Monday, September 19, 2005

24 Unwind

Rating:★★★★
Category:Restaurants
Cuisine: Asian
Location:MH. Thamrin, Jakarta
Restoran baru ini terletak di podium Sarinah Thamrin Lt. 2 buka selama 24 jam. Berdesain ruang yang sederhana dengan AC yang dingiiin banget. Rencananya mereka juga akan membuat ruangan khusus untuk ber-warnet ria. Mereka akan memasang sekitar 135 pc di dalamnya. Tapi saat ini ruangan tersebut masih dalam tahap pembuatan. Ini terlihat dari sekat kacanya yang masih ditutup oleh kertas yang menghubungkan resto ke ruangan tersebut. Nantinya mereka akan membuat studio dan ruang edit untuk pangsa pasar orang2 kreatif dan orang2 advertising yang males ngerjain kerjaan di kantor, biar lebih santai. Jadi di sana mereka bisa makan2, atau sekedar ngopi sambil ngedit, nyari ide, berkreasi de el el.

Soal menu, restoran ini secara keseluruhan menyajikan menu2 asia dari mie2-an seperti Tom yam, nasi goreng sampe sop buntut. Pilihan lainnya, ada beberapa makanan eropa. Standar sih, kaya steak, french fries dan chicken wings. Untuk minuman, standar kaya resto2 lain seperti soft drink, jus, smoothies de el el. Untuk desert ada beberapa pilihan cake, yang rada aneh karena ada yang pake saus dari daun sereh (hmm.. gimana rasanya yah?!).

Lain Aa, lain aku. Dia kalo mau ngira2 apakah suatu resto yang baru kita coba itu enak apa ga dengan nyoba masakan tersederhana dalam membuatnya seperti nasi goreng. Kalo ternyata enak, menurut dia bisa dipastikan bahwa masakan yang lainnya enak juga. Gimana makanan yang lain bisa enak, kalo masakan sederhana aja kaya nasi goreng bisa ga enak. Hmm... bener juga yah?! Tapi tumben semalam dia ga mesen nasi goreng. Mungkin karena dia pernah ke sana sebelumnya. Jadi dia mesen Fried Oxtail Soup dan aku mesen Beef Steak. Karena semalem dia rada flu, dia mesen Hot chamomile tea untuk menenangkan, sedangkan aku mesen smooties strawberry yang creamy itu. Dan untuk desert, kita pesen Durian Montong Cake yang atasnya dibalur coklat cair yang yummy banget.

Untuk rasa makanan, menurutku sop buntutnya enak banget. Tulang buntutnya empuk bisa diisep2 :D. Dagingnya ga keras, tapi juga ga ancur. Bumbunya berasa. Kuah supnya enak dan seger. Dikasih sambel ijo yang harum banget tapi ga pedes. Yang rada mengecewakan pesenan aku nih. Beef steak yang aku pesen kecil banget ga sesuai harganya. Emang sih harganya cuma 23,5rb tapi dibanding dari beberapa steak yang pernah aku makan dengan harga yang sama seperti di Everyday Kuningan dan Hot Wing, gram-an dagingnya kecil banget, tipis pula. Ga seru aja! Udah gitu sausnya terlalu manis, bikin neg :(. Menurutku rasa manis dan gurih yang dikeluarkan oleh daging steak yang udah dipanggang sebaiknya jangan diberi saus yang manis. Bikin neg dan rasa khas dagingnya jadi ketutup dan ga dominan. Sebenarnya dilihat dari kualitas daging steaknya lumayan bagus. Ini dilihat dari guratan serat pas aku potong dan pas dipotong ga alot. Rasa dagingnya juga bener (yang ga kena saus). Bener disini maksudnya aroma manis dan gurih dari si-daging keluar.

