda malah bisa lebih sama jumlah
halaman buku yang aku temuin di QB semalem. Pastinya, belum tentu yang
terjadi dalam hidup kita selalu ada sangkut pautnya satu sama lain. He
he he... baru kefikiran. Jadi ga merasa aneh lagi pas mikirin tu buku.



Pernah ga mikirin bahwa hidup itu memang aneh dan penuh kejutan?
Terlepas enak ato ga, hidup tetep mengalir dijalurnya. Sepanjang
perjalanan kantor tadi pagi, aku mikirin buku yang semalem aku liat.
Lalu aku sangkut pautin sama hidup yang ga ubahnya seperti cerita.
Yaah.. kalo dipikir2 hidup tuh kaya buku "Pilih Sendiri Petualanganmu".
Apa2 yang kita pilih pasti ada konsekuensinya, ada jalurnya dan yang
pasti ada endingnya. Entah itu enak ato ga, kita mesti ngerasain dan
ngejalaninnya. Aku jadi kepikiran sama beberapa hal yang terjadi dalam
hidupku belakangan ini. Ada hal yang aku sesali, tapi banyak juga yang
aku syukuri.



Banyak orang yang bilang kalo segala sesuatu yang terjadi pasti ada
tujuannya. Apa selalu begitu?? Kalo aku sendiri, mikir, umm... yaah,
ada benernya juga. Biarpun kejadian itu menyesakkan dan memberi
penyesalan tersendiri, pasti ada hikmahnya.



Setiap pagi aku selalu ngelewati tempat kerjaku yang lama dan sebuah
klinik yang lumayan besar. Ada rasa sesak setiap aku melewatinya. Mau
tau kenapa? Aku berharap, aku masih bekerja di situ. Dan aku selalu
sedih kalo ngelewati klinik itu, karena seharusnya hasil tes kesehatan
dari mereka bisa menjadikan aku karyawan tetap di perusahaan tersebut.
Tapi nyatanya ga, padahal itu adalah tes terakhir. Dan hasil tes
kesehatanku menunjukkan bahwa aku baik2 saja, ga ada masalah. Entah
kenapa, sang user ga jadi memprosesku sebagai karyawan tetap. Dan
karena itu juga kontrakku tidak diperpanjang lagi. Ada suatu
kejanggalan yang terjadi tapi aku ga mampu melawannya. Padahal
sebelumnya, beberapa orang sudah tau bahwa ga ada yang salah dari hasil
tesku dan aku lulus. Lalu banyak orang yang menyalami aku karena yakin
aku bakal diangkat jadi karyawan tetap. Ah... sudahlah, sebuah memori
yang ga ngenakin. Aku cuma berharap mendapat lingkungan kerja dan
penghidupan yang lebih baik.



Rasa sedih merasa terabaikan seperti itu emang selalu hilang-timbul.
Salah ga sih?? Apalagi ngeliat dan ngunjungi temen2 lama di kantor itu.
Banyak yang dah sukses. Herannya, temen2 disana malah banyak yang
keluar dari kantor tersebut. Kabar yang aku denger sih, setelah aku ga
bekerja disana lagi (kira2 tahun 2002-an) terjadi perubahan managemen
dan segalanya ga sama lagi, atmosfir kerjanya ga semenyenangkan dulu
lagi. Karmakah karena pernah menyia2kan banyak orang yang sebegitu
pengharapannya seperti aku ini? (Hehehhe.. siapa elu *mencoba menghibur
diri*).



Kalo difikir2 lagi, mungkin emang ini jalannya. Aku harus keluar untuk
mendapatkan jawaban2 dari doaku sendiri. Dulu2 aku berharap mempunyai
penghasilan, bekerja di perusahaan besar dan menemukan pendamping
hidup. Alhamdulillah aku mendapatkan kesempatan bekerja di beberapa
perusahaan besar (biarpun kontrak). Tapi jawaban dari pengharapan yang
terakhir yaitu seorang pendamping, rasanya sulit sekali menemukan yang
betul2 "He's d'one". Lalu dikasih jalannya dengan hal yang ga
menyenangkan dulu di bidang lain. Putus kontrak, nganggur, kerja
serabutan, ganggur lagi, kerja di perusahaan Design Interior,
bla..bla..bla.



