Kepada Yth,
Pemilik/Pengurus Bus AC n Non AC
di Jakarta
Dengan Hormat,
Bersama ini saya ingin menyatakan kekesalan n rasa terganggunya saya sebagai pengguna jasa angkutan yang Bapak sediakan di
Rasa kesal n terganggu yang sedang saya alami sudah mencapai puncaknya!! Dimana, seringkali awak bis Bapak berkelakuan sangat sembrono dengan kebut2an di jalan kalo ada bis dengan jurusan yang sama di dekatnya dalam mencari “mangsa”. Tapi, kalo bis dengan jurusan yang sama belum kelihatan, dengan santainya mereka jalan dengan sangat perlahan, ga ubahnya seperti keong yang kalo belom ditiup cangkangnya blom mo jalan. Padahal penumpang yang ada di dalamnya sudah penuh sesak. Selain itu, dalam menurunkan penumpang, seringkali mereka melakukannya tidak pas kendaraan dalam keadaan berhenti. Ini tentu saja dapat mengakibatkan kecelakaan, apalagi mereka sering kebut2an.
Ga hanya itu, terkadang, tanpa alasan yang jelas awak Bapak ini sering sekali mengoper penumpang. Ga peduli apakah bis yang menjadi tempat pengoperan sudah penuh atau tidak. Kalopun kita protes, mereka yang lebih marah dari kita. Padahal jelas2 kita sudah membayar ongkos sesuai dengan aturan yang berlaku. Seolah2 mereka hanya mau uangnya aja, tanpa peduli dengan keselamatan n hak kami sebagai penumpang.
Seperti yang kita ketahui, Perda DKI Jakarta sudah menetapkan bahwa TIDAK DIPERBOLEHKAN MEROKOK di tempat2 umum. Tapi sangat disayangkan kenapa para supir n kondektur yang membawa kendaraan Bapak dengan seenaknya merokok tidak pada tempatnya, tempatnya. Mungkin kalo saat itu saya naik bis yang non AC, saya masih bisa mengakalinya dengan membuka kaca lebar2. Tapi kalo yang saya tumpangi itu adalah bis AC, apa yang harus saya lakukan??!
Pernah beberapa kali saya coba menegur secara halus n sopan, tapi mereka malah berbalik memelototi saya dengan wajah n sikap sinis. Pernah juga, mereka dengan kasarnya menyuruh saya naik Taxi aja. Sudah sangat kurang ajar sekali khan?! Tapi yang paling mengherankan dari semua protes yang beberapa kali saya ajukan ke para supir n kondektur, ga ada satupun dari penumpang yang pernah menegur mereka atau ikutan membela saya saat mengajukan keberatan ini. Mereka hanya diam n melihat aja keadaan ini terus berlangsung. Menyedihkan sekali, sepertinya mereka udah ga peduli, terlalu malas untuk menanggapi keadaan ini. Mungkin juga mereka bosan karena menegurpun ga akan merubah kebiasaan mereka, malah hanya memperkeruh keadaannya dengan sikap cuek n egoisnya mereka. Nyebelin banget sih!!
Saya sangat berharap dengan adanya tulisan ini, masalah tersebut bisa diatasi, karena ini adalah untuk kebaikan bersama, bukan hanya untuk kepentingan perorangan saja. Kita memang ga sempurna, mungkin ga akan pernah sempurna. Tapi bisa khan kita memperbaiki ketidaksempurnaan diri kita ini paling ga jangan sampai merugikan orang lain.
Kalo kita mau, kita pasti bisa!!!
Terimakasih,
Wassalam.