Untuk minuman, kata Aa bagi pencinta teh, Camomile Tea-nya lumayan seger. Mereka seperti resto2 lain pake teh produksinya "Twinning". Jujur, aku blom bisa menikmati enaknya teh yang beraroma Camomile. Gimana gitu rasanya?! Wangi2 ga karuan. Seperti halnya kalo aku minum Fresh Tea botolan yang wangi melatinya berasa banget, bikin neg. Untuk Smooties Strawberry yang aku pesen rasanya terlalu asam. Mungkin takaran yogurtnya terlalu banyak. Yang enak sih Durian Montong Cakenya nih. bagi yang ga suka durian, mungkin jauh2 kali yah soalnya durian banget githu looh :D. Cakenya creamy banget. Pas dikulum, coklat dan cakenya cair jadi satu dimulut. Yummy deh...

Untuk sekarang mungkin aku ga bisa ngasih nilai bagus ato ga karena aku khan blom nyoba semuanya. Tapi recommended-lah menginggat pelayanannya yang ramah. Dan kalo bener ntar fasilitasnya bakal lengkap banget, kayanya ga ada salahnya buat kesana :).

Thursday, September 15, 2005

Bonek: Premanisme/Anarkisme yang dilegalisasi dan disokong oleh pemerintah?!

  Tadi pagi aku denger berita, kalo Jakarta akan diserbu oleh para Bondo Nekat alias BONEK yang sore ini bakal mensuport kesebelasan kebanggaan mereka "Persebaya". Gara2 ini lebih dari 1500 aparat disiagakan untuk mengamankan Jakarta, khususnya didaerah sekitar Senayan, Stasiun KA n Terminal Bis. Ga hanya itu, kabarnya walikota Surabaya "Bpk Bambang" telah menyumbang sebesar 150juta rupiah untuk kelangsungan hidup para Bonek ini selama di Jakarta, yang rata2 ga berbekal apapun, cuma bermodal nekat.


Terus terang, aku ngerasa ngenes aja! Kok bisa yah pemerintah melindungi n mensupport mereka yang tiap pertandingan hanya bikin keributan n kerusakan fasilitas umum milik negara. Gimana ga, setiap mereka ada pasti heboh! Transportasi umum jadi rusak akibat mereka paksa naik. Udah gitu, kalo pertandingannya berlangsung di luar daerah, mereka dengan jalan memaksa, mengancam sampai merusak transportasi yang ada supaya dapat pergi gratis ke tempat pertandingan. Ga hanya itu, penduduk sekitar juga dibuat takut dengan "teror' minta uang sampai makan gratis selama mereka ada. Aparat juga dibuat sibuk, lebih dari ribuan satuan pengamanan pasti disiagakan untuk mengamankan jalannya pertandingan. Yang lebih mengherankan lagi, ada aja yang mau nyumbang uang untuk "kesejahteraan" selama mereka disana. Aneh!! Kok yang kaya gini ada aja yang pada mau "berkorban". Kalo begini terus, kapan mereka sadar bahwa tindakan yang mereka lakukan itu amat sangat merugikan banyak orang. Mereka akan besar kepala n akan terus2n begini. Mereka ga akan pernah merasa bersalah dengan teror n kerusakan yang mereka sebabkan. Mereka akan terus2an merasa lumrah untuk melakukannya karena ga ada hukuman yang jelas untuk hal ini. Malah, tindakan anarkis mereka mendapat sokongan dana.


Banyak reportasi yang memberitakan bahwa mereka nekat pergi untuk mendukung kesebelasannya, biarpun hanya uang seribu rupiah ditangan. Kenapa sih ga punya uang aja maksa pergi nonton sampe ngrusak? Mereka kayanya ga punya tanggungjawab moral bahwa apa yang mereka kerjakan itu bakal jadi contoh kebanyak orang n merusak citra orang Surabaya sendiri. Ato mereka merasa bangga kalo apa2 yang mereka lakukan biarpun itu sangat anarki sekalipun membuat orang2 menuruti keingginan mereka? Kasian banget deh lo!


Kemeriahan memang ga kerasa hanya nonton dirumah, denger diradio ato baca dikoran. Tapi, alangkah baiknya daripada maksa dateng tapi semua orang dirugikan.