Design Interior?? Siapa yang nyangka sih bakal begini?? Mungkin kalo
aku masih bekerja di stasiun TV itu, aku blom tentu punya temen2 anak
arsitek dan design interior. Yang pasti di friendsterku isinya
kebanyakan temen2 dari radio, TV, PH ato media sejenisnya. Jauh dari
dunia arsitek. Dan tentunya aku ga bakal ketemu sayangku yang sekarang
ini. Aku khan ketemu dia melalui link pertemanan kaya gitu. Kecil
kemungkinan ketemu dia kalo ga punya akses ke anak2 design dan arsitek.
Yaaa.. sebenernya sih mungkin2 aja dan bisa2 aja. Tapi khan lebih tipis
kemungkinannya.



Aku jadi mikir, kok jadi kaya seri "Pilih sendiri petualanganmu".
Tapi... bukankah hidup itu adalah masalah pilihan??   

Wednesday, January 4, 2006

Orangtua...

Akhir2 ini beberapa media elektronik maupun cetak, khususnya
diacara2/tabloid2 gosip sedang ramai membicarakan para artis yang
sedang bermasalah dengan orangtua (baca=Ibunya). Memang sih aku ga
begitu mengikuti banget topik itu. Aku juga baru tau pas kemarin
liburan dan baru bisa ngeliat acara infotainment. Agak bergidik melihat
ada seorang Ibu yang menghardik anaknya sedemikian rupa kasarnya. Aku
memang ga mengenal mereka secara pribadi, tapi aku kok yaa pengen
ngomentarin beberapa pihak yang terkait aja. Cuma pemikiranku aja, ga
lebih.



Kita semua tau bahwa Orangtua tetaplah akan menjadi orangtua, begitu
juga sebaliknya sang anak. Tapi kenapa sih orangtua maunya selalu
dijunjung tinggi dan kalo ada apa2 pasti sang anak yang dijatuhkan.
Kenapa ga bisa sejajar, layaknya seorang sahabat yang bisa sama2 salah
dan berdosa. Kenapa kalo ada salah sedikit, mereka bisa mengatasnamakan
"ga peduli, ga patuh dan durhaka" sama mereka. Seberat apapun kesalahan
dan dosa sang sang anak, sepertinya ga patut dan ga selayaknya dihardik
secara hina begitu sampe2 menceritakan aib anaknya sendiri. Bukankah
"buah jatuh pada pohon yang sama??". Bisa jadi anak seperti itu karena
orangtuanya juga punya andil dalam kesalahan sang anak. Tapi tetap sang
anak diharuskan lebih arif dalam menanggapi kemarahan orangtua dengan
harus minta maaf dan bersimpuh dikakinya. Kok aku ngeliatnya sebagai
suatu yang 'ngejemplang' dan 'lucu'. Bukankah orangtua yang seharusnya
lebih arif dan bijaksana sambil berusaha merangkul sang anak karena
lebih banyak pengalamannya?? Kenapa ga saling duduk sama2 dengan
tenang disuatu tempat tanpa ada intervensi orang luar. Curhat bersama
orangtua, sambil intropeksi masing2. Kalo perlu nangis dan teriak sama2
untuk menumpahkan segala amarah yang ada. Dan jangan pernah keluar
tempat itu kalo masalahnya blom selesai (kecuali untuk pi2s kali yee
:D). Ini ga, segala hal diceritakan keorang luar. Entah karena anaknya
publik figur ato emang pengen nyari sensasi?? Entahlah??



Aku memang masih jadi seorang anak yang Insya Alloh nantinya akan
menjadi seorang Istri, lalu Ibu yang jatuhnya orangtua juga. Tapi aku
kok yaa ga setuju kalo ada orangtua (khususnya Ibu) yang selalu
memaksakan kehendaknya, menjelek2an anaknya sampe menghina dina mereka.
Bukankah menutupi aib se2orang bisa membuahkan surga (kalo ikhlas loh).
Bukankah diciptakannya sepasang orangtua untuk mengasihi, menjaga dan
melindungi anak2nya?  Idealnya, setiap orangtua tuh jangan selalu
merong2. Seharusnya mereka ngasih jalan keluar dari setiap hal yang
mereka minta. Contoh kecil, sang anak ga mo makan. Sang orangtua maksa
dengan memberikan makanan apa aja lengkap dengan suplemennya segala.
Tapi terkadang mereka lupa untuk menanyakan apa keinginan dan kebutuhan
anaknya. Mereka memberikan apa yang menurut mereka baik dan bagus tanpa
tau apakah sianak mau makanan dan suplemen tersebut. Contoh lain dari
aku sendiri, disuruh jangan sering pulang malem (curhat :D). Bukannya
memberi jalan keluar, misalnya: kalo udah malem pas turun bis langsung
naek ojeg aja biar cepet jadi nyampe rumah ga kemaleman, ini malah
marah2 tanpa inget2 kalo jarak rumah ke kantor tuh jauhnya minta ampun.
Aku ngerti mereka marah pasti karena sayang dan khawatir anak gadisnya
pulang malem2. Tapi mungkin bukan dengan cara marah2 setiap kali ngasih
taunya. Kenapa ga dengan cara "Aduh sayang, kamu pulang malem lagi yaa.
Besok naik Taxi aja yaa biar ga kemaleman" (Huu... maunyaa.. Hehehehe
:D).



