Thursday, August 18, 2005

Surat buat pemilik/pengurus bis AC n Non AC di Jakarta

Kepada Yth,


Pemilik/Pengurus Bus AC n Non AC


di Jakarta


 


 


Dengan Hormat,


Bersama ini saya ingin menyatakan kekesalan n rasa terganggunya saya sebagai pengguna jasa angkutan yang Bapak sediakan di Jakarta ini.


 


Rasa kesal n terganggu yang sedang saya alami sudah mencapai puncaknya!! Dimana, seringkali awak bis Bapak berkelakuan sangat sembrono dengan kebut2an di jalan kalo ada bis dengan jurusan yang sama di dekatnya dalam mencari “mangsa”. Tapi, kalo bis dengan jurusan yang sama belum kelihatan, dengan santainya mereka jalan dengan sangat perlahan, ga ubahnya seperti keong yang kalo belom ditiup cangkangnya blom mo jalan. Padahal penumpang yang ada di dalamnya sudah penuh sesak. Selain itu, dalam menurunkan penumpang, seringkali mereka melakukannya tidak pas kendaraan dalam keadaan berhenti. Ini tentu saja dapat mengakibatkan kecelakaan, apalagi mereka sering kebut2an.


 


Ga hanya itu, terkadang, tanpa alasan yang jelas awak Bapak ini sering sekali mengoper penumpang. Ga peduli apakah bis yang menjadi tempat pengoperan sudah penuh atau tidak. Kalopun kita protes, mereka yang lebih marah dari kita. Padahal jelas2 kita sudah membayar ongkos sesuai dengan aturan yang berlaku. Seolah2 mereka hanya mau uangnya aja, tanpa peduli dengan keselamatan n hak kami sebagai penumpang.


 


Seperti yang kita ketahui, Perda DKI Jakarta sudah menetapkan bahwa TIDAK DIPERBOLEHKAN MEROKOK di tempat2 umum. Tapi sangat disayangkan kenapa para supir n kondektur yang membawa kendaraan Bapak dengan seenaknya merokok tidak pada tempatnya, tempatnya. Mungkin kalo saat itu saya naik bis yang non AC, saya masih bisa mengakalinya dengan membuka kaca lebar2. Tapi kalo yang saya tumpangi itu adalah bis AC, apa yang harus saya lakukan??!


 


Pernah beberapa kali saya coba menegur secara halus n sopan, tapi mereka malah berbalik memelototi saya dengan wajah n sikap sinis. Pernah juga, mereka dengan kasarnya menyuruh saya naik Taxi aja. Sudah sangat kurang ajar sekali khan?! Tapi yang paling mengherankan dari semua protes yang beberapa kali saya ajukan ke para supir n kondektur, ga ada satupun dari penumpang yang pernah menegur mereka atau ikutan membela saya saat mengajukan keberatan ini. Mereka hanya diam n melihat aja keadaan ini terus berlangsung. Menyedihkan sekali, sepertinya mereka udah ga peduli, terlalu malas untuk menanggapi keadaan ini. Mungkin juga mereka bosan karena menegurpun ga akan merubah kebiasaan mereka, malah hanya memperkeruh keadaannya dengan sikap cuek n egoisnya mereka. Nyebelin banget sih!!


 


Saya sangat berharap dengan adanya tulisan ini, masalah tersebut bisa diatasi, karena ini adalah untuk kebaikan bersama, bukan hanya untuk kepentingan perorangan saja. Kita memang ga sempurna, mungkin ga akan pernah sempurna. Tapi bisa khan kita memperbaiki ketidaksempurnaan diri kita ini paling ga jangan sampai merugikan orang lain.


Kalo kita mau, kita pasti bisa!!!


 


 


 


Terimakasih,


Wassalam.

Monday, August 15, 2005

Dark Water…

Rating:★★
Category:Movies
Genre: Horror
Minggu kemarin setelah maksi (makan siang) bareng ma temen2 Aa, karena salah satu temennya “Mayang” ultah (Happy B’day Mayang…). Sementara yang lain udah bubar ke kegiatannya masing2 setelah acara makan2 itu, kita ngelanjutin nonton film ini di 21 Citos :D. Hmmff… GA LAGI2 DEH KE CITOS kalo ga bawa kendaraan sendiri. Susah banget transportnya :(. Seriiiuussyy!!

Film ini berawal dari keputusan bercerai dari pasangan "Muray n Dahlia" yang telah memiliki seorang putri bernama "Ceci". Akibat dari perceraian ini, tentu saja mereka harus berpisah rumah. Sang anak ikut bersama sang ibu, yang pada awalnya sangat ditentang oleh suaminya sendiri karena takut anaknya tak terurus. Kabarnya sang ibu pernah menderita traumatis berat dalam hidupnya karena pernah diabaikan oleh ibunya sendiri.

Mulailah Dahlia mencari flat untuk tempat tinggal n sekolah untuk anaknya. Dana yang sangat minim menjadi salah satu masalah terbesar untuk mencari flat yang layak huni. Akhirnya dia menemukan satu flat yang harganya cocok n dekat dengan sekolah terbaik didaerah tersebut (Rosevelt Island). Tapi, alangkah kecewanya mereka ternyata flat tersebut sangatlah tidak layak huni, biarpun pihak pengelola gedung berjanji untuk memperbaiki n merapihkan flat tersebut.

Awalnya si anak sangat tidak menyukai tempat itu, sampai akhirnya tanpa sengaja ada dorongan dalam dirinya untuk naik ke atas atap gedung tersebut n menemukan sebuah tas Hello Kitty yang didalamnya terdapat buku sipemilik n sebuah boneka Barbie. Karena si anak pergi melihat2 tanpa sepengetahuan ibunya, tentu saja dia panik saat menemukan sang anak ada di atas atap gedung. Sekejap saja si anak yang tadinya ga menyukai tempat itu malah balik memaksa untuk tetap tinggal disitu. Si ibu yang curiga bahwa sang anak hanya mau tinggal disitu hanya karena sebuah tas Hello Kitty yang sebelumnya dikembalikan ke penjaga flat kalau2 si pemilik tas pergi n mencari tas yang tertinggal. Tapi si anak dengan tegas menyatakan bukan hanya karena itu.

Setelah pindah, karena flatnya telah dibersihkan n diperbaharui oleh pengurus gedung. Beberapa kejadian aneh muncul. Dari mimpi2 buruk sampai munculnya suara2 seorang anak kecil yang mengiba.

Menurutku dari beberapa film serem yang aku nonton, ini adalah film serem yang GA SEREM sama sekali!! GA ADA GREGETNYA!! Terlalu banyak dialog, minim efek2/hal2 yang menyeramkan. Kualitas gambarnya juga ga jernih, perpindahan dari satu scene ke scene lainnya juga ga pas, kadang duluan suara daripada gambar membuat film ini jadi ga rapi, trus tekniknya sepertinya juga ga ada. Padahal aku pernah baca reviewnya di majalah film lumayan bikin penasaran karena gambarnya oks banget, tapi ternyata filmnya ga seseru yang aku baca n yang tergambar di majalah tersebut. Nyesel deh!!!!!

Psst... ternyata ga hanya aku yang ngerasa kecewa