Bagi orang2 yang menganggap keberadaan yang mereka lakukan hanyalah untuk meramaikan, mensupport pesta olahraga, kenapa mesti dengan cara yang brutal n tidak sportif?! Bukannya olahraga selalu menjunjung tinggi sifat sportifitas n fair?! Semua yang mereka lakukan ga ada fairnya sama sekali! Merugikan n merusak! Sebaiknya pemerintah daerah, orang2 yang dituakan n para agamis melakukan tindakan perubahan akan kebiasan2 lama ynag sepertinya sudah mendarah daging ini. Kalo bisa kasih tindakan tegas untuk pelakunya! 

Monday, September 12, 2005

Sebuah pengakuan akan cinta.

Mungkin kalian pernah mendengar istilah “Love just a fairytale, not everyone can have it”. Apalagi “Love at 1st sight”, yang cuma ada difilm2. Aku juga pernah beranggapan begitu n terkadang masih memikirkannya. Cinta itu barang langka banget yah kayanya. Banyak yang berusaha mencari, merasa mendapatkannya n ternyata tertipu karena cinta itu ternyata bukan miliknya. Menyedihkan memang, tapi nyata banget.

Terus terang aku pernah patah hati. Lagipula, siapa sih yang ga pernah?! Tapi mungkin emang harus begitu kali jalannya. Biar bisa menghargai cinta itu sendiri n belajar banyak darinya. Ngerasa hampa, hancur, dihianati, disakiti adalah beberapa rasa yang timbul dari rasa2 lainnya seperti merasa dimanfaatkan. Apa kita tau bahwa nantinya rasa itu akan timbul? Tentu aja ga! Apa kita kapok jatuh cinta?? Ternyata ga! Aneh yah!


Cinta itu unik, punya ke-khas-an sendiri. Pernah denger ga ttg “Kok bisa yah cowo ganteng gitu, cewe-nya jelek banget, ga ada ok2nya deh” ato “Aneh banget yah, Istrinya lebih tinggi dari suaminya, umurnya lebih tua lagi”. Pasti pernah dong biarpun case-nya ga mirip2 banget. Yah, itulah cinta. Ga mandang umur, fisik, pendidikan, kedudukan, latar belakang n agama. Hal terakhir mungkin yang banyak jadi permasalahan besar n lebih sulit untuk diatasinya. Tapi gimana dong?! Cinta khan sulit diprediksi kemana dia akan berlabuh n orang seperti apa yang akan ditambatkannya. Tapi bagi aku untuk alasan yang terakhir, kayanya ga ada kompromi deh. Ini semua cuma masalah pilihan.


Aku pernah pesimis akan cinta. Bukan cinta biasa, tapi cinta sejati. Seolah2 cinta sejati ga mau mampir dalam kehidupanku yang sepi. Pernah memang beberapa rasa suka hadir dalam hidupku, tapi bukan cinta. Ada juga cinta yang hadir dalam hidupku, tapi bukan cinta sejati seperti yang aku maksudkan, yang aku dambakan.


Apakah itu namanya cinta jika menuntut balas?


Apa itu cinta kalo pas cerita cinta itu berakhir, sumpah serapah, perasangka2 buruk ditujukan kepada mantan cintanya?


Apakah itu cinta kalo yang ada hanya untuk memanfaatkan saja?


Apakah itu cinta kalo berbuntut hasrat?


 


Bukan, itu bukan cinta!


Mungkin itu nafsu.


Mungkin cuma manfaatkan saja.


 


Iri melihat orang2 yang bisa mendapatkan cinta sejatinya. Heran kenapa cinta itu bisa begitu gampangnya mereka raih. Malahan ada beberapa dari mereka yang menyia2kannya hanya karena alasan ego semata.


Banyak yang datang n pergi, berharap cinta sejati. Ada yang ga pernah lelah menunggu n banyak juga yang sudah jemu.Yang menunggu, tetap berusaha.Yang lelah, ada yang berhenti mencari n ada yang mencari pelarian lain. Hmmff, sebegitu burukkah efek cinta?!  Ini semua tergantung siapa yang menjawabnya.