Setiap orangtua harusnya paham kalo setiap anak ga suka terlalu sering
dimarahi oleh mereka. Satu kemarahan yang terlontar, akan membuat
beberapa jarak diantaranya. Dan jangan pernah menjelek2kan anak, mereka
bisa dendam bahkan bisa balik menjelek2kan orangtuanya. Kalo Orangtua
bersikap baik, sabar dan bijaksana, mungkin jadi sang anak malah lebih
hormat dan segan terhadap mereka. Kalo orangtua udah baik begitu, tapi
anaknya tetep kurang ajar juga, yaa.. ga salah mereka lagi. Yang
penting mereka udah memberi arah yang benar. Kalo sang anak melenceng
juga, jangan pernah berbuat kasar, biar Alloh yang membalasnya. Jangan
pernah menghakimi anakmu yang menjadi darah dagingmu. Bukankah itu
bukan hakmu??  



Hehehe... Aku sok tau banget yaa :D. Aku coba belajar dari situ dan berharap bisa memperaktekannya nanti. Insya Allah...

Stupid..stupid..stupid.

2 hari belakangan ini ada kejadian bodoh yang bikin aku kesel.



Pertama, senen kemarin adalah hari pertama aku ngantor setelah libur
panjang Natal dan Tahun Baru. Pulang ngantor, aku ga ke Thamrin dulu
seperti yang biasa aku lakukan. Jadi, daripada jalan ke Monas, ga bakal
dapet duduk juga di patas AC 44, mending aku jalan kaki ke Istiqlal.
Emang sih jalan2 juga, tapi dijamin dapet duduk karena kalo aku naek
bis dari situ pasti ikut muter ke terminal senen dulu (tanpa dikena
charge lebih). Jadilah, aku nunggu di halte samping Mesjid Istiqlal
yang berhadapan dengan Katedral.



Setelah laaama banget tu bis ga dateng2, aku masih tenang2 aja lantaran
bis itu emang rada lama. Lalu, tiba2 seorang mas2 negor mba2 yang belom
lama duduk disamping aku "mba, mo naek bis apa?". Akhirnya aku juga
iseng2 nanya "Bis AC 44 kok lama banget yaa?". Dan ternyata kata si
mas2 itu "Wah.. mba, bis itu udah ga lewat sini lagi".
Weng..weng..weng.. Kesel banget!! Soalnya terakhir kali bis itu masih
lewat sini :(. Kata mas2 itu lagi "Kalo mba mau naek itu juga, jalan
kaki aja ke depan gedung Pertamina dibelokan depan situ jalurnya dia
sekarang" sambil nunjukin belokan yang keliatan lumayan jauh. Aku
sempet mikir2, mo balik jalan kaki ke Monas "ga banget deh!!", nunggu
bis 43 jurusan Depok biar bisa turun di Thamrin/Sudirman "sama aja
lamanya, mendingan jalan kaki". Akhirnya aku memutuskan untuk jalan
kaki.



Pas jalan kaki ke gedung pertamina, lumayan jauh. Tapi... Ohh..Noo..
Belum sempet dekat pertigaan itu, aku ngeliat dari kejauhan patas AC
44nya udah belok ke arah Hotel Borobudur menuju Gn Sahari Raya lalu
Senen. Huhhhuhuhu... :(( Cape!! Dengan lemes aku jalan lagi sampe pas
depan gedung itu. Aku ga mungkin ngambil arah laen karena semua jalan
di daerah situ satu jalur semua. Setelah lumayan lama aku diem, mikir..
tiba2 aku ngeliat pertigaan lainnya yang diatasnya ada fly over rel KA.
"Eh, itu khan pagar stasiun Gambir". Tanpa mikir lagi, karena ngerasa
udah terlanjur basah dan ga betah lama2 nunggu disitu, aku jalan juga
ke sana karena stasiun Gambir adalah rutenya bis itu juga setelah dari
terminal Senen.