 Tapi bagiku semua terasa lain…


Aku ga pernah merasa sebahagia ini. Merasa begitu berarti n berharga semenjak bertemu dengannya. Dia begitu penuh belas kasih. Begitu perhatian dari hal yang sepele sekalipun. Rasanya ga ada hari yang begitu dinanti2kan selain hari2 kebersamaan kami ini. Setiap hari punya arti n makna tersendiri. Setiap hari adalah pembelajaran. Belajar diri masing2, belajar hal sekitar, belajar mengatasi amarah n ego, belajar percaya n memahami, belajar.. belajar n belajar.. Mudah2an pas test-nya nanti, kami bisa lebih paham apa jawabannya.


Mungkin sedikit berlebihan tapi aku ngerasa hal ini berharga banget bagi aku. Kebahagian yang aku miliki saat ini mampu membuat aku tersadar bahwa banyak hal2 yang terjadi dalam hidupku beberapa tahun ini memang sudah harus begitu jalannya. Kita ga akan pernah bisa menghargai suatu hal kalo kita ga pernah merasa susah dalam mendapatkannya.


 


Terimakasih yaa 4JJI atas segala cinta-Mu padaku…


n atas cinta seorang Bayu terhadap diriku…


Mudah2n ga akan berubah.


 


 


Tulisan ini juga aku dedikasikan u/ Buttercup, sahabatku.


“Love will find you if you try”.


 

Sillyman from Mars, Pitywoman from Venus

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Romance
Author:Allan n Barbara Pease (Curiocita, Septem
Buku terjemahan yang judul aslinya Why Men Don’t Listen and Women Can’t Read Maps : Allan n Barbara Pease (Orion Book, London 2001) sengaja diplesetkan judulnya oleh pihak penerbit “Curiocita” agar lebih “menggigit”. Isinya ga jauh beda dengan yang asli, begitu juga dengan ilustrasi yang ada di buku aslinya. Bagi orang2 yang malas baca buku psikologi humaniora karena tulisannya yang berbelit2 n ngejlimet, buku ini rasanya cocok untuk dijadikan salah satu pertimbangan n mungkin jadi koleksi pribadi. Ditampilkan dengan bahasa yang mudah dimengerti, ga ngebosenin, hasil terjemahannya juga bagus. Soalnya ga jarang buku2 terjemahan diterjemahkan dengan bahasa yang kaku n terkadang kurang pas dengan apa yang dimaksudkan dari bahasa aslinya. Selain itu contoh kasus yang diceritain dibuku ini “nyata” banget, ga asal dibuat2. Intinya, ini buku cocok banget bagi orang2 yang mau tau lebih jauh tentang cara menikmati n mengambil manfaat mengenai hubungan antar lawan jenis.

Buku ini membahas lebih jauh bahwa secara anatomis n psikologis laki2 n perempuan itu berkembang dengan cara yang berbeda, karena memang agaknya harus demikian. Itu sebabnya kenapa anak laki2 tidak bisa mengerjakan beberapa hal secara bersamaan, ini dikarenakan sulitnya pemikiran mereka untuk mengerjakan beberapa hal secara bersamaan.

Kita sering dipusingkan dengan masalah perbedaan istilah setara (equal) n sama (identical) yang sekaligus merupakan dua isu yang sangat berbeda. Didalam buku ini dijelaskan bagaimana sains membenarkan bahwa pria n wanita sangatlah berbeda secara mendasar baik fisik maupun mental. Mereka tidak sama! Mereka sama sejajar hanya dalam batas2 memperoleh kesempatan menguji potensi mereka. Tapi mereka tidaklah benar2 sama sesuai kecakapan bawaan lahir mereka (innate abilities).

Perbedaan2 tersebut sepanjang abad 20 dijelaskan secara panjang lebar oleh kondisi sosial. Bisa jadi kita ini siapa karena sikap orang2 tua n guru2 kita yang secara turun temurun merefleksikan masyarakat mereka. Bayi perempuan diberi pakaian warna pink n boneka2 unuk bermain. Bayi laki2 diberi pakaian berwarna biru n mainan tentara2an n dibelikan kostum sepakbola. Ketika tumbuh menjadi seorang gadis kecil digendong2 n dibelai2, sementara anak laki2 dijewer, dipukuli pantat-nya n tidak boleh menangis (cengeng).