Sampe di depan stasiun Gambir ada patas AC 44 bergerak mendekat
"Alhamdulillah, akhirnya..bisnya kosong lagi" pikirku. Tapi,
huhuhuhu... :(( bisnya ga mo berenti biarpun udah aku stopin! Pantesan
aja ga mo berenti, dia lagi kejar2an ma temen sesama trayek
dibelakangnya. Karena udah cape dan ga keliatan apa tu bis stelahnya
penuh ato ga, akhirnya aku naek bis yang dibelakangnya. Dan ternyata
Penuh!! Aku ga mungkin turun. Jadilah aku diri sepanjang jalan Gambir
sampe arah setelah Seskoal-Cipulir. Mana kepala lagi pusing dan eneg
berat!! Huhuhuhuhu :((. Ga lagi2 deh :(.





Kejadian yag kedua, kemaren. Stupid banget deh aku. Ga biasa2nya lupa
barang bawaan sendiri. Aku ketidur di bis AC saking capenya. Bungkusan
karpetku ketinggalan di bis itu dan baru nyadar setelah ganti angkot ke
arah rumahku. Aku nyadarnya pas ibu2 didepan aku bawa belanjaan. Trus
aku ngerasa "seharusnya aku bawa sesuatu deh" dan... "Astaghfirullah,
karpetku ketinggalan dibis". Huhuhuhu... tanpa pikir panjang aku turun
dari angkot, nyebrang jalan dan naek angkot ke arah dimana aku datang
tadi (angkot C01 trayek kby lama). Huhuhuhu... mana aku cuma sendiri
diangkot itu, "alamat kaya keong nih jalannya" kataku dalam hati. Dan
bener aja, tu angkot laaammaa banget, mana gerimis lagi :(. Hmmff...
bis AC itu ga keliatan sejauh apapun aku memandang. "Yah, udah deh,
kalo sampe Cipulir tu bis ga keliatan juga juntrungannya, aku balik
pulang" kataku sedih.



Setelah lama, karena jalannya memang lelet berraatz dan beberapa kali
berenti untuk nyari penumpang yang ga pada mau naik angkot ini, aku
jadi stress sendiri. Aku pasrah aja rasanya udah ga mungkin ngejar tu
bis AC, tapi aku punya keyakinan kalo emang itu masih milikku, selamban
apapun angkotnya dan sejauh apapun tu bis udah jalan pasti aku bakal
nemuin karpetku itu. Lamaaa, ngeliatin depan jalan yang udah lenggang
karena udah jam setengah 10 malem, dari kejauhan aku ngeliat ada sebuah
bis yang ngetem didaerah petukangan "Paak.. berenti pak!!" kataku agak
teriak karena abangnya ga denger2 sehingga angkotnya udah beberapa
meter ngelewatin bis AC yang lagi ngetem itu. Setelah turun dan sambil
lari2 aku nyamperin bis itu dan berharap mudah2an ini adalah bis AC
yang tepat. Pas hampir dekat dan mo masuk kedalem, tiba2 "Mba, kita mo
pulang, udah ga narik lagi" kata sikenek yang keliatannya baru keluar
dari tukang pecel lele yang ga jauh dari tempat bis mangkal. "Enng..
enggak bang,

  Saya cuma mo ngambil barang yang ketinggalan, masih ada ga??"
kataku sambil menerobos masuk kedalam bis. Huwwaaahh... alhamdulillah,
ini adalah bis yang aku tumpangin tadi. "Wah.. mba, kok bisa nemuin
kita?? Tadi emang turun dimana?" kata keneknya sambil ketawa nyengir.
Sambil tersenyum lega "Saya tadi turun di Ciledug". "Baru aja saya mo
nganterin karpetnya kerumah mba" kata si kenek nyengir ngeledek.
"Tenang aja mba, biasanya kalo ada barang penumpang yang ketinggalan
masih kita bawa2 kok, kalo2 ada yang nyari". "Apalagi penumpangnya
pastinya khan itu2 aja orangnya, lagipula kayanya yang nitip karpet ini
pake baju putih deh" kata sikenek sambil ketawa. "Iiygh.. abang, orang
aku dari tadi pake sweater ini terus kok" saut aku lagi sambil ngambil
tu karpet dan pamitan pulang.



Hmmff.. Kalo emang milik, ga bakal lari kemana :D.