Tapi sesungguhnya bukti biologis saat ini menunjukkan gambaran yang berbeda tentang kenapa kita memikirkan cara yang harus kita lakukan. Bukti yang meyakinkan bahwa sesungguhnya hormon n kabel otak kita turut menentukan n bertanggungjawab atas sikap, pilihan n prilaku kita. Artinya, apabila anak laki2 n perempuan tumbuh dewasa disebuah pulau yang gersang tanpa ada masyarakat yang membimbingnya pun, anak perempuan kemungkinan besar akan tetap bersikap manja, penuh belaian, bersahabat n bermain boneka. Sementara anak laki2 secara mental n fisik akan saling bersaing dengan yang lain n membentuik kelompok2 dengan hirarki yang jelas.

Kita memang beda karena otak kita memiliki jaringan2 kabel yang berbeda. Inilah yang menyebabkan cara pandang kita berbeda n memiliki nilai2 n prioritas yang berbeda pula. Bukan karena lebih baik atau lebih buruk – Tapi memang berbeda. Perbedaan ini bukanlah berarti lawan atau kebalikan dari kesetaraan (equity). Kesetaraan berarti bebas memilih melakukan sesuatu yang ingin kita lakukan n perbedaan mengandung arti bahwa sebagai pria atau wanita, kita mungkin saja tidak akan melakukan sesuatu yang sama n ini bukanlah suatu hal yang buruk, karena biasanya kita memilih sesuatu yang beda dari yang sudah ada.

Monday, September 5, 2005

These r d'days...

Temans, makasih yah


 


Mungkin banyak yang udah tau mengenai kabar sakitnya aku ini dari Aa, MP, email ato sms dari temen2 yang lain. Aku cuma bisa ngucapin makasih banget bagi temen2 yang udah nyempetin dateng nengok aku atau yang hanya bisa kirim salam n doa. Makasih banyak yah, sekecil apapun perhatian yang kalian kasih ke aku, semua itu berarti banget.


 


Setelah hampir satu setengah minggu istirahat karena sakit, akhirnya hari ini aku mulai melakukan aktifitas harianku kembali, yaitu ngantor. Rada aneh aja rasanya, mungkin karena kelamaan libur kali yah. Semua orang nanyain gimana kabarku. Big Boss juga bilang aku masih rada pucet n kalo emang masih ga fit istirahat lagi aja. Aku Cuma bisa bilang makasih n udah ngerasa cukup banyak istirahat beberapa hari ini. Tapi secara keseluruhan keadaanku saat ini rasa2nya baik2 saja. Biarpun kata beberapa orang aku rada kuning (Nah lo?! Jangan ahh!!)


 


Dulu2 aku nganggep, kalo aku sakit yang rada ‘parah’, aku pasti akan dapat sesuatu yang menyenangkan. Aneh memang, tapi sering kali hal itu emang kejadian sama aku. Sampe2 kemaren pas di RS, adikku ngomongin mengenai “hoki sakitku” ini beberapa kali. Yaah... mudah2an aja suatu hal yang sangat baik. Paling ga “bisa menggugurkan dosa2 kecil’. Amiiinn…


 


Setidaknya, kemarin itu aku bisa mencoba untuk beristirahat n mulai kembali menata hak2 jasmani n imunku (selain rohani tentunya) biar lebih sehat. Tapi, tetep… aku masih susah tidur dengan nyenyak. Kayanya pikiranku terlalu ngejlimet, makanya Aa selalu ngingetin jangan mikirin yang susah2 n jangan semua hal difikirin. Hmmmf… gimana dong?? Banyak hal yang ga mau difikirin, tapi kefikiran. Mungkin belajar lebih rileks kali yaa


 


Pokoknya, aku seneng deh kenal kalian semua . Makasih yaa temans…